Aksi Beringas Masyarakat Pada Musisi (1)
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Tindak kekerasan dewasa ini semakin beragam. Belakangan yang sedang marak ialah kasus penyiraman air keras. Seperti yang dilakukan RN alias Tompel pada awal Oktober lalu.
Siswa SMK 1 Budi Utomo Jakarta tersebut ditahan karena menyiram penumpang bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu - Grogol yang menyebabkan 13 orang terluka. Berdasarkan pengakuannya, sambil menangis Tompel mengaku sengaja melakukan aksi itu karena dendam pernah mengalami hal serupa.
Selanjutnya, masih terekam isak pilu di balik meninggalnya Amelia Sembiring, bocah berusia 7 tahun di Patumbak, Deliserdang. Dikisahkan bila Amelia meninggal setelah tubuh mungilnya terjerembab di atas genangan air keras hingga berteriak kepanasan pada Rabu (30/10).
Genangan air tersebut datang dari pelaku yang niatnya menyiram Harmoko, Ayah Amelia, namun gagal karena terhalang pintu. Nahas, saat Harmoko mengejar pelaku yang memakai cadar, anaknya ikut keluar dan terpeleset.
Setelah diselidiki, diketahui bila pelaku adalah tetangga dari Harmoko dan Amelia yang berinisial EG. Pelaku ditangkap di Pekanbaru, Riau, Jumat (1/11) lalu. Dari keterangannya, EG yang merupakan seorang wanita mengaku dendam karena suaminya pernah dianiaya Harmoko.
Lalu ada ketidakberuntungan yang menimpa mahasiswi Binus berinisial LD. Gadis berusia 19 tahun tersebut disiram air keras oleh mantan pacarnya berinisial RHL yang empat tahun lebih tua.
Korban disiram pelaku di tempat kostnya di Palmerah, Kamis (3/10) pada pukul 09.45 WIB. Akibat ulah RHL itu, LD mengalami luka pada bagian wajah, dada sebelah kanan, kedua tangan, paha kanan dan tungkai kaki kanan.
Sosok RHL pun sempat menjadi bahan perbincangan di sosial media lantaran sang kakak mengunggah foto dan data lengkap pria tampan tersebut.
Kasus serupa juga dialami oleh vokalis Saint Loco, Beery Manoch. Usai manggung di kota Malang, Sabtu malam (26/10) Beery disiram oleh pelaku tak dikenal di depan hotel tempatnya menginap. Akibat aksi tak bertanggung jawab itu, pelantun tembang Kedamaian tersebut mengalami luka bakar serius di area wajah.
Maraknya kasus ini tentu saja membuat ketakutan serius banyak pihak. Buddy Ace menuturkan apa faktor pendorong kejahatan menggunakan medium air keras itu.
"Bisa jadi karena kecewa, bisa jadi karena dendam, dan bisa pula karena iseng," katanya saat dihubungi KapanLagi.com®, Sabtu (2/11).
Tak bisa ditampik kejadian yang menimpa Beery membuat banyak musisi was was. Lalu, apakah kejadian seperti ini sebagai salah satu wujud dari teror dari sisi musik?
"Dalam sejarah musik dunia, nyaris tak pernah ada panggung musik jadi sasaran terorisme. Silahkan di-cross check. Teror secara harfiah bermakna mengganggu, merusak, bahkan membunuh dengan motivasi menyebarkan rasa takut. Biasanya korban sasaran utama teror penguasa. Kalo ada yang menyebutnya teror, mungkin maksudnya adalah mengganggu dan meresahkan anak-anak band lainnya yang akan tampil dalam sebuah pertunjukan," pungkasnya.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/abs/dew)
Adi Abbas Nugroho
Advertisement