Kapanlagi.com - Lantaran tidak ada itikad baik Rizal Djibran untuk menyelesaikan masalahnya, perempuan asal Malaysia, Akeera Noorhayati pun melaporkan kembali dengan kasus lain ke Polres Metro Bekasi atas dugaan penipuan dan penggelapan.
"Sebelumnya Mei kita laporkan Rizal ke Polres Jakarta Selatan, dan 1 Juni 2012 kita laporkan Rizal ke Polres Metro Bekasi, pasalnya sama, terkait juga dengan barang-barang yang kita klaim sebagai milik klien kami," ungkap Hendarsam Marantoko di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/7/2012).
Proses hukum di Polres Jakarta Selatan yang dilaporkan pada Mei lalu, masih tetap berjalan. Karena masih ada beberapa objek barang yang belum dilaporkan, oleh karena itu mereka melayangkan laporan ke Polres Bekasi.
"Kalau di Polres Selatan, kan ada beberapa obyek ya ada motor, mobil dan furniture juga, buktinya kita punya, pemanggilan itu tinggal jadwal saja bukan karena terkendala atau apa," katanya.
Hendarsam mengungkapkan bahwa kliennya sangat menyayangkan sikap Rizal yang seperti tidak mau menyelesaikan masalah tersebut.
"Sebelum kita laporkan ini kita sudah layangan dua kali somasi, diundang enggak datang, dia malah bantah semuanya itu lewat pengacaranya," tandasnya.
Akeera Noorhayati mengaku menjadi korban penipuan sekitar Rp3 miliar. Penipuan terjadi bermula saat Akeera berencana membuka bisnis di Jakarta. Dia saat itu membutuhkan kendaraan operasional, dan meminta tolong Rizal untuk memproses pembeliannya. Karena Akeera berkewarganegaraan Malaysia, akhirnya mobil CRV yang dibeli, diatasnamakan Rizal.
Selain mobil, Rizal juga dinilai menggelapkan sejumlah uang dan peralatan elektronika, yang seharusnya ditempatkan di apartemen Akeera. Namun justru diakui sebagai barang-barang miliknya.