Raslina Rasidin Peduli Kaum Perempuan Lewat Pengembangan UKM

Diterbitkan: Rabu, 07 Oktober 2015 11:30 WIB

Raslina Rasidin ©KapanLagi.com/Hendra Gunawan

Kapanlagi.com - Aktris senior Raslina Rasidin mengaku sudah mengurangi aktivitasnya di dunia entertainment. Kini ia lebih fokus pada kegiatan untuk unjuk kepedulian pada kaum perempuan. Raslina tengah tertarik melihat kemampuan kaum perempuan dalam membuat sebuah karya.
Ia lantas tergerak untuk meningkatkan perekonomian melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap sesama perempuan, bintang sinetron AIR MATA IBU ini lantas menggelar sebuah pameran bertajuk Puspita 2015, untuk mengakomodasi segala keperluan wanita yang bertemakan Empowering Women.
Dalam pameran yang rencananya digelar 8 - 11 Oktober 2015 mendatang di Assembly Hall, Jakarta convention Center (JCC), bakal ditampilkan bahasan mengenai edukasi keuangan, talkshow bisnis bagi UMKM, travel, tutorial kecantikan, dan beberapa aktivitas lain.

Raslina Rasidin unjuk kepedulian kepada kaum wanita. ©KapanLagi.com/Hendra Gunawan

"Perempuan dan gaya hidup merupakan satu rangkaian dinamika kehidupan yang tidak bisa dipisahkan. Pameran Puspita hadir untuk menyediakan berbagai keperluan perempuan dan peluang usaha bisnis dan juga menjalin networking yang luas," papar Raslina Rasidin, di Torino Cafe, Jakarta, Senin (5/10).
Dengan adanya pameran seperti Puspita 2015, ia berharap bisa mengedepankan produk hasil karya para wanita Indonesia. Banyak potensi yang bisa digali terkait tema tersebut.
"Saya sangat fokus untuk UKM. Negara kita sangat banyak keanekaragaman. Kalau mau memperjuangkan masyarakat menengah ke bawah, agar nantinya kegiatan ini menjadi sebuah contoh positif bagi negara lain," tandas Raslina.
Dalam Puspita 2015 juga bakal ada aksi sosial untuk penderita kanker. Selain bisa mendapat ilmu, pengunjung juga bisa memberikan apresiasinya kepada para penderita kanker yang terus berkarya.

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(kpl/hen/sjw)

Editor: