Cara Memasak Rawon: Panduan Lengkap Membuat Sup Daging Khas Jawa Timur
cara memasak rawon
Kapanlagi.com - Rawon merupakan hidangan sup daging berkuah hitam yang menjadi kebanggaan kuliner Jawa Timur. Keunikan warna hitam pekat pada kuahnya berasal dari buah kluwek yang difermentasi, memberikan cita rasa gurih dan aroma rempah yang khas. Hidangan ini telah menjadi bagian penting dari tradisi kuliner Indonesia sejak berabad-abad lalu.
Menguasai cara memasak rawon memerlukan pemahaman tentang pemilihan bahan dan teknik pengolahan yang tepat. Daging sapi yang empuk, bumbu rempah yang harum, dan kluwek berkualitas menjadi kunci kesuksesan hidangan ini. Proses memasaknya memang membutuhkan waktu, namun hasil akhirnya akan sangat memuaskan untuk disajikan kepada keluarga.
Popularitas rawon tidak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga telah dikenal di mancanegara dengan sebutan black soup. Menurut survei yang dilakukan oleh Taste Atlas, rawon bahkan menduduki peringkat pertama dalam kategori sup terenak di dunia, membuktikan kelezatan dan keunikan hidangan tradisional Indonesia ini.
Advertisement
1. Mengenal Rawon: Sup Daging Berkuah Hitam Khas Nusantara
Rawon adalah hidangan sup daging sapi dengan kuah berwarna hitam pekat yang berasal dari Jawa Timur. Warna hitam yang menjadi ciri khasnya didapat dari penggunaan buah kluwek atau kepayang sebagai bumbu utama. Kluwek merupakan kacang hitam khas Indonesia yang harus difermentasi terlebih dahulu sebelum digunakan karena mengandung racun dalam kondisi mentah.
Cita rasa rawon sangat kompleks dengan perpaduan gurih dari daging sapi, aroma rempah yang kuat, dan sedikit sentuhan pedas dari cabai. Tekstur dagingnya yang lembut dan lumer di mulut menjadi daya tarik tersendiri. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, tauge pendek, telur asin, sambal terasi, dan taburan bawang goreng serta kerupuk udang.
Sejarah rawon dapat ditelusuri hingga tahun 901 Masehi melalui Prasasti Taji yang ditemukan di Desa Taji, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Dalam prasasti tersebut terdapat tulisan "Rarawwan" yang dipercaya sebagai cikal bakal nama rawon. Para peneliti meyakini nama tersebut berasal dari kata "rawa" karena kuahnya yang berwarna hitam seperti air rawa.
Pada zaman kerajaan, rawon termasuk hidangan favorit keluarga kerajaan, khususnya di Keraton Mangkunegaran Surakarta. Kini, rawon telah menjadi makanan rakyat yang dapat dinikmati oleh semua kalangan dan sering disajikan dalam berbagai acara penting seperti pernikahan, lamaran, hingga perayaan keluarga. Eksistensinya yang bertahan hingga sekarang membuktikan bahwa rawon adalah warisan kuliner yang sangat berharga.
2. Bahan-Bahan yang Diperlukan untuk Membuat Rawon
Sebelum memulai cara memasak rawon, penting untuk menyiapkan semua bahan dengan lengkap. Bahan utama yang diperlukan adalah daging sapi sebanyak 500 gram hingga 1 kilogram, sebaiknya pilih bagian sengkel atau sandung lamur yang memiliki sedikit lemak agar kuah lebih gurih dan daging lebih mudah empuk. Air sebanyak 1,5 hingga 2 liter diperlukan untuk merebus daging dan membuat kuah.
Untuk bumbu halus, siapkan 8 siung bawang merah, 4-6 siung bawang putih, 5 butir kemiri yang sudah disangrai, 1 sendok teh ketumbar sangrai, 2 cm kunyit yang dibakar, 2 ruas jahe, dan 3-4 butir kluwek yang sudah diambil isinya dan direndam dalam air panas. Kluwek adalah bahan paling penting yang memberikan warna hitam dan rasa khas pada rawon.
