Kate Middleton Melahirkan (4)

Bayi Ini Bukan Monopoli Masyarakat Inggris
Bayi Ini Bukan Monopoli Masyarakat Inggris dok. DailyMail

Kapanlagi.com - Media besar maupun kecil, cetak maupun elektronik, gencar memberitakan semua sisi menarik seputar kelahiran putra pertama Duke & Duchess Of Cambridge, Pangeran William dan Kate Middleton. Pemberitaan yang begitu intens serta runut dari proses kelahiran sang Royal Baby pun tidak hanya menjadi monopoli warga Inggris saja. Publik di seluruh dunia, terutamanya mereka yang tinggal di negara-negara persemakmuran Inggris, turut larut dalam euforia menyambut sang bayi.
Puncak dari hajatan besar keluarga kerajaan Inggris ini terjadi pada Senin (22/07). Sang Royal Baby yang dinanti-nanti akhirnya lahir ke dunia. Ribuan orang yang menunggu di  depan istana Buckingham mendengar langsung dari pelayan istana Buckingham. Dengan banyaknya berita simpang siur mengenai proses kelahiran yang memang tertutup dari media mana pun, pengumuman resmi ini menjadi gong puncak penantian ribuan warga Inggris, dan juga masyarakat dunia terkait kelahiran the Royal Baby. "Her Royal Highness The Duchess of Cambridge telah melahirkan seorang putra dengan selamat pada pukul 16.24. Bayi tersebut lahir dengan berat 3,7 kg," begitu tertulis dalam pernyataan resmi dari Istana Buckingham.

Duch dan Duchess Of Cambridge menunjukkan bayi mereka kepada publik di depan Lindo Wing, Rabu (24/07).Duch dan Duchess Of Cambridge menunjukkan bayi mereka kepada publik di depan Lindo Wing, Rabu (24/07).


Pada momen pengumuman yang ditunggu tersebut, kelahiran putra William-Kate ini tak lagi menjadi hak warga kerajaan Inggris saja untuk mengetahuinya. Bukan hanya Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip, Pangeran Charles dan Camilla, serta Pangeran Harry saja yang boleh turut bergembira menyambut kelahiran sang bayi, semua warga Inggris harus tahu. Masyarakat dunia seperti juga warga Inggris juga haus akan perkembangan terbaru dari Royal Baby dan itu tak lepas dari faktor orang tua mereka, William dan Kate.
Pasangan Pangeran William dan Kate sejak pengumuman pertunangan mereka sudah menjadi layaknya selebriti. Media selalu membicarakan segala sisi menarik dari pasangan ini. Berlanjut kepada Royal Wedding, segala kegiatan kenegaraan, sosial, bahkan sampai aktivitas berlibur mereka tak pernah luput diberitakan. Dari situlah keduanya perlahan mendapat perhatian masyarakat dunia. Mereka tak lagi dikenal sebagai anggota keluarga kerajaan Inggris tapi juga selebriti yang beritanya selalu menghiasi headline di berbagai media.

Pernikahan Kate Middleton dan Pangeran William tahun 2011 (siliconangle.com )Pernikahan Kate Middleton dan Pangeran William tahun 2011 (siliconangle.com )


Oleh karenanya, proses kelahiran bayi pertama mereka ini pun tak luput dari sorotan media dunia. Bayangkan saja banyak media besar baik dari Inggris maupun media internasional mengirim reporter mereka untuk berjaga 24 jam non stop di depan rumah sakit demi mendapat berita terbaru mengenai Kate dan juga bayinya. Puluhan reporter, yang kebanyakan masih muda, secara bergantian berjaga menunggu momen kelahiran tersebut karena tak ingin ketinggalan berita.
Proses kelahiran yang demikian sejatinya mengingatkan proses kelahiran Pangeran William sendiri. Tepatnya 31 tahun yang lalu, 21 Juni 1982, Pangeran William ditunjukkan kepada dunia. William kecil pada saat itu dilahirkan di tempat yang sama dengan putranya di masa mendatang, yakni di Lindo Wing, St Mary's Hospital, Paddington. Ia yang kala itu masih belum diberi nama ditunjukkan oleh Pangeran Charles dan Putri Diana kepada khalayak, dan media tentunya.  
Besarnya antusiasme dunia untuk mengetahui tentang seluk beluk sang bayi serta segala cerita yang menyertai kelahirannya membuat bayi Pangeran William dan Kate Middleton ini tidak lagi dipandang sebagai Royal Baby milik keluarga kerajaan Inggris saja, melainkan (kalau boleh disebut) Global Baby. Itu karena masyarakat dunia pun ingin tahu tentang bayi satu ini. Terlepas dari keterikatan politik, sosial, dan ekonomi, masyarakat dunia pun terkena dampak kelahiran Royal Baby ini.

