Nurul Arifin: Saya dan Mayong Tak Terpisahkan!
Kapanlagi.com - 'Life begins at forty' atau 'hidup dimulai di usia 40', dan pepatah itu diyakini betul oleh artis dan aktivis politik, Nurul Arifin, saat merayakan ultah di Bugs Café, belum lama ini. Tapi ada satu hal yang dikhawatirkan artis kawakan ini, dia takut kehilangan Mayong, sang suami tercinta.
Bagi Nurul, Mayong adalah segalanya. Pria asal Jogja ini, telah memberikan banyak kebahagiaan untuknya. Maura Magnalia Madyaratri (12th) dan Melkior Mirasi Manusakrti (9th), merupakan buah cintanya. Disisi lain, Mayong dinilai sebagai suami yang mengerti dan mendorong dirinya untuk selalu melangkah setapak lebih maju.
"Mereka bertiga tidak hanya hadiah bagi saya dalam usia ke-40 ini, tapi juga anugerah. Dan Mayong merupakan belahan jiwa saya. Saya dan Mayong, rasanya sudah pas. Kami saling melengkapi. Mayong tipikal kalem sementara saya, orangnya 'srudak-sruduk'. Maka saya tidak bisa membayangkan kalau kehilangan dia," ungkapnya.
Makanya, Nurul menegaskan, dirinya sangat tidak mungkin untuk mengkhianati keluarganya, hanya karena terkena sindrome puber kedua.
Advertisement
"Saya mempunyai telah banyak mempunyai banyak cinta dalam kehidupan saya. Dan kalau ada yang naksir boleh saja, asal tidak lebih dari itu. Kita harus komit dengan apa yang kita pilih. Dan saya meletakkan Mayong dalam hal itu. Dia tak tergantikan, demikian pula dia terhadap saya," tuturnya.
Di usianya yang ke-40 ini, Nurul berusaha untuk merefleksi kehidupan yang telah dia lalui. Ia mencoba mengambil hal-hal baik yang telah dilakukannya. Dan membuang hal-hal buruk, walau hal buruk itu juga merupakan pengalaman untuk memperbaiki diri.
Selain itu, mengelaborasi hal-hal tersebut menjadi lebih baik. Hal yang sama juga dilakukannya di dunia artis dan politik yang sedang getol dia geluti.
"Saya bukan orang ambisius. Saya menjalani apa adanya. Artis, bagi saya merupakan aset dan politik merupakan bentuk kepuasan batin. Bila keduanya bersinergi itu akan menjadi bagus sekali. Dan saya menjalaninya dengan mengalir."
"Segala sesuatu yang kita kerjakan dengan baik pasti akan mendapatkan reward, demikian juga dengan jabatan politik. Makanya cita-cita dan khayalan akan menjadi aksi dalam hidup kita," pungkas Nurul diplomatis.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
(wwn/bun)
Advertisement