Rempah pelengkap meliputi 2 batang serai yang dimemarkan, 2 ruas lengkuas yang digeprek, 4-6 lembar daun jeruk, 2 lembar daun salam, dan 1 batang daun bawang yang dipotong-potong. Bumbu penyedap terdiri dari 1 sendok makan gula merah, garam secukupnya, 1 sendok teh merica bubuk, 1 sendok teh jintan bubuk, dan kaldu sapi bubuk secukupnya untuk menambah kegurihan.
Untuk pelengkap penyajian, siapkan tauge pendek yang sudah direbus sebentar, telur asin, sambal terasi, bawang goreng, dan kerupuk udang. Bahan pelengkap ini sangat penting karena menambah tekstur dan dimensi rasa pada rawon. Pastikan semua bahan sudah tersedia sebelum memulai proses memasak agar prosesnya lebih lancar dan efisien.
3. Langkah-Langkah Cara Memasak Rawon yang Benar
Langkah pertama dalam cara memasak rawon adalah mempersiapkan daging sapi. Cuci bersih daging sapi dan potong-potong menjadi ukuran dadu atau sesuai selera menggunakan pisau tajam. Rebus daging dalam air mendidih selama sekitar 10 menit untuk menghilangkan bau amis dan kotoran, kemudian tiriskan dan buang air rebusan pertama. Teknik ini disebut blanching dan sangat penting untuk menghasilkan kuah yang bersih dan jernih.
Sementara menunggu daging, haluskan semua bumbu yang sudah disiapkan menggunakan blender atau ulekan tradisional. Panaskan 3 sendok makan minyak goreng dalam wajan atau panci, lalu tumis bumbu halus bersama daun jeruk, serai, daun salam, dan lengkuas hingga mengeluarkan aroma harum dan bumbu matang sempurna. Proses menumis bumbu ini memerlukan waktu sekitar 5-7 menit dengan api sedang agar bumbu tidak gosong.
Setelah bumbu harum, masukkan daging yang sudah ditiriskan ke dalam tumisan bumbu dan aduk hingga daging berubah warna dan terbalut bumbu. Tuangkan air sebanyak 1,5-2 liter ke dalam panci, tambahkan gula merah, garam, merica bubuk, jintan bubuk, dan kaldu sapi bubuk. Aduk rata dan masak dengan api kecil hingga daging benar-benar empuk dan bumbu meresap sempurna, proses ini memerlukan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam.
Selama proses merebus, sesekali cicipi kuah dan sesuaikan rasa sesuai selera. Jika ingin kuah lebih hitam dan kental, tambahkan sedikit pasta kluwek. Ketika daging sudah empuk dan kuah sudah meresap sempurna, angkat rawon dari kompor. Sajikan rawon dalam mangkuk dengan nasi putih hangat, tauge pendek, telur asin, sambal terasi, taburan bawang goreng, dan kerupuk udang untuk pengalaman makan yang sempurna.
4. Tips dan Trik Membuat Rawon dengan Daging Empuk
Untuk menghasilkan daging rawon yang empuk, pemilihan bagian daging sangat penting. Gunakan bagian sengkel, sandung lamur, atau iga sapi yang memiliki sedikit lemak dan kolagen. Bagian-bagian ini akan menjadi sangat empuk ketika direbus dalam waktu lama. Hindari menggunakan daging yang terlalu kering seperti has dalam karena akan menjadi keras meskipun direbus lama.
Teknik marinasi dapat membantu melunakkan daging sebelum dimasak. Rendam potongan daging dalam air perasan jeruk nipis atau cuka selama 15-30 menit sebelum direbus. Asam dalam jeruk nipis atau cuka akan membantu memecah serat daging sehingga lebih mudah empuk. Setelah dimarinasi, bilas daging dengan air bersih sebelum direbus untuk menghilangkan rasa asam yang berlebihan.
