Kapanlagi.com - Seksi tidak selalu bermakna serba terbuka dengan mempertontonkan aurat, namun menurut artis Shita Destya menilai, perempuan dikatakan seksi jika didukung kecerdasan, kepandaian, dan bisa menempatkan diri dalam segala situasi.
"Wanita cantik, pintar, tahu bagaimana menempatkan diri. Seksi itu bukan badan, bagaimana buka-bukaan. Itu (buka-bukan) bisa dibilang seksi dari mata orang awam dan dilihat dari fisik. Kalau aku nggak harus berpakaian seperti itupun sudah seksi karena aku punya sex appeal. Tinggal ngolahnya gimana," ungkap Shita Destya
"Sebenarnya aku juga nggak pengen memperlihatkan paha aku agar terlihat seksi atau bagian-bagian yang ditonjolin, itu tidak. Tapi karena aku punya alergi akhirnya terbiasa dengan memakai baju terbuka. Setelah sering pakai baju yang agak terbuka entah kenapa aku selalu dapet peran-peran yang seksi. Bibir aku saja sudah seksi, tatapan mataku saja sudah beda. Jadi seksi itu bukan cuma semata-mata memakai baju terbuka," sambungnya.
Namun Shita menyerahkan pandangan itu kepada masing-masing orang, dan sah-sah saja orang berpendapat seperti apa. Akan tetapi, menurutnya, penempatan diri saat berbusana seksi menjadi sesuatu yang sangat penting. Apapun kalau tidak pada tempatnya tetap akan dinilai salah atau berlebihan.
"Pandangan orang berbeda-beda, dan aku fine-fine saja karena nggak setiap hari aku memakai baju seksi, jadi menurut aku cari tempat yang sesuai seperti saat ini aku wawancara di pinggir kolam renang jadi pake baju renang sesuai dengan tema wawancaranya. Saat puasa ya aku pake baju gamis," ungkapnya.
Tanggapan orang pun bermacam-macam terhadap Shita tentang pakaian seksinya. Bahkan menurutnya, ada yang bilang sudah janda beranak dua tapi masih pakai baju seksi segala.
"Sakit hati juga tapi lama-lama aku kebal juga dengan tanggapan orang itu toh aku nggak jual diri kok, aku terima saja tanggapan miring orang tentang aku," pungkasnya di Kawasan Kemang Utara, Jakarta Selatan. Selasa (21/2/12).