Viral Konten Napi Tabrak Bebek Dipenjara karena Diminta Ganti Kambing Ternyata Lelucon, Polisi Minta Maaf
Diperbarui: Diterbitkan:
(Sumber Foto: Instagram @pembasmi.kehaluan.reall)
Kapanlagi.com - Belakangan ini, media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang cukup menggelitik. Dalam rekaman tersebut, tampak seorang pria ditahan di Mapolsek Cikande, Banten, dengan alasan yang cukup unik: dia dituduh menabrak seekor bebek dan diminta untuk menggantinya dengan seekor kambing! Kejadian yang nyeleneh ini langsung mengundang perhatian netizen dan memicu beragam reaksi yang seru.
Unggahan tersebut diunggah oleh beberapa akun Instagram dan berhasil menarik perhatian pengguna media sosial. Banyak orang yang terkejut dengan kejadian ini, bahkan ada yang mempertanyakan apakah hukuman tersebut masuk akal.
Namun, setelah viralnya video ini, pihak kepolisian pun akhirnya turun tangan. Mereka memberikan klarifikasi resmi, menyatakan bahwa insiden yang terekam dalam video tersebut bukanlah kejadian nyata. Ternyata, ini semua hanyalah sebuah konten lelucon yang dibuat oleh seorang anggota polisi.
Advertisement
1. Polisi Klarifikasi
Kepolisian Daerah (Polda) Banten akhirnya memberikan klarifikasi setelah video ini ramai diperbincangkan. Kabid Humas Polda Banten, Kombes Didik Heryanto, menegaskan bahwa pria dalam video tersebut bukan seorang tahanan sungguhan, melainkan seorang warga sipil yang ikut dalam pembuatan video lelucon.
"Terkait video viral yang dilakukan oleh Briptu KH perkara 'nabrak bebek diganti kambing.' Berdasarkan keterangan sementara dari terperiksa bahwa video tersebut dibuat hanya untuk lelucon," ujar Didik Heryanto dalam video yang diunggah di akun Instagram @fakta.indo.
Penjelasan ini menepis anggapan bahwa kejadian tersebut adalah insiden hukum yang benar-benar terjadi. Polisi menegaskan bahwa kejadian ini hanyalah rekayasa dan dibuat hanya untuk hiburan tanpa niat serius.
2. Anggota Polisi yang Terlibat Akui Kesalahan dan Minta Maaf
Briptu KH, salah satu anggota kepolisian yang terlibat dalam pembuatan video kontroversial, mengungkapkan penyesalan mendalamnya melalui pernyataan resmi. Ia menjelaskan bahwa video tersebut lahir dari momen spontan tanpa ada niat buruk.
"Secara spontan saya untuk membuat video itu. Saya mohon maaf atas kecerobohan dan kelalaian saya. Saya minta maaf kepada institusi Polri. Bahwa video saya buat secara tidak sengaja,," ujar Briptu KH.
Permintaan maaf ini ditujukan kepada pimpinan Polri dan masyarakat luas. Ia menyadari bahwa video tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman dan keresahan di kalangan masyarakat.
3. Polisi yang Terlibat Kini Diperiksa Propam
Meskipun Briptu KH telah memberikan penjelasan, langkahnya tetap berujung pada konsekuensi yang tak terelakkan. Polda Banten segera bertindak tegas dengan melibatkan Bidang Propam untuk menyelidiki kasus ini dan meminta Briptu KH mempertanggungjawabkan aksinya. "Saat ini, Briptu KH sudah dipatsus untuk proses pemeriksaan," ungkap Didik Heryanto.
Tindakan ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian untuk menjaga disiplin dan mencegah penyalahgunaan media sosial oleh anggotanya, dengan penekanan bahwa pembuatan konten harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat.
4. Polisi Imbau Anggotanya Lebih Bijak dalam Bermedia Sosial
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi anggota kepolisian untuk lebih cermat dalam memanfaatkan media sosial. Kombes Didik Heryanto menegaskan bahwa sebagai aparat negara, polisi dituntut untuk lebih bijak dalam menciptakan dan menyebarkan konten di dunia maya.
Ia juga berharap insiden ini dapat mengingatkan kita semua untuk lebih selektif dalam menyaring informasi sebelum mempercayainya, terutama di tengah maraknya hoaks dan konten yang menyesatkan di era digital saat ini.
5. Reaksi Netizen, dari Terhibur hingga Geram
Video ini telah mengguncang dunia maya, memicu beragam reaksi di kalangan netizen. Sebagian merasa terhibur setelah menyadari bahwa semua ini hanyalah sebuah lelucon, sementara yang lainnya merasa dikhianati karena awalnya percaya bahwa itu adalah kejadian nyata.
Di kolom komentar unggahan asli, suara-suara kritis pun bermunculan, mengutuk pembuatan video tersebut, sementara yang lain menggarisbawahi betapa cepatnya informasi bisa viral tanpa melalui proses verifikasi yang memadai.
6. FAQ
1. Apakah benar pria dalam video ditahan karena menabrak bebek?
Tidak, pria dalam video bukan tahanan sungguhan. Video tersebut hanyalah konten lelucon yang dibuat oleh seorang anggota polisi.
2. Mengapa polisi yang terlibat diperiksa Propam?
Polisi yang terlibat diperiksa karena membuat konten yang bisa menyesatkan masyarakat dan merusak citra kepolisian.
3. Apa tanggapan Polda Banten terkait video viral ini?
Polda Banten telah mengklarifikasi bahwa video ini hanya lelucon dan meminta agar anggota kepolisian lebih bijak dalam bermedia sosial.
4. Bagaimana reaksi masyarakat terhadap video ini?
Reaksi masyarakat beragam, ada yang merasa terhibur, namun banyak juga yang kecewa karena awalnya percaya bahwa kejadian ini benar-benar terjadi.
(kpl/rmt)
Ricka Milla Suatin
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
