Kapanlagi.com - Saksi utama dari pihak penuntut umum yang diharapkan mengatakan bahwa aktor Robert Blake (71) meminta membunuh mendiang istrinya, Bonny Lee Bakley (44), mengatakan pada didang Senin (7/2) waktu setempat, bahwa Blake tak pernah secara langsung memintanya untuk membunuh Bakley. Demikian dikutip dari AP (Associated Press).

Stuntman pensiunan, Gary McLarty, yang merupakan saksi utama ini, juga mengakui bahwa ia adalah pemakai berat kokain dan telah mengalami khayalan paranoid, yakni dibayangi orang yang sedang menggali terowongan di bawah rumahnya, dikejar polisi dan diawasi satelit

Saat ditanya pihak penuntut umum, McLarty mengatakan bahwa Blake mengeluh tentang Bakley. Sang aktor menunjukkan kepada McLarty dimana Bakley tinggal di rumah Blake dan menunjukkan tempat dimana "seseorang bisa naik tangga di malam hari dan membunuhnya (Bakley)."

Ketika ditanya jaksa penuntut umum, jika Blake membuatnya percaya bahwa sang aktor ingin melakukan tindakan kejahatan, McLarty menjawab: "Sudah jelas." Tetapi pada saat lain, McLarty mengatakan, "Saya menuduh secara tak langsung."

Pada dengar pendapat awal, McLarty telah memberikan kesaksian bahwa Blake meminta pembunuh mendiang istrinya. Pengacara sang aktor, M. Gerald Schwartzbach, menekan McLarty pada Senin (7/2) atas apa yang sebenarnya telah dikatakan Blake.

"Bapak Blake sebenarnya tak pernah mengatakan ia menginginkan Anda melakukan sesuatu pada Bonny Bakley pada saat itu?" tanya Schwartzbach.

"Iya, itu benar," papar McLarty.

Bakley ditemui tewas tertembak pada 4 Mei 2001 di mobil Blake yang diparkir dekat restoran Italia Vitello's setelah mereka makan malam. Blake, yang mantan bintang dari serial televisi BARETTA, yang dituduh atas pembunuhan tersebut, meminta orang lain melakukan pembunuhan dan menunggu dalam pembohongan atas kasus penembakan Bakley, yang dinikahi Blake setelah sang aktor mengetahui bahwa ia adalah ayah putri balita mereka, Rose.

Blake mengklaim bahwa ia menemui Bakley dalam keadaan berdarah setelah istrinya ditinggal sendirian di mobil sang aktor, saat Blake mendapatkan kembali pistol yang tertinggal di restoran Vitello's dan digunakan untuk perlindungan.

McLarty memberikan kesaksian bahwa selama pertemuan mereka, Blake menyinggung uang sejumlah US$10,000 tetapi tak ada pembicaraan jika uang itu adalah imbalan atas pembunuhan.

Dua atau tiga hari kemudian, Blake menelpon McLarty dan "ia menanyakan apa pemikiran saya. Saya mengatakan bahwa saya tak ingin berurusan apapun dengan hal itu. Ia menanyakan mengapa dan saya mengatakan, 'Hanya kemahsyuranmu (yang kurang baik).'"

Schwartzbach mengusulkan bahwa ketika Blake menghubungi McLarty, ia khawatir bahwa seseorang telah "mengganggu" Bakley dan Blake mencari perlindungan.

McLarty mengatakan bahwa persoalan perlindungan adalah salah satu alasan mengapa ia betemu dengan Blake, serta anggapannya bahwa McLarty bisa mendapatkan peran stuntman dengan menggantikan Blake dalam adegan laga di film baru.

Sambil ditanya pengacara, McLarty mengakui bahwa ia telah merupakan pengguna berat kokain sejak tahun 1980-an tetapi ia mengambil keputusan untuk berhenti "karena sidang peradilan ini." Ia juga mengakui bahwa bahwa bertahun-tahun lalu ia membunuh seseorang di rumahnya tetapi tak dikenakan tuduhan karena dianggap sebagai pembelaan diri dan bahwa ia mempunyai reputasi sebagai "pria tegar."

Kemudian Schwartzbach menghadapi McLarty dengan pernyataan yang diberikan kepada para polisi dan pada dengar pendapat awal yang tak konsisten dengan kesaksiannya.

McLarty memberikan kisah berbeda kapan ia bertemu dengan Blake, dimana mereka membahas beberapa hal tertentu, jika Blake menunjukkan senjata revolver atau otomatis pada McLarty dan siapa orang pertama yang menyinggung uang.

Wakil Jaksa Penuntut Umum, Shellie Samuels, keberatan pada kebanyakan pertanyaan dengan mengatakan bahwa jawaban-jawaban tak simpang siur. Samuels dijadwalkan menanyakan McLarty pada Selasa (8/2).