Kapanlagi.com - Siapapun bisa saja menjadi korban tindak kriminal jalanan tak terkecuali presenter imut, Novita Angie yang mengaku beberapa waktu lalu sempat ditodong saat ia tengah mengemudi sendirian di kawasan Jakarta Timur.

Siang itu, ketika terik mentari sedang panas-panasnya membakar bumi, Angie yang usai memborong keperluan rumah tangganya dari sebuah mall, terpaksa harus menyetir sendiri.

Dipersimpangan jalan, lampu merah menyapa mobilnya dan tiba-tiba ‘bruk-bruk’ mobil Angie digebrak. Nampak sosok pria dengan mata sembab mengacung-acungkan tangannya sembari berteriak.

"Dia memaksa meminta uang kepada saya. Dengan perasaan ketakutan saya berikan beberapa puluh ribu padanya," ungkapnya saat ditemui di Jakarta.

Belajar dari pengalaman tersebut, bak aktivis perempuan Angie lantang meneriakan perlunya UU anti-kekerasan pada perempuan untuk melindungi kaum hawa dari berbagai tindak kekerasan.

"Saya menilai Undang-undang anti-kekerasan terhadap perempuan itu harus ada. Karena dengan begitu kaum perempuan minimal bisa terlindungi dari tindak kekerasan jalanan ataupun rumah tangga,"

Selain itu, lanjut Angie, kaum wanita juga harus berani untuk melaporkan segala tindak kekerasan yang pernah dialaminya. Karena, meski ada UU Anti-kekerasan terhadap perempuan pun, tapi kalau kaum hawanya sendiri tak bernyali untuk melaporkan dirasanya UU tersebut tak akan efektif berjalan.

"Agar nantinya tidak akan ada lagi laki-laki yang berani melakukan tindak kekerasan terhadap wanita," imbuhnya.

Selain itu pemerintah juga dinilai Angie juga memiliki peran kunci untuk menyukseskan penerapan UU tersebut di masyarakat, lewat berbagai program sosialisasi diharapakan pecaya diri kaum perempuan mulai tumbuh. "Sekarang ini banyak wanita yang mengalami kekerasan tapi belum berani melapor," cetusnya.