Kapanlagi.com - Seandainya melakukan dengan cara jujur, artis Machica Mochtar tidak mungkin memenangkan kasusnya di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun karena cara-cara yang digunakan tidak sehat, termasuk dengan menggunakan data-data palsu, MK pun akhirnya terkecoh.Pernyataan tersebut disampaikan oleh OC Kaligis, selaku kuasa hukum adik kandung Moerdiono, Margono, dalam konferensi pers di Jl. Majapahit, Komplex Majapahit, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2012). "Kalau dia jujur saat 2010, nggak ada hubungan dengan Pak Moerdiono. Pada waktu itu dia minta disahkan, tapi itu ditolak. Karena bukti-bukti tidak dimasukkan, kenapa sembunyi-sembunyi, kenapa keluarga nggak dipanggil sebagai saksi?" ungkap OC Kaligis dengan nada bertanya.Adik Moerdiono memberikan hak jawab dan klarifikasi atas keputusan MK yang memberikan memutuskan bahwa anak yang dilahirkan di luar perkawinan memiliki hubungan perdata (status hukum) dengan laki-laki yang dapat dibuktikan adanya hubungan darah sebagai ayahnya. Uji materi tersebut diajukan atas nama Aisyah Mochtar (Machica Mochtar) dan anaknya, Muhammad Iqbal Ramadhan.Soal tes DNA, pihak Margono mengungkapkan tidak pernah ada dan tidak pernah dilakukan, serta tidak ada dasar yang memerintahkan melakukan tes DNA. Karena memang bukti-bukti yang digunakan tidak pernah ada, kalaupun ada telah terjadi pemutarbalikan data."Tes DNA kita gali lagi kuburannya. Hukum Islam saja pantang menggali kubur orang. Pak Budi (kerabat Moerdiono) gencar bahwa pernikahan itu nggak ada. Pak Budi tidak pernah lihat akte. Pasti nggak tahu ada isbat nikah yang ditolak," ungkap OC Kaligis.Lebih lanjut Kaligis mengatakan bahwa terhadap putusan MK berlaklu asas legalitas, sebagaimana tercermin dalam Pasal 58 UU No 24 Tahun 2003 tentang MK juncto Pasal 1 KUHP, sehingga putusan MK tidak berlaku bagi anak-anak yang lahir sebelum dikeluarkannya putusan tersebut. Artinya tidak berlaku mundur untuk Machica Mochtar."Putusan tanggal 17 Februari, putusan dari MK itu sudah ditolak sendirinya," tegasnya.