Kapanlagi.com - Setelah melalui serangkaian proses audisi di tujuh kota besar, penyelenggara program "Asrama Kampus Extra" sudah mendapatkan 29 calon mahasiswa untuk ikut pelatihan selama satu bulan."Kami sudah mendapatkan 29 orang yang lolos audisi dan mereka akan diseleksi lagi hingga tinggal 20 orang yang berhak masuk karantina," kata produser program "Extravaganza", Ikhsan dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.Untuk memasuki masa karantina, ke-29 calon akan mengikuti seleksi dalam Pentas Kampus Extra, yang ditayangkan pada Jumat, 13 Juli 2007, pukul 18.00 WIB.Mereka yang bersaing untuk dapat merebut tiket masuk "Asrama Kampus Extra" adalah Melly, Sentot, Ichal, Sony dan Edo dari Jakarta; July, Komar, Zaky, Hans dan Nenya dari Surabaya; Kiky, Amo, Vina, Indah dan Ilo dari Makassar.Selanjutnya, Jojo, TJ dan Kumar dari Semarang; Umi, Punia dan Sandy dari Bajarmasin; Shanty, Paul dan Helmi dari Yogyakarta; Achie, Omesh, Bobby, Dory dan Opy dari Bandung.Mereka yang berhasil akan mengikuti karantina untuk mendapatkan pelatihan akting, bermain dalam sketsa, dance, nyanyi dan sebagainya.Aktivitas keseharian para mahasiswa selama dalam pelatihan akan ditayangkan dalam program "Pentas Kampus Extra", setiap Jumat pukul 18.00 WIB, yang juga merupakan babak eliminasi.Penampilan mereka dinilai oleh personil Extravaganza seperti Tora Sudiro, Aming, Indra Birowo, Mieke Amalia, Roni Dozer, dan beberapa juri tamu termasuk Ria Irawan.Menurut Ikhsan, babak final dijadwalkan pada pertengahan Agustus 2007, dan dapat menghasilkan antara 3-5 pemenang. "Pada akhirnya kami hanya akan menetapkan pemenang antara 3-5 orang, tergantung kebutuhan "Extravaganza" nantinya," katanya.Sejumlah calon mahasiswa "Kampus Extra", antara lain Ical, Jojo, Indah dan Amo, hadir dalam jumpa pers. Mereka menyatakan siap bersaing untuk masuk jajaran pemain baru "Extravaganza".Bahkan Indah, yang berprofesi sebagai satpam, mengaku siap meninggalkan pekerjaan lamanya. "Insyaallah saya bisa terus maju dan masuk menjadi bintang," katanya.Selain nilai dari juri, kompetisi "Pentas Kampus Extra" juga menggunakan sistem penilaian berdasarkan dukungan pemirsa melalui sms.