Serba-Serbi Halloween (3)
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pihak yang ikut beruntung dengan adanya Halloween adalah T Musri MD. Pemilik Rumah Hantu Indonesia ini mengaku dulu sulit mengenalkan event Halloween sebelum kemudian perlahan masyarakat pun tahu, tak ubahnya seperti merayakan Valentine Day.
"Kita sendiri sudah tiga tahun mencoba untuk mempopulerkan Halloween ini, dan sekarang selalu ditunggu sama pengunjung tentang tema pertunjukan apalagi kalau spesial event seperti Halloween," jelasnya kepada KapanLagi.com®.
Ia menambahkan, dengan perkembangan yang ada, pihaknya mencoba menyeleraskan dengan tema yang lebih menarik. Salah satunya mengkolaborasi hantu negeri sendiri dengan hantu dari Jepang.
"Untuk Halloween tahun ini kita mencoba mengkolaborasikan antara hantu-hantu Indonesia dengan suasana Jepang seperti Sadako. Jadi kalau masuk orang akan melewati pintu yang kita buat menyerupai rambut si Sadako yang terurai ke depan gitu deh," ucapnya, Jumat (11/10).
Strategi dengan mengubah-ubah tema Rumah Hantu Indonesia ini ternyata cukup berhasil. Kini wahana yang ada di La Piazza Kelapa Gading, Jakarta Utara, hampir setiap hari didatangi lebih kurang 2000 pengunjung. Sementara saat weekend, jumlah pengunjung bertambah tiga kali lipat. Namun jika saat event Halloween selama satu bulan dijalankan maka jumlah pengunjung mencapai 120 ribu jiwa.
"Kalau setiap hari saja di mana Senin sampai Jumat itu sekitar 2000 orang yang datang. Dan kalau weekend bisa mencapai 6000 orang. Sedangkan untuk malam Halloween sendiri bisa mencapai 5000 orang. Nah pengunjung bisa sampai 120 ribu orang kalau event Halloween diselenggarakan sebulan penuh," lanjut Musri.
Bahkan Musri juga ingin wahana ini tak sekedar tempat untuk melihat hantu-hantu, namun lebih ke lokasi uji nyali yang berkonsep entertainment. Sebab dengan sebutan tersebut siapa pun dapat menguji seberapa besar nyali saat berhadapan dengan hantu.
"Kita lebih mengedepankan konsep entertainment bukan bisnis. Karena kita sendiri lebih suka untuk disebut sebagai wisata adrenalin untuk menguji nyali orang. Sebab nyali atau keberanian itu kan bukan tergantung dari fisik. Ada loh seseorang yang badannya tegap tinggi besar seperti binaragawan ternyata tunggang langgang saat menyaksikan pertunjukan kami," tuturnya lagi.
Namun walau Rumah Hantu Indonesia berkonsepkan entertainment tetap saja pengalaman mistis dirasakan, terutama kala membangun wahana tersebut. Bahkan sesuatu yang aneh tampak atau terdengar bukan suatu yang aneh lagi.
"Kalau pengalaman mistis sendiri lebih dialami saat kita membangun wahana. Ya pernah lah penampakan atau ada suara aneh yang terlihat atau kedengaran sama pekerja saat bangun wahana. Ya serem tapi kita harus tetep jalan," ujarnya.
Karena itu pihaknya pun mengantisipasi hal demikian dengan menyediakan tenaga medis. Pasalnya pengunjung yang datang memiliki kekuatan nyali yang berbeda. Bahkan sampai ada yang pingsan.
"Jika untuk pengunjung sendiri itu bisa kita katakan aman. Soalnya kita selalu menyediakan tim medis buat antisipasi hal-hal yang tidak kita duga. Ya pernah sih ada penonton sampe histeris banget terus pingsan. Pernah juga ada penonton yang udah antri tiga jam, pas ngeliat orang berlarian, eh malah ikut lari," imbuh Musri.
Baca juga seri serba-serbi Halloween yang lain:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/rod/dis/dew)
Editor KapanLagi.com
Advertisement