Kapanlagi.com - Ditulis oleh: Nadia Sabilla Ramadhani

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, menuturkan bahwa untuk mendongkrak minat wisatawan asing harus mendatangkan Taylor Swift. Dalam wawancaranya bersama wartawan televisi Bloomberg pada Senin (19/2) kemarin, pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan mengenai insentif yang diperlukan untuk menaikkan pariwisata selain pulau Bali.

Alih-alih menjawab pertanyaan dengan jawaban yang formal, Sandiaga Uno menjawab dengan lantang “Kami butuh beberapa insentif. Pertama, kita membutuhkan apa yang dilakukan pemerintah Singapura dan pemerintah Australia yakni mendatangkan Taylor Swift,”. Memang benar adanya, Singapore Tourism Board (STB) memberikan dana untuk mendatangkan Taylor Swift bisa konser di sana.

“Kita membutuhkan swiftnomics dalam pariwisata Indonesia,” imbuhnya dalam wawancara tersebut. Istilah swiftnomics sendiri yaitu muncul diakibatkan oleh Taylor Swift yang bisa melonjakkan pendapatan perekonomian lokal di sekitar dengan tindakan tertentu. Tentu ini bisa menjadi alternatif bagi Indonesia untuk mendapatkan perekonomian wisatawan asing dan lokal. Pasalnya, Amerika sudah merasakan dampak swiftnomics ini melalui konser The Eras Tour. Dilansir dari CNN Indonesia, peningkatan pendapatan tersebut dikarenakan besarnya okupasi hotel kota destinasi The Eras Tour. Tak hanya itu, pendapatan bisa didapatkan dari pajak dari aktivitas konsumsi penonton tur dan konser dari Taylor Swift sendiri langsung. Seperti apasih dampak Taylor Swift di negara tetangga? Yuk simak sampai habis!