Ratusan wartawan siap sedia di depan Lindo Wing. (BBC)Ratusan wartawan siap sedia di depan Lindo Wing. (BBC)

Dunia Menyambut Sang Bayi Kerajaan
Tidak semua masyarakat dunia berkesempatan untuk hadir langsung di Inggris, tepatnya di depan RS Saint Mary atau Istana Buckingham, untuk menyaksikan detik-detik kelahiran sang Royal Baby secara langsung. Kesempatan istimewa tersebut tentunya hanya untuk warga London dan wisatawan yang sengaja datang ke tempat tersebut. Meski demikian masyarakat dunia merasa bahwa hajatan ini bukan semata milik warga Inggris saja. Mereka pun berinisiatif melakukan beberapa aktivitas, intinya tak lain untuk merayakan kelahiran sang Royal Baby.
Warga Amerika pun larut dalam kebahagiaan menjelang kelahiran sang bayi. Orang nomor satu di sana, Barack Obama menyempatkan diri untuk memberi selamat kepada William dan Kate. Dan Obama melakukannya dengan cara resmi "Michelle dan saya dengan gembira memberi selamat pada The Duke dan Duchess of Cambridge atas kelahiran anak pertamanya. Kami mendoakan kebahagiaan dan berkah untuk mereka," demikian kutipan kata-kata Obama yang dikutip media E! Online. Ucapan selamat Obama ini sedikit banyak menggambarkan kegembiraan sebagian besar warga Amerika atas kelahiran Royal Baby.
Beberapa warga Amerika, yang sebagian tentunya warga Inggris yang merantau, merayakan momen tersebut dengan cara yang sederhana. Mereka menggantung bendera Inggris Raya (Union Jack) dan menggelar pesta teh ala Inggris bersama keluarga serta kerabat. Salah satu restoran yang ada di New York, Tea & Sympathy mendekorasi tempat mereka dan menyediakan banyak cupcake untuk teman minum teh. Perayaan sederhana namun menunjukkan bahwa warga dari benua seberang pun turut merayakan kelahiran sang bayi. Pemilik toko perlengkapan bayi di Melbourne, Florida bahkan telah merencanakan untuk mendekorasi tokonya serta mengadakan pesta minum teh lagi saat upacara baptis sang bayi.
Di Mount Dora, Lake County, pemilik restoran Windsor Rose Tea Room, Marcha Goodale telah merancang sebuah kegiatan amal untuk merayakan kelahiran bayi William dan Kate. "Kami mengganti sampanye dan kue dengan membawa kado untuk bayi. Itu semua akan disumbangkan untuk yang memerlukan," kata pemilik restoran tersebut kepada DailyMail,Selasa (22/07). Pesta minum teh dan segala perayaan lainnya tersebar hampir di seluruh Amerika. Mereka rupanya tertarik pula untuk "bersulang" bersama keluarga kerajaan di Inggris. Euforia yang demikian pernah mereka lakukan saat pernikahan William dan Kate dalam prosesi yang dikenal sebagai Royal Wedding.
Sama halnya seperti di Amerika, masyarakat di beberapa negara persemakmuran Inggris seperti Australia, India, Selandia Baru, Kanada dan Malaysia merayakan momen besar ini. Para pemimpin negara tersebut menyampaikan ucapan selamat secara resmi untuk keluarga kerajaan. Hajatan pesta yang tersebar di pelosok-pelosok negeri itu sudah pasti terjadi seperti yang terjadi di Inggris, namun yang unik beberapa lanskap dan arsitektur di negara-negara tersebut dihias dengan cahaya biru untuk menyambut kelahiran sang bayi. Beberapa bangunan dan tempat terkenal seperti Gedung Parlemen, Menara Perdamaian, dan Air Terjun American Falls di Kanada diterangi dengan lampu biru sehingga tampak menyala. Bandara di Christchurch Selandia baru pun dihias dengan konsep yang sama. Hal tersebut dilakukan bersamaan dengan yang dilakukan warga Inggris di beberapa bangunan ikonik mereka seperti Jembatan Golden Jubilee dan juga Gedung Parlemennya.

Air terjun di Kanada dihias biru untuk menyambut kelahiran sang royal baby (telegraph.co.uk)Air terjun di Kanada dihias biru untuk menyambut kelahiran sang royal baby (telegraph.co.uk)


Jepang, yang menganut sistem kerajaan sama seperti Inggris pun tentunya tak luput memberikan selamat. Perdana Menterinya, Shinzo Abe memberikan ucapan selamatnya mestki tak secara langsung kepada keluarga kerajaan Inggris. "Ini adalah kabar menggembirakan bagi Inggris dan dunia. Aku ingin menyampaikan rasa gembiraku kepada keluarga kerajaan," ujarnya kepada wartawan. Jepang sejak abad ke-6 telah menganut sistem monarki.
Yang unik dari Asia, datangnya dari China. Meski pemerintahan China sama sekali tak terpengaruh dengan heboh pemberitaan Royal Baby, nyatanya masyarakat di China, terlebih para netizen, gegap gempita mendengar kabar tersebut. Royal baby menjadi trending topic di situs Weibo, sebuah situs microblogging mirip Twitter. Sebanyak satu juta mention membanjiri Weibo. Banyak dari topik pembicaraan Weibo yang berkaitan dengan kelahiran Royal baby dan juga kedua orang tuanya, William dan Kate. “Saat aku tumbuh besar nanti, aku ingin menjadi putri dan menikah," ujar pengguna Weibo yang diketahui masih berusia belasan tahun. Tak hanya itu, netizen China juga mengolok-olok tentang rambut botak William yang dipercaya diwariskan ke anaknya.
Dunia sedang ramai membahas sang Royal Baby karena nyatanya mereka bukan sekadar keturunan kerajaan Inggris. Ia adalah bayi terkenal dan semua orang ingin memberi selamat dan berpesta akannya. Bagaiamana dengan Indonesia?
 
#Baca juga


 
 

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/dka)

Rekomendasi
Trending