Kapanlagi.com - Stasiun televisi TPI akan menggelar acara Gren Pinal API pada 29 Mei di TMII dalam program mencari grup lawak berbakat melalui Audisi Pelawak TPI (API)."API merupakan wujud dari komitmen TPI untuk dapat memberikan kesempatan bagi lahirnya generasi pelawak masa depan," kata Daniel G. Resowijoyo, Direktur Program & Produksi TPI kepada wartawan.Sejak awal pemunculannya, kata Daniel, API dapat membuktikan diri sebagai tayangan yang spesial dan berbeda. Lembaga riset AC Nielsen mencatat API berhasil masuk dalam jajaran lima top program untuk seluruh stasiun televisi.Bahkan, kata dia, API juga meraih meraih posisi tertinggi untuk kategori komedi di seluruh stasiun televisi dengan perolehan rating 10,2 dan share penonton 27,8%.Pada acara gran final itu akan masuk tiga grup dengan perolehan suara terbanyak dari SMS pemirsa dan perolehan SMS yang terkecil akan gugur. Keempat grup besar itu adalah SOS (Bandung), Bajaj (Jakarta), Limau (Jakarta), dan Ngelantur (Surabaya).Selain mendapat hadiah, kata Daniel, grup pelawak itu juga akan dikontrak TPI yang mungkin lama waktunya berbeda-beda. Pencarian bibit baru terus dikembangkannya.Pada API satu hanya berlangsung di lima kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Sedangkan untuk API ke-2 ditambah kota Medan, karena masyarakatnya mempunyai potensial sebagai pelawak.Pergelaran Gren Pinal API dengan tema Budaya itu akan dipandu oleh dua presenter sekaligus pelawak kondang Komeng dan Ulfa Dwiyanti.Kisah yang akan ditampilkan berlatar belakang perebutan mustika api antara Pungawa jahat yang diwujudkan dalam tarian Bondres dengan Raja Komeng dan Ratu Ulfa serta dibantu Punggawa baik yang diperankan oleh Narji.Anugerah Mustika Api tersebut nanti akan diserahkan kepada grup pemenang API. Cerita itu akan disajikan dengan pendekatan etnis dan legenda dari berbagai budaya seperti Bali, Jawa, Mesir, China, dan Romawi.Sebelum acara puncak itu, TPI menyuguhkan acara yang mirip dengan di negari Paman Sam yang diberi judul Karpet Mere. Program tersebut disiarkan secara langsung pk.18.00, menampilkan artis dan selebriti yang hadir untuk menyaksikan grand final itu.Karpet Mere dipandu oleh Denny dan Wendy Cagur yang dikemas dalam sebuah cerita pesta perkawinan yang berlatar belakang budaya Betawi.Ada pun tokoh-tokoh pemain yang tampil diantaranya Kirun, Omas, Bolot, Opi Kumis, Basuki, Jojon, Patrio, Ulfa, Cepot/Asep Sunarya, Tarzan, Doyok, Tukul, Gogon dan Kang Ibing.Pada acara tersebut, TPI juga memberikan penghargaan kepada program komedi Ngelaba sebagai program komedi yang mampu bertahan selama 11 tahun di TPI.