Kapanlagi.com - Ketegangan hubungan antara Indonesia dan Malaysia membuat banyak orang merasa prihatin. Menurut pendapat pencipta lagu Melayu Pak Ngah masalah klaim mengklaim budaya, sebenarnya dilatarbelakangi oleh masalah politik. Pak Ngah melihat adanya harapan memperbaiki hubungan dengan kedatangan menteri luar negeri Malaysia ke Indonesia. "Alhamdulillah sekarang ini Menlu Malaysia sedang berada di Indonesia menghadap pak SBY untuk menjelaskan keadaan sebenarnya. Tapi pendapat saya sebagai seorang seni ini semua masalah bute budaya (tidak mengenal budaya), kesilapan yang dilakukan oleh pihak Malaysia sendiri. Sebenarnya yang membuat iklan pariwisata ini orang Singapore yang bute budaye dan yang melihat approval di Malaysia bute budaye juga tapi bukan mau klaim tarian Pendet sebagai tarian Malaysia," terang penggubah lagu Melayu ini saat ditemui di acara Re-launching Album Trio Bidadari, di Rumah Makan BB Hailam Tebet Timur, Jakarta Selatan, Kamis (17/9).Pelaku seni Malaysia ini berpendapat kalau sebenarnya meruncingnya masalah klaim budaya dilatarbelakangi muatan politik. "Kalau yang ini terkait dengan bute sejarah. Kalau melihat nenek moyang kita yang selalu berhijrah dari situ tempat ke tempat lain. Kalau mereka berhijrah pasti membawa budaye mereka seperti reog Ponorogo itu adalah budaya mereka yang di bawa oleh orang jawa ke Malaysia kita tidak bisa melarang mereka untuk membawa budaya mereka. Malangnya kita ada aturan yang di latar belakangi dengan politik itu saja" ujarnya.     

Berita Foto

+10

Pak Ngah di Rumah Makan BB Hailam