Kapanlagi.com - Sebagai sebuah negara, keindahan Indonesia sudah tak perlu diragukan. Sebenarnya, demikian pula soal kecantikan wanita pribumi, banyak yang sudah mengakuinya. Pertanyaan timbul ketika dalam kontes kecantikan dunia, Indonesia nyaris tak pernah bersuara. Apa yang salah?
Wildan, 25, mahasiswa tingkat akhir Universitas Brawijaya Malang, punya jawaban sendiri. "Kayaknya kurang cerdas. Jadi brain-nya yang kurang. Beauty sama behaviour-nya oke lah, tapi kurang banyak baca, mungkin," ujar pemuda yang sedang magang di Jakarta ini.
Dias, 26, pekerja kreatif sebuah Production House punya jawaban serupa. "Bahasanya kali. Soalnya kan pergaulan waktu dikarantina masuk penilaian juga. Sama confidence kali, percaya dirinya kurang."
Ditemui di tempat yang sama, Rara (28) mengiyakan jawaban Dias. "Mungkin kurang peduli dengan isu-isu sosial di dunia, jadi kelihatan kalah sama kontestan negara lain," kata karyawati perusahaan ekspor-impor ini.
Baik Wildan, Dias, maupun Rara sepakat, tak ada yang kurang dari kecantikan fisik wanita Indonesia. Apalagi, biasanya kontestan membawa kostum yang sudah dirancang sedemikian rupa sehingga menampilkan budaya asli Indonesia yang sangat beragam.
"Bajunya (kostum -red) bagus-bagus banget!" seru Rara yang mengakui selalu mengagumi kreativitas para perancang Indonesia di kancah internasional.
Mengenai sesi baju renang, ketiganya sepakat hal itu seharusnya tidak menjadi masalah dalam penilaian para juri. "Kita juga udah ikutin peraturan sana (kompetisi -red) kan? Jadi kudunya ya udah, nggak ada masalah," tukas Dias.
Rara yang memang gemar menonton ajang ratu kecantikan menilai para kontestan finalis selalu tampil penuh percaya diri. "Jadi ngejawab pertanyaan juga teges, cepet, gak pake mikir lama atau 'ngng', gitu. Plus kalau dilihat-lihat, senyumnya tulus," paparnya.
"Mungkin tradisi nggak-juara itu bikin beban banget. Belum lagi di Indonesia selalu rame soal baju renang. Jadi di sananya (saat kompetisi -red) nggak tenang," tutur Wildan menduga-duga.
Selama bertahun-tahun mengikuti ajang ratu kecantikan dunia, Indonesia memang jarang menorehkan prestasi bertinta emas. Di negara ini sendiri, tercatat ada empat ajang paling populer, yaitu Puteri Indonesia, Miss Indonesia, Puteri Pariwisata Indonesia serta Miss Indonesia Earth. Sebenarnya, dari kompetisi tersebut sudah disaring terbaik dari yang terbaik sebelum dikirim mewakili negara di kompetisi internasional.
Bila kecantikan fisik tak menjadi masalah, apakah soal percaya diri yang masih harus dipupuk? Kemampuan berbicara di depan umum dengan bahasa Inggris, atau seperti pendapat Rara, pengetahuan soal isu sosial dunia? Bagaimana menurut Anda?
# Simak seri lain seputar jelang Miss World 2013:
Apa Untungnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss World?

Kurang Pintar, Indonesia Tak Pernah Menang Ajang Miss World?

Pro - Kontra Gelaran Miss World di Indonesia, Apa Kata Mereka?

Soal Ajang Ratu Kecantikan, Nadine Chandrawinata Angkat Bicara

Pertarungan India - Venezuela Berebut Mahkota Miss World

Seru! 54 Tahun Persaingan Venezuela - India di Ajang Miss World

Bagaimana Penyelenggaraan dan Penilaian Miss World?

Mengintip Kans Indonesia di Ajang Miss World