1. Satu Tahun Lalu

© KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Ketika mendapatkan panggilan dari polisi, Lia sempat kaget karena masalah ini terjadi setahun lalu. Banyak wartawan yang bertanya langsung kepadanya, tetapi ia memilih diam dulu karena takut salah bicara.

Setelah menggandeng kuasa hukum, barulah ia memberikan keterangan kepada awak media. Andro Manurung, pengacara Lia pun menjelaskan sedikit permasalahan yang dialami oleh kliennya.

"Saya jelasin. Tadi ada dua video percakapan. Pertama video dari Eminensi, tadi sudah kita sampaikan, klien tidak ada mengarah untuk menuduh dan mendistribusikan. Dan juga disampaikan setelah ada video di awal itu, tidak (diarahkan) diupload oleh klien kita. Kedua, kasus Pagi-Pagi Pasti Happy. Klien kita dilihat di video, ia menjawab pertanyaan. Bahkan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan ke klien kita yang menjurus (ke Syahrini) sama klien kita ditolak biar nggak menjurus ke situ," terang Andro.

2. Belum Dihubungi Syahrini

Satu tahun sudah Syahrini melaporkan Lia Ladysta ke Polda Metro Jaya. Namun sampai laporan itu diselidiki oleh polisi, pihak Syahrini belum menghubungi Lia. Demikian pula dengan sebaliknya.

Lia pun memilih menyelesaikan masalahnya secara hukum dengan dibantu pengacara. Andro pun menyampaikan bahwa kliennya tak membuka pintu damai karena merasa tidak bersalah.

"Jadi kalau dikatakan berdamai, berdamai seperti apa? Kalau minta maaf, ya minta maaf sudah disampaikan. Intinya, kalau berdamai kan kita seperti salah. Bisa kita liat di video pertama dan kedua tidak ada yang menyebutkan nama seseorang. Bahkan klien kita menyampaikan kepada orang yang baru menikah, mengucapkan selamat terhadap pernikahannya, apa kurangnya? Berarti niatnya kan tidak ada. Niatnya berpendapat saja," terangnya.

3. Ingin Bertemu Langsung

© KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Lia sendiri mengaku tak kenal secara pribadi dengan pemilik tembang Sesuatu itu. Namun ia dan pengacaranya ingin bertemu dengan Syahrini secara langsung. Mereka berharap pihak Syahrini bisa membuka pintu untuk bicara secara langsung.

"Kita membuka diri ya. Kan sama sama satu profesi, kita bicara baik baik. Tapi kita menunggu saja. Kami siap kapanpun diajak bicara.Kalau kita berharap kami sebagai kuasa hukum dan klien kami ya duduk bareng. Kami berharap pelapor membukakan pintu untuk klien kami.
Klien kami tidak pernah menyinggung seseorang. Kami tegaskan itu," ujar Leo Situmorang, pengacara Lia.