Ricky Siahaan Sempat Jalani Pemasangan Dua Ring Jantung di Tahun 2014 Sebelum Meninggal

Penulis: Febi Anindyakirana

Diperbarui: Diterbitkan:

Ricky Siahaan Sempat Jalani Pemasangan Dua Ring Jantung di Tahun 2014 Sebelum Meninggal
KapanLagi.com/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Kabar meninggalnya Ricky Siahaan pada 19 April 2025 di Jepang akibat serangan jantung membuat banyak pihak terkejut. Sosok gitaris Seringai itu dikenal aktif dan penuh energi, terutama saat tampil di atas panggung. Namun rupanya, Ricky pernah mengalami riwayat penyakit jantung yang sempat membuatnya menjalani prosedur medis beberapa tahun silam.

Wendi Putranto, manajer Seringai, mengungkapkan bahwa serangan jantung yang dialami Ricky di Tokyo merupakan kejadian kedua. Sebelumnya, Ricky pernah mengalami serangan serupa pada 2014 dan sempat menjalani pemasangan dua ring.

1. Pernah Serangan Jantung dan Pasang Ring

"Jadi memang sebelum berangkat tidak ada problem kesehatan, almarhum sehat walafiat dan sangat menikmati tur kali ini. Jadi ini merupakan serangan jantung yang kedua, yang pertama udah lama tahun 2014, setelah serangan pertama beliau sempat menggunakan ring, ada dua ring," ujar Wendi di rumah duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

Sejak menjalani prosedur tersebut, kondisi kesehatan Ricky diketahui stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan serius. Bahkan selama tur 'Seringai Wolves of East Asia Tour 2025' yang berlangsung sejak 10 April, Ricky tampak antusias dan bersemangat.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Konser Terakhir Justru Penuh Semangat

"Setelah itu tidak ada apa-apa lagi, makanya yang mengagetkan kemarin adalah hanya lima menit setelah manggung, situasinya masih sangat bahagia," kata Wendi.

Penampilan terakhir Ricky bersama Seringai di Jepang pada malam kejadian bahkan terekam dalam video yang beredar di media sosial. Tak ada yang menunjukkan Ricky dalam kondisi kepayahan, justru penampilannya terlihat prima dan penuh semangat seperti biasanya.

"Karena mungkin teman-teman sudah lihat videonya juga di sosmed bahwa di konser terakhir tidak ada tanda-tanda beliau kepayahan atau kecapean," kata Wendi.

3. Proses Pemulangan Jenazah dari Jepang Berjalan Lancar

Dengan latar belakang riwayat jantung itu pula, proses pemulangan jenazah dari Jepang dapat dilakukan tanpa melalui autopsi. Hal ini setelah istri Ricky menjelaskan riwayat medis sang suami kepada otoritas setempat.

"Jadi ketika kemarin kolaps di Jepang seharusnya ada prosedural otopsi ya, tapi ketika istri datang ke sana bertemu dengan pihak kepolisian dan pihak rumah sakit, menjelaskan riwayat penyakit almarhum, dari pihak Jepang dan rumah sakit oke tidak perlu di-autopsi, makanya kepulangan Ricky bisa cepat satu hari," ungkap Wendi.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending