Rebutan Anak, Tamara-Rafly Datangi Polres Jaksel

Kapanlagi.com - Setelah sempat mengalami kemelut soal hak pengasuhan anak selama tujuh bulan ini, mantan pasangan suami-istri Tamara Bleszynski dan Teuku Rafly Pasha akhirnya 'sukses' berunding di Polres Jakarta Selatan, Selasa (29/8). Keduanya sepakat untuk menggunakan polisi sebagai mediator, setelah Rafly berusaha menjemput putra semata wayangnya, Tengku Rasya Islami Pasha, di Singapore International School, pukul 15.00 WIB kemarin. Sesuai dengan peraturan sekolah, hanya pemegang kartu parenting-lah yang dapat menemui anak didiknya di sekolah tersebut. Kabar yang beredar, Rafly sempat memaksa karena tidak diperbolehkan menjemput anaknya. Bahkan, menurut salah seorang sumber, mereka sempat terlibat perseteruan. Tapi, kabar ini dibantah oleh Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Williardi Wizar. "Sama sekali tidak ada laporan penculikan atau perkelahian," ujarnya. Menurutnya, mereka datang atas keinginannya sendiri. Entah siapa yang mengambil inisatif atas kejadian ini, mereka berdua langsung meluncur ke Polres Jakarta Selatan untuk mengambil jalan tengah. Keduanya datang pada sekitar pukul 16.45 WIB. Rafly menumpang mobil Land Rover warna silver, sementara Tamara datang dengan mobil Jaguar-nya. Keduanya langsung menuju kantor Kapolres yang terletak di lantai dua. Beberapa saat kemudian, pengacara mereka berdua menyusul ke kantor tersebut. Menurut Wiliardi, keinginan Rafly untuk menjemput Rasya di sekolah merupakan hal yang wajar. Mengingat hubungan keduanya adalah bapak dan anak. "Tidak ada penculikan, Rafly membawa Rasya karena sesuai kesepakatan bersama yang dikuatkan keputusan pengadilan," ujarnya. Bahkan, Wiliardi menggambarkan suasana pertemuan pasangan yang sudah diputus bercerai oleh Pengadilan Agama Jaksel sejak 1 Februari tersebut berlangsung damai dan tenang. "Tidak ada ketegangan," lanjutnya. Wiliardi menegaskan, pihak kepolisian hanya memfasilitasi proses perdamaian diantara mereka berdua. "Mereka tadi di depan saya sudah damai," jelasnya. Pun begitu, Wiliardi tak mengerti tentang pembagian hak asuh anak yang diperebutkan selama ini. "Soal pembagian itu urusan mereka sebagai orangtua, selebihnya nanti menunggu keputusan pengadilan," tambahnya. Hingga pukul 22.00 WIB, mereka masih melakukan perundingan di ruangan tersebut dan belum dapat dimintai komentar maupun hasil perundingan. Pesanan makanan siap saji terus mengalir ke ruangan tersebut. Menurut beberapa sumber di kepolisian, suasana pertemuan tersebut berlangsung panas. 

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(fia/bun)

Rekomendasi
Trending