1. Rasa Sakit yang Tak Akan Pernah Hilang

Pertama, BCL menceritakan tentang rasa sakit ditinggal Ashraf Sinclair. Seperti kita tahu, wanita berusia 40 tahun itu begitu terpukul dan sempat tenggelam dalam kesedihan mendalam karena rasa sakit kehilangan sang suami secara tiba-tiba.

"Melihat ke belakang, merasakannya kembali. Saat aku bertanya, apakah bahagia itu ada? Ya, hari demi hari berlalu, sedikit demi sedikit aku beradaptasi dengan sakit. Menjalani hidup dengan kesadaran kalau sakit ini tidak akan pergi. Akan tetap ada di situ dan terus di situ," ungkap BCL dalam video postingannya.

Bagi BCL, rasa sakit atas kepergian Ashraf tidak akan pernah bisa hilang, meskipun kini Ia sudah menemukan pendamping yang baru. Hal ini menunjukkan betapa besar cintanya pada sang almarhum semasa hidupnya.

2. Saling Berbagi Rasa Sakit

Sakit bukan berarti tidak bisa move on. BCL lantas menemukan sosok pria baru bernama Tiko Aryawardhana yang juga sama-sama punya luka di masa lalu. Ya, Tiko sebelum ini menyandang status duda dengan tiga orang anak.

"Dan pada sebuah waktu, hadir seorang pria. This man who also carries pain on his own journey. Waktu demi waktu dilalui, sakit mulai dibagi dan aku tak merasa sendiri lagi. Canda tawa mulai hadir dan aku pantas mendapatkan itu," sambung BCL.

BCL dan Tiko sama-sama berkomitmen untuk saling menjadi support system atas rasa sakit keduanya di masa lalu. Setidaknya, mereka kini punya tempat untuk berbagi rasa sakit, sehingga tak perlu merasakannya seorang diri.

3. Cahaya dalam Kegelapan

Di akhir video, BCL mengungkapkan peran penting dari Tiko yang seakan-akan menjadi cahaya di tengah kegelapan hidupnya. Kini senyum BCL pun mulai bisa kembali mengembang setelah sekian lama terbelenggu oleh rasa sakit atas kehilangan Ashraf Sinclair.

"Rasa sakit itu akan selalu ada, tapi pria ini telah mengembalikan senyumku. Dia membawaku ke sebuah tempat yang aku tak pernah berani mimpikan sebelumnya. Untuk pergi ke sebuah tempat bernama rumah. Kamu adalah teman baikku, cahaya dalam kegelapanku, partnerku, cintaku. Terima kasih karena sudah mengizinkanku menjadi diriku, terima kasih sudah mencintai rasa sakitku, terima kasih sudah mencintaiku apa adanya," tutup BCL.