Kapanlagi.com - Kurang sreg rasanya jika tidak memberikan kenang-kenangan ketika akan meninggalkan dunia yang sebelumnya digeluti. Karenanya, ketika Shanty memutuskan untuk meninggalkan dunia entertainment, dia membuat sebuah buku sebagai peninggalan terakhirnya.

"Saya menulis buku, semua akan saya rampungkan di Indonesia, tapi kayaknya tidak memungkinkan. Buku itu bukan buku autobiografi saya selama 14 tahun berkarir di entertainment, tapi semua pengalaman saya di dunia entertainment akan saya tuangkan dalam buku. Jadi, akan saya lanjutkan menulis di Hongkong dan akan jadi kesibukan baru saya di sana," aku Shanty ketika ditemui usai menggelar acara farewell party di DAHSYAT, Sabtu (04/09) kemarin.

Buku itu sudah selesai beberapa bab. Dan akan banyak bocoran mengenai bagaimana sebenarnya dunia entertainment yang dianggap banyak orang sebagai dunia yang gemerlap.

"Selama ini saya melihat banyak sekali anak-anak muda yang ingin sekali menjadi artis. Tapi yang mereka nggak tahu itu kan bagaimana dunia artis sebenarnya. Kayaknya jadi artis itu menyenangkan, kerja cepat, hura-hura, duitnya banyak, pakai baju mahal, dibayar mahal. Padahal itu salah besar, sampai orang rela memberikan apapun, sampai dirinya," tutur Shanty.

Dan ketika benar-benar tak lagi berkecimpung di dunia entertainment di Indonesia, Shanty berharap dirinya akan tetap dikenang. Dan salah satunya dengan adanya buku ini.

"Jadi buku itu seperti bocoran dari orang dalam ke semua orang yang tertarik jadi artis. Ini lho aslinya begini lho. Buku ini akan jadi peninggalan terakhir sepanjang karir saya. Target launching bukunya Desember 2010. Kalau direkap, dua single, Gila barengan Dewi Sandra, dan Tinju, RED COBEX, LASKAR PEMIMPI, dan MADAME X, yang terakhir buku itu tadi," pungkas Shanty yang akan segera berangkat ke Singapura mengikuti tugas sang suami ini.