Pernah Dibully, Putri Indonesia 2008 Ikut Dukung Chelsea Islan

Penulis: Ayu Srikhandi

Diperbarui: Diterbitkan:

Pernah Dibully, Putri Indonesia 2008 Ikut Dukung Chelsea Islan Zevanna Letisha - Chelsea Islan ©KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Belakangan memang kasus pembullyan semakin merebak. Nggak cuma bully secara fisik, jejaring social cukup sering digunakan untuk media bully mental.
Ini lah yang sedang dirasakan oleh Chelsea Elizabeth Islan yang menjadi korban bullying dunia maya. Pasalnya, video yang sedang ramai dibicarakan netizen ini diambil secara diam-diam oleh orang yang bertanggung jawab saat sang aktris masih berusia 15 tahun.
Zivanna Letisha yang merupakan Putri Indonesia 2008 juga memiliki pendapat yang sama nih. Menurutnya, sangat tidak adil bagi Chelsea nggak tahu apa-apa soal video yang sekarang sedang ramai dibicarakan.
"Murni bullying, itu video dari 4 tahun lalu, umurnya masih 15 tahun. Bahkan nggak tahu apa-apa, dia itu korban. Sampai akhirnya ramai di dunia maya, siapa yang tau itu terjadi," ungkapnya saat ditemui di Hotel Arya Duta, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (2/3).

Zivanna Letisha yang turut mendukung gerakan anti bullying. ©KapanLagi.com/Budy SantosoZivanna Letisha yang turut mendukung gerakan anti bullying. ©KapanLagi.com/Budy Santoso

Ia pun cukup salut pada keluarga Chelsea yang memutuskan untuk nggak mengusut kasus pencemaran nama baik ini. Wanita yang kerap disapa Zizi ini sendiri sebenarnya cukup familiar dengan pembullyan. Pasalnya, saat menjadi Putri Indonesia 2008 yang mewakili ke ajang Miss Universe, publik sempat nggak mendukungnya.
Zizi mengaku nggak mau terlalu memikirkan apa yang dibilang orang. Tujuannya hanya satu, ia bisa bangkit kembali dan terus maju ke depan. Untungnya, saat ini publik sudah nggak banyak yang menyinggung dirinya, tapi ia khawatir Putri Indonesia lain akan mendapat perlakuan yang sama seperti dirinya dulu.
"Kalau sekarang uda nggak ya, kalo ke sayanya enggak, takutnya malah ke Putri-Putri berikutnya. Itu sih sesama Putri suka ngobrol sharing, kita semua sepakat untuk membiarkan orang berpendapat apa, kita hanya buktiin. Kita nggak usah banyak bicara, action big louder than words," tutupnya.
Well, pembullyian memang cukup marak, tapi kita bisa mulai mencegahnya mulai dari diri sendiri dan mengingatkan orang terdekat. So, stop bullying.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/hen/jje)

Editor:

Ayu Srikhandi

Rekomendasi
Trending