Novita Angie Bebaskan Anaknya Memilih Hukuman

Diterbitkan 24 Oktober 2014 07:55 WIB

Novita Angie. / KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Meski menerapkan cara reward and punishment dalam mendidik anak, Novita Angie tidak asal dalam memberi hukuman pada anak. Ia selalu mengutamakan hukuman dengan pencapaian nilai kebaikan dalam pendidikan. Dirinya lebih memberi kebebasan kepada anak-anaknya untuk menjalankan hukuman yang justru disebutkan oleh anak-anaknya.
"Sekarang kan mereka uda mulai gede, bentuk punishmentnya itu kayak komitmen aja. Kayak raportnya jelek, aku tanya balik 'kamu merasa perlu mendapat punishment gak?, kalo emang perlu mami nggak tahu lagi punishment seperti apa?'," ungkap Novita saat ditemui di Frank & Co di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10).
Dengan cara seperti ini, Novita agaknya ingin melatih sang anak untuk mengetahui kadar ukuran dalam sebuah hukuman atau kesalahan.

Novita ingin anaknya belajar berkomitmen. / KapanLagi.com/MuhammadAkrom

"Jadi aku menyerahkan semuanya ke dia. Akhirnya dia menyebutkan hukuman apa yang akan dia jalankan sendiri. Seperti menulis sebanyak 300 kali kalo dia akan belajar sungguh-sungguh, sama dia gak akan nonton TV walau di weekend sampai raportnya bagus sama satu lagi dia mau menyuci garasi setiap minggu," lanjutnya.
Hal ini diterapakan oleh Novita bertujuan agar anak-anaknya bisa berkomitmen. "Aku tuh pengen mengajarkan mereka berkomitmen, kalo emang nggak sanggup, aku suruh ganti punishment yang sekiranya mereka sanggup jalankan," katanya.
Lebih lanjut Novita menjelaskan, reward and punishment yang diterapkan keanak-anaknya itu bisa menjadi pelajaran dini untuk menjalani hidup dewasa kelak. Sebab, baginya reward and punishment akan dirasakan anak-anaknya pada saat merasakan dunia kerja.
"Buat aku di kehidupan nanti yang dia akan lalui ada yang namanya reward dan punishment dan itu mulai aku terapkan supaya mereka bertanggung jawab dengan tugas-tugas mereka," tutupnya.