Cara memasak rawon dengan api kecil adalah kunci utama mendapatkan daging yang empuk. Jangan terburu-buru dengan menggunakan api besar karena akan membuat daging menjadi keras dan alot. Masak dengan api kecil secara perlahan memungkinkan kolagen dalam daging terurai menjadi gelatin yang membuat tekstur daging lembut dan kuah lebih kental. Proses ini memerlukan kesabaran namun hasilnya sangat sepadan.
Jika ingin proses lebih cepat, gunakan panci presto atau pressure cooker yang dapat mempercepat waktu memasak hingga 30-45 menit saja. Namun, pastikan untuk tetap mengikuti petunjuk penggunaan panci presto dengan benar agar aman. Alternatif lain adalah menambahkan daun pepaya atau nanas yang mengandung enzim papain dan bromelin yang dapat melunakkan daging secara alami tanpa mengubah rasa rawon.
5. Kandungan Gizi dan Manfaat Rawon untuk Kesehatan
Rawon bukan hanya lezat tetapi juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Daging sapi sebagai bahan utama merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Dalam satu porsi rawon dengan 100 gram daging sapi, terkandung sekitar 26 gram protein yang membantu membangun massa otot dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Kluwek sebagai bumbu utama rawon memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Buah ini mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Kluwek juga dipercaya dapat membantu mencegah anemia karena kandungan zat besinya yang cukup tinggi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan memiliki potensi dalam pencegahan kanker berdasarkan penelitian tradisional.
Rempah-rempah yang digunakan dalam cara memasak rawon seperti bawang putih, jahe, kunyit, dan lengkuas memberikan berbagai vitamin dan mineral penting. Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi, jahe membantu pencernaan dan mengurangi mual, sedangkan bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Kombinasi rempah-rempah ini menjadikan rawon sebagai hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan.
Sayuran pelengkap seperti tauge menambah kandungan serat dalam hidangan ini yang membantu melancarkan pencernaan. Serat juga penting untuk menjaga kesehatan usus dan mencegah sembelit. Dengan kandungan gizi yang lengkap dari protein, vitamin, mineral, dan serat, rawon dapat menjadi pilihan menu sehat untuk keluarga, terutama ketika disajikan dengan porsi nasi yang seimbang dan sayuran yang cukup.
6. Variasi dan Inovasi Resep Rawon Modern
Seiring perkembangan zaman, cara memasak rawon juga mengalami berbagai inovasi tanpa menghilangkan cita rasa aslinya. Salah satu variasi populer adalah rawon iga sapi yang menggunakan iga sapi sebagai pengganti daging biasa. Iga memberikan tekstur yang lebih empuk dan kuah yang lebih gurih karena kandungan sumsum tulangnya. Proses memasaknya sama, hanya memerlukan waktu sedikit lebih lama agar tulang rawan menjadi empuk.
Rawon ayam menjadi alternatif bagi yang ingin versi lebih ringan dan ekonomis. Gunakan ayam kampung atau ayam broiler yang dipotong sesuai selera, dengan bumbu dan cara memasak yang sama seperti rawon daging sapi. Waktu memasaknya lebih singkat, hanya sekitar 45 menit hingga 1 jam. Rawon ayam memiliki rasa yang lebih ringan namun tetap kaya rempah dan cocok untuk yang menghindari daging merah.
Inovasi modern lainnya adalah rawon seafood yang menggunakan campuran udang, cumi, dan ikan sebagai bahan utama. Versi ini memberikan sensasi rasa yang berbeda dengan protein hewani dari laut yang lebih segar. Waktu memasaknya jauh lebih singkat karena seafood cepat matang, hanya memerlukan 20-30 menit. Rawon seafood cocok disajikan untuk acara spesial yang ingin tampil beda.
Untuk versi vegetarian, rawon dapat dibuat menggunakan tempe, tahu, dan jamur sebagai pengganti daging. Meskipun tidak menggunakan protein hewani, cita rasa rawon tetap dapat dipertahankan dengan bumbu rempah yang sama. Tambahkan kaldu jamur atau kaldu sayuran untuk menggantikan kaldu sapi. Rawon vegetarian ini menjadi pilihan sehat bagi yang menjalani pola makan nabati namun tetap ingin menikmati kelezatan rawon khas Jawa Timur.
7. FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Cara Memasak Rawon
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasak rawon?
Waktu memasak rawon biasanya memerlukan sekitar 2-2,5 jam untuk proses lengkap dari persiapan hingga penyajian. Proses merebus daging hingga empuk memakan waktu paling lama, sekitar 1,5-2 jam dengan api kecil. Jika menggunakan panci presto, waktu dapat dipersingkat menjadi sekitar 1 jam saja termasuk persiapan.
2. Apakah kluwek bisa diganti dengan bahan lain?
Kluwek adalah bahan khas yang memberikan warna hitam dan rasa unik pada rawon, sehingga sulit digantikan sepenuhnya. Namun, jika tidak tersedia, Anda bisa menggunakan pasta kluwek instan yang dijual di supermarket atau toko bahan makanan. Alternatif lain adalah menggunakan kecap manis dalam jumlah sedikit untuk memberikan warna gelap, meskipun rasanya akan berbeda dari rawon asli.
3. Bagaimana cara menyimpan rawon agar tahan lama?
Rawon dapat disimpan dalam wadah tertutup di lemari es selama 2-3 hari. Pastikan rawon sudah dingin sebelum dimasukkan ke kulkas untuk menjaga kualitasnya. Untuk penyimpanan lebih lama, rawon dapat dibekukan dalam freezer hingga 1 bulan. Saat akan dikonsumsi, panaskan kembali dengan api kecil hingga mendidih dan tambahkan sedikit air jika kuah terlalu kental.
4. Mengapa kuah rawon saya tidak hitam pekat?
Kuah rawon yang tidak hitam pekat biasanya disebabkan oleh penggunaan kluwek yang kurang atau kualitas kluwek yang tidak baik. Pastikan menggunakan kluwek yang sudah matang dan dalam jumlah cukup, sekitar 3-4 butir untuk 500 gram daging. Rendam kluwek dalam air panas sebelum dihaluskan agar warnanya lebih keluar. Anda juga bisa menambahkan pasta kluwek untuk memperkuat warna hitam.
5. Berapa porsi yang dihasilkan dari 1 kg daging rawon?
Satu kilogram daging sapi dapat menghasilkan sekitar 5-6 porsi rawon dengan ukuran sedang. Jika disajikan dengan banyak pelengkap seperti tauge, telur asin, dan kerupuk, 1 kg daging bisa mencukupi untuk 6-8 orang. Untuk porsi besar atau jika rawon menjadi hidangan utama tunggal, 1 kg daging akan cukup untuk 4-5 orang saja.
6. Apakah rawon bisa dibuat tanpa daging sapi?
Ya, rawon dapat dibuat dengan berbagai variasi protein selain daging sapi. Anda bisa menggunakan ayam, iga sapi, seafood seperti udang dan cumi, atau bahkan versi vegetarian dengan tempe, tahu, dan jamur. Cara memasak rawon dengan bahan pengganti ini pada dasarnya sama, hanya waktu memasaknya yang disesuaikan dengan jenis protein yang digunakan.
7. Apa yang membuat daging rawon menjadi empuk?
Daging rawon menjadi empuk karena beberapa faktor: pemilihan bagian daging yang tepat seperti sengkel atau sandung lamur, proses memasak dengan api kecil dalam waktu lama yang memecah kolagen menjadi gelatin, dan penggunaan bahan pengempuk alami seperti perasan jeruk nipis atau cuka saat marinasi. Kesabaran dalam proses memasak adalah kunci utama mendapatkan daging rawon yang lembut dan lumer di mulut.
(kpl/fed)
Advertisement
-
Teen - Fashion Kasual Celana Jeans Ala Anak Skena: Pilihan Straight sampai Baggy yang Wajib Dicoba
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget