Seluk Beluk Bisnis Selebriti

Dunia Bisnis Selebriti Mancanegara, Seperti Apa?

Penulis: Dewi Ratna

Diterbitkan:

Dunia Bisnis Selebriti Mancanegara, Seperti Apa? Gwen - Ashton - Drew - Justin
Kapanlagi.com - Di antara gemerlap popularitas dan kemewahan menjadi pesohor dunia, siapapun tahu, mereka tidak akan bertahan selamanya. Generasi selalu berganti, demikian pula bintang-bintang baru yang lebih muda, lebih segar, dan bukan tak mungkin, lebih banyak talenta baru.


Berbisnis menjadi pilihan utama para bintang dunia yang punya jadwal padat. Dinilai berprospek jangka panjang, mereka tak segan menginvestasikan uang, bahkan untuk hal-hal tak terduga.


Bisnis retail adalah hal biasa. Gwen Stefani, misalnya, dia punya clothing line bernama LAMB. Dia tak sendirian, banyak sekali rekan-rekannya yang berada di jalur sama. Itu belum termasuk mereka-mereka yang diminta mendesain item tertentu untuk sebuah merk kenamaan.


Maka beberapa pesohor mencoba melirik kemungkinan lain. Selain sandang, pangan tentu menjadi kebutuhan fatal manusia. Justin Timberlake pun membuka dua restoran di New York, Amerika. Aktris Sandra Bullock juga punya dua restoran, dengan konsep eco-friendly.


Yang lain mempunyai pemikiran berbeda. Misalnya, aktor Tom Selleck yang jadi tuan tanah dari 63 hektar tanah pertanian buah alpukat. Drew Barrymore, Madonna, dan Dave Matthews dari Dave Matthew Band masing-masing punya tanah pertanian dan lahan yang menghasilkan minuman anggur.


Tidak sedikit pesohor yang memilih bisnis berseberangan dengan bidang mereka, misalnya seperti petenis Venus William yang membuka bisnis desain interior, atau aktor veteran Paul Newman yang punya perusahaan makanan bernama Newman's Own. Semua keuntungan yang didapat Paul dari menjual saus salad dan popcorn, disumbangkan ke berbagai yayasan amal.


Sebagian terinspirasi untuk menjalankan bisnis yang mungkin membuat kening mengerut heran. Rapper MC Hammer punya mesin pencari semacam Google dan Yahoo, bernama WireDoo. Aktor Ashton Kutcher menanamkan investasi cerdas di aplikasi-aplikasi populer macam FourSquare, FlipBoard dan Skype. Sementara Justin Timberlake (lagi), memilih menghidupkan kembali MySpace.


Yang lebih unik dan ekstrim jadi pilihan musisi rock. Tidak sekadar menjual bir atau merchandise band yang sangat layak dikoleksi, Gene Simmons dari Kiss menjual peti mati bertemakan Kiss. Sang vokalis band punk The Offspring, Dexter Holland meluncurkan saus sambal, sama seperti Joe Perry, gitaris Aerosmith.


Tidak semua bisnis para pesohor ini lantas sukses dan melahirkan pundi-pundi rekening. Tak sedikit yang harus menutup usaha, seperti Venus William harus mengakui interior desain bukanlah bidangnya. Britney Spears juga harus merasakan kekecewaan saat Nyla Restaurant tidak mendapat pemasukan seperti yang diharapkannya. Nicky Hilton yang notabene terlahir kaya raya, gagal membuka hotelnya sendiri yang terletak di Miami. Pada 2007, proyek tersebut bangkrut dan terpaksa dilelang.


Dengan pengembangan sayap bisnis para pesohor seperti di atas, mulai sekarang, coba perhatikan lebih detail barang-barang di sekitar Anda. Siapa tahu, ada yang diproduksi oleh idola Anda?


 

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/rea/dew)

Reporter:

Renata Angelica

Rekomendasi
Trending