Kapanlagi.com - Mochamad Bintang alias Abin rupanya masih ingin memiliki Novia Ardhana. Memiliki di sini bukan berarti untuk disayang, tapi dipajang. Peritiwa Sabtu malam pekan silam membuktikan Novia hanya menjadi hiasan dalam hidup Abin.

Sepulang dari kafe, tanpa alasan Novia dihadiahi mantan suaminya bogem mentah di hadapan teman-temannya. "Terus terang malam itu cukup kaget kena pukulan. Tapi, bagi gue itu bisa dibilang sudah biasa. Nggak biasanya karena sudah nggak terikat perkawinan," ujar perempuan beranak satu dari Abin itu.

Ketika masih terikat perkawinan, Novia mengaku tiga kali diperlakukan kasar Abin. Tapi, Abin membantah pernah memukul Novia. "Saya tak pernah memukul sama sekali," kata Abin, enteng. Sebagai bukti, gugatan cerai yang duajukan Novia saat itu bukan karena mengalami kekerasan fisik. "Di situ dijelaskan tidak ada kecocokan lagi," ungkap mantan pembalap itu.

Bercerai bukan berarti Novia terbebas dari bayang-bayang Abin. Toh, ia masih kena pukulan Abin. Novia akhirnya menceritakan asal muasal hingga dia menjadi sasaran tangan mantan suaminya. Waktu itu, Novia mengaku hanya membela temannya. "Gue coba menjelaskan ke Abin. Cuman, dia kurang ngerti," tutur pemain sinetron Jelangkung ini. Ketegangan di antara mereka pun berlanjut dari kafe hingga ke mobil. Di sanalah, Abin emosi dan memukul Novia. "Salah nerima penjelasan gue yang akhirnya bikin dia emosi dan mukul gue," ujar dia.

Novia rupanya salah sangka kalau kengototannya malam itu membuat Abin marah. Ternyata, Abin marah lantaran cemburu kepada teman pria Novia. Sebagai bukti, isi pesan pendek Abin yang dikirim keesokan harinya. Abin mempertanyakan hubungan Novia dengan lelaki itu. "Yang ada hubungan itu, kamu atau teman kamu dengan pria itu," begitu bunyi pesan pendek Abin seperti dikutip Novia. Abin juga meminta maaf karena telah mengasari Novia.

Boleh-boleh saja Abin cemburu melihat bekas istrinya bersama pria lain. Tapi, ia membantah cemburu melihat istrinya bersama lelaki yang dimaksud. "Kalau mau cemburu dari zaman dia main sinetron. Itu saja saya bisa tahan. Kenapa sudah pisah saya nggak tahan?" tutur Abin. Sebaliknya, ia mengaku tak sengaja memukul Novia.

Orang tua Novia tak terima dengan perlakuan kasar Abin terhadap anaknya. Bagi mereka, tindakan Abin sudah sangat keterlaluan. "Nggak masuk di akal saya. Itu yang bikin saya marah," ujar Yudhi Wiryawan, ayah Novia. Sebetulnya, masalah ini akan diselesaikan secara kekeluargaan. Untuk itu, Yudhi mengaku ingin bertemu ayah Abin. Namun, niat itu selalu dihalang-halangi ibu Abin. Karena itulah, Yudhi menyatakan akan menuntut Abin secara hukum.

Ancaman orang tua Novia tak sekadar isapan jempol. Atas pertimbangan keluarga, Novia telah melaporkan kasus itu ke Kepolisian Sektor Metro Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Atas dasar laporan itu, Abin bisa diancam hukuman maksimal lima tahun penjara. "Ancaman hukumannya empat sampai lima tahun penjara," ujar Kepala Polsek Metro Mampang Prapatan Komisaris Polisi Budiarto.