Profil Iwan Fals, Perjalanan dari Pengamen hingga Legenda Musik Indonesia
Diperbarui: Diterbitkan:

Karya Iwan Fals tak pernah lekang oleh Waktu. (credit: instagram.com/iwanfals/agrasuseno)
Kapanlagi.com - Di antara deretan musisi legendaris Indonesia, nama Iwan Fals selalu memiliki tempat tersendiri di hati penggemarnya. Sosok dengan suara khas dan lirik yang tajam ini bukan hanya seorang penyanyi, tetapi juga cerminan suara rakyat. Lewat lagu-lagunya, ia mengangkat berbagai isu sosial yang menggugah kesadaran banyak orang.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa perjalanan Iwan Fals hingga mencapai status legenda tidaklah mudah. Ia memulai karier dari jalanan, mengamen dengan gitarnya, dan bahkan sempat mengalami kegagalan dalam industri musik. Berkat keteguhan dan konsistensinya, ia akhirnya menjadi salah satu ikon terbesar dalam sejarah musik Indonesia.
Bagaimana kisah hidupnya yang penuh liku ini? Berikut perjalanan lengkap Iwan Fals dari masa kecil, awal karier, hingga pencapaiannya sebagai musisi besar.
Advertisement
1. Masa Kecil dan Awal Perjalanan Musik
Karya Iwan Fals tak pernah lekang oleh Waktu. (credit: instagram.com/iwanfals/pritt)
Iwan Fals lahir dengan nama asli Virgiawan Listanto pada 3 September 1961 di Jakarta. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikannya pada musik dan olahraga. Bahkan, saat bersekolah di Jeddah, Arab Saudi, ia membawa pulang gitar yang kemudian menjadi sahabat sejatinya dalam bermusik.
Saat kembali ke Indonesia, ia mulai mengamen di Bandung sejak usia 13 tahun. Tak hanya di jalanan, ia juga sering bernyanyi di acara hajatan seperti pernikahan dan khitanan. Dari sini, bakatnya dalam menciptakan lagu mulai berkembang, dengan lirik-lirik yang sederhana namun mengena.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Dari Kegagalan Rekaman Pertama hingga Terkenal lewat Sarjana Muda
Karya Iwan Fals tak pernah lekang oleh Waktu. (credit: instagram.com/iwanfals/agrasuseno)
Kesempatan pertama datang saat ia ditawari rekaman oleh seorang produser. Demi membiayai rekaman, Iwan bahkan menjual sepeda motornya. Ia kemudian bergabung dengan grup Amburadul, tetapi album pertama mereka gagal di pasaran.
Tak menyerah, ia kembali mengamen dan mencoba berbagai festival musik. Setelah memenangkan festival musik country, ia ikut festival lagu humor, namun rekamannya di ABC Records juga kurang sukses. Keberuntungan baru berpihak saat ia bergabung dengan Musica Studio's. Album Sarjana Muda (1981) akhirnya meledak di pasaran dan membuat namanya dikenal luas.
Advertisement
3. Musik Sebagai Kritik Sosial dan Perlawanan Orde Baru
Karya Iwan Fals tak pernah lekang oleh Waktu. (credit: instagram.com/iwanfals/pritt)
Iwan Fals dikenal karena lagu-lagunya yang berani mengkritik kebijakan pemerintah. Lagu-lagu seperti "Wakil Rakyat", "Oemar Bakrie", dan "Bento" menggambarkan keresahan masyarakat terhadap sistem yang ada.
Akibat liriknya yang tajam, ia sering mengalami tekanan dari rezim Orde Baru. Banyak konsernya yang dibatalkan, dan ia bahkan sempat diawasi ketat oleh pemerintah. Meski begitu, dukungan penggemarnya tetap kuat, bahkan mereka mendirikan Yayasan Orang Indonesia (Oi) pada 16 Agustus 1999, sebagai wadah komunitas pencinta musik Iwan Fals.
4. Kehilangan Besar: Kepergian Galang Rambu Anarki
Karya Iwan Fals tak pernah lekang oleh Waktu. (credit: instagram.com/iwanfals/pritt)
Pada 1 Januari 1981, Iwan Fals dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Galang Rambu Anarki. Ia bahkan membuat lagu dengan judul yang sama untuk anaknya, menggambarkan kegelisahan orang tua di tengah kenaikan harga kebutuhan hidup.
Namun, tragedi terjadi pada April 1997, ketika Galang meninggal dunia akibat narkoba. Kepergian anak sulungnya ini membuat Iwan sangat terpukul. Ia sempat vakum dari dunia musik dan memilih menyibukkan diri dengan melukis serta berlatih bela diri.
5. Kembali Berkarya dan Perubahan dalam Musiknya
Karya Iwan Fals tak pernah lekang oleh Waktu. (credit: instagram.com/iwanfals/pritt)
Setelah sekian lama vakum, Iwan kembali ke dunia musik dengan album Suara Hati (2002), yang berisi lagu "Hadapi Saja" sebagai ungkapan duka atas kehilangan Galang. Pada 2010, ia merilis album Keseimbangan, diikuti oleh Raya (2013), yang dinamai sesuai anak bungsunya.
Seiring waktu, musiknya mengalami perubahan. Jika dulu ia dikenal dengan kritik sosial yang tajam, kini lagu-lagunya lebih lembut dan banyak bertema cinta serta refleksi kehidupan. Meski begitu, komitmennya untuk tetap berkarya dan menyuarakan isi hati tetap tak berubah.
6. Apa lagu pertama Iwan Fals yang terkenal?
Lagu yang membuatnya dikenal luas adalah "Sarjana Muda" yang dirilis pada 1981. Lagu ini menggambarkan realitas sulitnya mencari kerja meski sudah memiliki gelar sarjana.
7. Mengapa lagu-lagu Iwan Fals banyak mengandung kritik sosial?
Iwan Fals selalu menulis lagu berdasarkan pengamatan kehidupan sehari-hari. Ia merasa perlu menyuarakan suara rakyat melalui musiknya, terutama di era Orde Baru.
Apa pendapat KLOvers tentang hal ini? Yuk, tulis di kolom komentar! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Yuk Baca yang Lainnya!
Lirik Lagu 'Puisi Kota' Maudy Ayunda dan Iwan Fals yang Penuh Makna
Meriahkan HUT SCTV Ke-34, Crash Adams Merasa Terhormat Bisa Tampil Satu Panggung Bersama Iwan Fals
Ada Persembahan Baru di Perayaan HUT SCTV yang Ke-34, Iwan Fals Akan Berkolaborasi dengan Crash Adams
Iwan Fals Merilis Ulang Album Raya Setelah Satu Dekade, Ini Alasannya
Iwan Fals Tak Pernah Bosan Dengan Setiap Lagunya, Sudah Dianggap Seperti Anak Sendiri
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Berita Foto
(kpl/vna)
Advertisement