Sebelum Terkenal, Pamungkas Sempat Merasakan Pahitnya Ditolak Radio dan Label Rekaman
Diterbitkan:
Pamungkas (credit: Kapanlagi.com/Bayu Herdianto)
Kapanlagi.com - Siapa yang tak kenal Rizki Rahmahadian Pamungkas alias Pamungkas, pelantun dari lagu viral To The Bone. Kini kariernya semakin melambung karena lagu-lagu romantisnya.
Saat ditemui di KLY Office, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (16/4) malam, Pamungkas menceritakan bagaimana awal perjuangannya membangun karier sampai akhirnya bisa mencapai titik saat ini.
"Sebenarnya, gue tuh tahun 2017 ditantang diri sendiri, waktu itu umur gue 24 jalan 25 tahun. Gue ngerasa harus milih kerjaan, apa yang harus gue lakuin di hidup ini. Gue mau lakuin apa? saat itu gue jadi desainer, videografer buat wedding dan ngerjain sosmed artis juga," ungkap Pamungkas.
Advertisement
1. Kerja di TV
Lelaki berusia 28 tahun ini rupanya juga pernah bekerja di salah satu program televisi swasta sebagai audio person. Lalu pada suatu episode, vokalis grup band pengiring program tersebut berhalangan hadir sehingga Pamungkas diminta untuk menggantikan posisi tersebut selama beberapa waktu.
"Gue tuh jadi kayak audio person program Islam Itu Indah, kayak suara telpon bumper in dan bumper out. Terus one day vokalis band pengiring kena diare dia nggak bisa hadir sampai empat episode," terangnya.
"Kan striping jadi kita saat itu nggak ada orang yang bisa cepet bikin lagu dan main gitar. Jadi gue lah ngisi walaupun cuma empat episode. Jadi waktu itu gue lebih rendah lagi bukan band pengiring, bukan soundman, tapi tukang mencet-mencet. Kalau mau azan itu gue yang masukin suaranya gitu," sambung Pamungkas.
(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)
2. Ditolak Radio
Setelah itu, Pamungkas memilih keluar dari zona nyaman dan bergerak untuk memulai kariernya sendiri. Pada tahun 2018 ia sempat mendistribusikan lagu-lagu karyanya ke stasiun radio dan lebel rekaman. Namun ia harus merasakan pahitnya penolakan karena alasan bahasa pada setiap lagunya.
"Gue kerja semua cuma untuk nyari duit beli soundcard, beli mic, beli gitar emang ke arah musik. Gue resign sebagai desiner dan gaji terakhir disimpen buat hidup 3 bulan. Terus rekaman album pertama," ujar Pamungkas.
"Tahun 2018 itu gue udah selesai album Walk The Talk dan beberapa itu udah beres cuma banyak ditolak sama radio karena lagu bahasa ingris pada saat itu mereka nggak mau play lagu bahasa Ingris. Label juga sempet beberapa nolak akhirnya karena ditolakin nggak punya duit ya udah ngerjain semua sendiri dan rilis sendiri," lanjutnya.
3. Manfaatkan Sosial Media
Meski menerima banyak penolakan, Pamungkas tak kehabisan akal untuk memperkenalkan karyanya. Melalui sosial media dan platform digital, Pamungkas mendapatkan jalannya sebagai seorang musisi.
"Satu-satunya media yang gratis ya sosmed, Instagram, Youtube, dan Spotify. Ya udah gerilya dari sosmed gue sejak Juni 2018, terus rilis album terus Desembernya naik. Banyak yang suka, banyak yang dengar, banyak komen, banyak tawaran manggung. Akhirnya jalan aja, kayak bola salju banget ngegulung makin gede makin gede dan tahun 2019 lagu To The Bone rilis," pungkasnya.
Tetap semangat buat KLovers yang masih terus berjuang meraih mimpi. Jangan patah semangat dan selalu #IngatPesanIbu ya. Rajin cuci tangan dengan sabun, pakai masker dan jaga jarak. Stay safe!
Â
(Siapa itu Sabrina Alatas, sosok yang sedang trending dan jadi sorotan netizen.)
(kpl/irf/lou)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
