Kapanlagi.com - Setelah sukses dengan BIDADARI dan BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH, stasiun Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) kembali mengangkat kisah sedih anak tiri lewat sinetron terbaru berjudul PUTRI CAHAYA.Diproduksi oleh MD Entertainment, sinetron itu mengupas unsur utama kehidupan manusia yang berlawanan, kebaikan dan kejahatan."Manusia pada hakekatnya mempunyai benih-benih kebenaran dan kebajikan, tetapi seakan tak pernah luput dari pengaruh ambisi jahat dan kesewenang-wenangan," kata Lina Pricilla selaku programming acquisition RCTI, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.Ia juga mengungkapkan bahwa kekuatan sinetron tersebut terletak pada tokoh PUTRI CAHAYA (Nena Rosier), yang sudah dikenal penonton dalam BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH.Selain Nena Rosier, sinetron yang skenarionya digarap Deddy Armand itu didukung Intan Nuraini sebagai Shinta "si anak tiri", juga aktris antagonis Nana Khairina dan Uli Arta sebagai peri jahat.Deddy Armand mengakui kisah merana semacam itu memang sudah klise, termasuk unsur edukatif tentang kebaikan pasti akan mengalahkan kejahatan."Yang penting bagaimana kita menyiasati agar tayangan ini menarik," katanya.Ia menyatakan pula bahwa pihaknya berharap PUTRI CAHAYA bakal meraih rating tinggi seperti halnya BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH, dan hal itu membutuhkan kerja keras tim produksi termasuk para aktor dan aktris pemerannya.Intan Nuraini mengatakan perannya sebagai gadis bisu di tengah keluarga yang memusuhinya sangat sulit."Saya harus bisa menggunakan bahasa mimik, dan itu tantangan besar buat saya," Katanya.