Tasya Farasya Alami Tekanan Batin Luar Biasa Hadapi Proses Cerai

Tasya Farasya Alami Tekanan Batin Luar Biasa Hadapi Proses Cerai
Tasya Farasya Alami Tekanan Batin Luar Biasa Hadapi Proses Cerai © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Kapanlagi.com - Menghadapi proses perceraian yang pelik ditambah dengan adanya dugaan pengkhianatan kepercayaan tentu bukan hal yang mudah bagi Tasya Farasya. Tim kuasa hukumnya mengakui bahwa kliennya kini berada dalam tekanan batin yang luar biasa.

M. Fattah Riphat, salah satu pengacara Tasya, menyebut kesedihan dan kegelisahan yang dialami kliennya adalah hal yang wajar. Apalagi, Tasya telah memberikan kepercayaan penuh kepada Ahmad Assegaf, baik sebagai suami maupun rekan kerja.

"Memang kami minta tolong sama teman-teman juga supaya mengetahui bahwa memang Bu Tasya ini kan dalam keadaan tekanan batin yang luar biasa," kata M. Fattah Riphat di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).

Baca berita lain tentang Tasya Farasya di Liputan6.com, yuk! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

1. Alami Susah Tidur

© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Ketika disinggung mengenai kabar Tasya mengalami susah tidur, tim kuasa hukum tidak menampiknya. Menurut mereka, kondisi tersebut merupakan reaksi normal dari seseorang yang sedang menghadapi masalah besar.

"Kalau enggak tidur ya wajar lah, susah tidur wajar lah. Ini hal yang wajar. Jangankan masalah seperti ini, kita terkena masalah dalam pekerjaan aja bisa enggak tidur tuh hal yang wajar-wajar aja lah buat kami," ujar Sangun Ragahdo.

2. Kondisi Terkelola dengan Baik

© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Meskipun begitu, mereka memastikan kondisi Tasya Farasya sejauh ini masih terkelola dengan baik. Sebelum memutuskan untuk mengajukan gugatan cerai, mereka telah sering berdiskusi dan melihat tekad bulat dari sang beauty vlogger.

"Sampai saat ini kayaknya aman-aman aja juga. Kami berapa kali meeting dengan Ibu Tasya, bahkan sebelum gugatan ini diajukan juga sering ngobrol, kita ngobrol santai," jelas Sangun.

3. Rasa Sedih yang Mendalam

© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Rasa sedih yang mendalam dianggap sebagai konsekuensi logis dari sebuah perpisahan, terlebih ketika pernikahan yang dibangun atas dasar cinta dan kepercayaan harus berakhir dengan kekecewaan.

"Jadi wajarlah, wajar kalau sedih, kalau akhirnya memikirkan. Karena kan pasti namanya suami istri kan tadinya pasti saling sayang, kepercayaan tinggi, mengurus anak sama-sama, ternyata akhirnya seperti ini kan ya pasti sedih, gitu," ujar Fattah.

4. Tuntutan Nafkah 100 Rupiah

© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Dalam gugatannya, Tasya hanya menuntut nafkah untuk anak-anaknya senilai Rp 100. Menurut tim kuasa hukumnya, M. Fattah Riphat dan Sangun Ragahdo, tuntutan ini merupakan bentuk tanggung jawab Ahmad Assegaf yang selama ini dinilai tidak terpenuhi. Tasya merasa tidak mendapatkan nafkah lahir dan batin secara layak selama masa pernikahannya.

"Dan kami juga pada gugatan kami, kami mengajukan eh nafkah senilai Rp100 karena mengingat bahwa selama ini Ibu Tasya pun juga merasa tidak ada nafkah selama menikah, sehingga lebih baik kami akan ajukan sebagai bentuk tanggung jawab mantan suami terhadap anak-anaknya saja senilai Rp100," ucap Sangun Ragahdo.

5. Dugaan Penggelapan Uang

© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Kuasa hukum Tasya Farasya, Sangun Ragahdo juga membeberkan adanya dugaan penggelapan uang perusahaan yang dilakukan oleh Ahmad Assegaf, sebagai Chief Financial Officer (CFO). Masalah ini menjadi salah satu pemicu utama keretakan rumah tangga mereka. Menurut tim kuasa hukum, kekecewaan mendalam yang dirasakan Tasya Farasya bukan hanya soal nominal, melainkan pengkhianatan atas kepercayaan yang telah ia berikan sepenuhnya kepada sang suami.

"Yang menjadi titik berat adalah adanya dugaan, tapi kami telah ada data-datanya juga, telah kami pelajari semua, adanya dugaan penggelapan dalam perusahaan untuk nominal cukup besar ya, cukup fantastis," ucap Sangun Ragahdo

6. Kesepakatan Hak Asuh Anak

© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Meskipun proses mediasi perceraian antara Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf menemui jalan buntu, ada satu titik terang yang berhasil disepakati oleh keduanya. Pasangan ini sepakat bahwa hak asuh anak akan jatuh ke tangan Tasya Farasya.

Kesepakatan ini menjadi salah satu hasil dari ruang mediasi yang mereka jalani di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025). Dengan begitu, tidak akan ada perebutan hak asuh anak dalam agenda persidangan selanjutnya.

7. Q&A Perceraian Tasya Farasya

© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Q: Apa yang menyebabkan Tasya Farasya mengalami tekanan batin?

A: Tekanan batin Tasya disebabkan oleh dugaan pengkhianatan dan tidak adanya nafkah yang layak dari Ahmad Assegaf.

Q: Kapan Tasya Farasya mengajukan gugatan cerai?

A: Tasya Farasya mengajukan gugatan cerai pada 12 September 2025.

Q: Apa isi gugatan nafkah yang diajukan Tasya Farasya?

A: Tasya Farasya menuntut nafkah sebesar Rp 100 yang bersifat simbolis.

Q: Apakah mediasi antara Tasya dan Ahmad berhasil?

A: Tidak, mediasi antara Tasya dan Ahmad tidak membuahkan hasil rujuk.

(Di tengah kondisi kesehatan yang jadi sorotan, Fahmi Bo resmi nikah lagi dengan mantan istrinya.)

Rekomendasi
Trending