Skandal Artis dan Pejabat (4)

Skandal Seks Politisi Mancanegara - Menteri, Gubernur, Hingga Presiden

Penulis: Dewi Ratna

Diterbitkan:

Skandal Seks Politisi Mancanegara - Menteri, Gubernur, Hingga Presiden istimewa

Kapanlagi.com - Sudah sejak lama, kekuasaan dan kekayaan seorang pria menjadi daya tarik bagi para wanita. Tak heran, sekalipun tak bersentuhan dengan dunia hiburan, tak sedikit politikus yang terlibat hubungan diam-diam dengan banyak wanita. Faktanya, dari wanita-wanita tersebut ada yang berstatus selebriti.
Salah satu affair paling legendaris adalah antara Presiden John F Kennedy dengan aktris ikonik Marilyn Monroe. Nyanyian Happy Birthday Marilyn untuk JFK membuka mata publik dan memanaskan rumor di antara keduanya. Sedikit kurang populer, seorang senator dari Colorado gagal maju sebagai presiden Amerika Serikat setelah fotonya memangku model Donna Rice tersebar luas pada Mei 1987.
Yang lainnya, terlibat dengan para staf sendiri. Tragedi Bill Clinton -Monica Lewinsky rasanya baru terjadi kemarin. Mereka bukanlah satu-satunya. Senator John Ensign menghadapi masalah di 2011 ketika terungkap, dia berselingkuh dengan seorang staf-nya. Dari Partai Demokrat, John Edwards sempat menyangkal habis-habisan ketika muncul dugaan dia adalah ayah dari anak yang dilahirkan Rielle Hunter, seorang stafnya. Di akhir 2008, setelah melalui drama panjang, akhirnya dia pun mengakuinya.
Hal ini barangkali mengingatkan kepada aktor yang terjun ke politik, Arnold Schwarzenegger. Dia juga harus mengakui anak yang dilahirkan asisten rumah tangganya merupakan darah dagingnya. Tak lama setelah pengakuan itu dipublikasi, dia dan istrinya Maria Shriver, bercerai.
Cerita lebih seru seperti dalam film, melibatkan Gary Condit, lantaran terpaksa mengakui perselingkuhannya setelah Chandra Levy menghilang pada 2001. Sembilan tahun kemudian, diyakini Chandra terbunuh oleh imigran. Namun wajah Gary di panggung politik sudah tak terselamatkan.
Ada pula pejabat-pejabat yang ternyata 'gemar' dengan prostitusi, seperti Senator David Vitter dari Louisiana yang meminta maaf kepada publik pada 2007 setelah diketahui sering menelepon seorang wanita yang menjalankan bisnis tersebut. Tentu saja, tidak ada yang layak dibenarkan dari yang sudah dilakukan oleh politisi-politisi ini.
Bukan saja tak pantas, namun para politisi ini sebenarnya memiliki tanggung jawab moral lebih kepada rakyat yang telah mempercayainya. Lagipula, bukankah mereka punya tugas kenegaraan yang harus diselesaikan, daripada sibuk berselingkuh dari istri mereka?
Politisi bukan Tuhan, memang hanya manusia biasa. Ada yang mampu bertahan dan meneruskan karir, sembari tetap menggandeng istri tercinta, tetapi banyak juga yang terpaksa menelan pil pahit akibat ketidaksetiaan. Satu kesamaan, perselingkuhan itu justru menjadikan mereka selebriti, meski hanya sesaat.

(kpl/rea/dew)

Reporter:

Renata Angelica

Rekomendasi
Trending