Kapanlagi.com - Sidang DPR terkait kasus Century menjadi fokus sorotan banyak media hari-hari belakangan. Masyarakat dibuat deg-degan dengan kejutan-kejutan yang terjadi dalam proses sidang tersebut. Tak terkecuali Yosi Project Pop, yang ditemui di Studio Dahsyat, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (04/3), ikut berkomentar tentangnya."Yang rusuh itu hari pertama kan, hari kedua begitu saja lah,tidak seru seperti hari pertama," Kata Yosi membuka obrolan. Yosi berpendapat bahwa tidak sepatutnya dalam sidang wakil rakyat terjadi hal yang rusuh seperti itu. Ia beranggapan bahwa hal itu terlalu over. "Kemarin pas ada kerjaan jadi nontonnya sambilan. Yang didalam rusuh yang di luar rusuh," ujar pemilik nama lengkap Herman Josis Mokalu ini.Ia mengaku gemes melihat jalannya sidang yang sering dikacaukan dengan adanya provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. "Kalau lihat di sana siapa yang mulai memprovokasi saya juga ga tahu siapa, ada yang niatnya baik untuk memperjuangkan rakyat tapi pas sampai di sana ikut-ikutan karena provokasi yang lain. Pengennya, mudah-mudahan kita sebagai generasi yang sudah reformasi ini jangan sampai meninggalkan etika kita," kata Yosi menegaskan.Sebagai pentolan grup vokal yang memang dikenal karena lagu-lagu parodi, Yosi mengaku belum kepikiran untuk membuat lagu tentang peristiwa ini. Membuat lagu sindiran politis di masa kini ia akui tidak sama dengan di zamannya Iwan Fals. ia berujar untuk membuat lagu parodi saat ini harus diselipkan tema yang menjual. "Walaupun kita memasukkan unsur kata-kata politis tapi harus dimasukkan kata-kata cinta seperti interupsi cinta," ujar Yosi.Yosi juga mengaku menyayangkan maraknya aksi-aksi anarkis yang sering terjadi di tanah air. "Kalau kita memperjuangkan yang benar harus dengan yang benar juga, jangan sampai kita membela yang benar tapi dengan tindakan yang tidak benar itu sama aja bohong," kata Yosi menambahkan.