Cara Memasak Tempe: Panduan Lengkap untuk Pemula

1. Pengertian dan Dasar Memasak Tempe

Cara memasak tempe pada dasarnya adalah proses mengolah tempe mentah menjadi hidangan siap santap melalui berbagai teknik pemasakan seperti menggoreng, merebus, menumis, atau memanggang. Setiap teknik memiliki karakteristik dan hasil akhir yang berbeda, sehingga penting untuk memahami metode yang sesuai dengan jenis hidangan yang ingin dibuat.

Tempe sebagai bahan makanan fermentasi kedelai memiliki tekstur yang unik dan kemampuan menyerap bumbu dengan baik. Hal ini membuat tempe sangat fleksibel untuk diolah dengan berbagai cara. Proses memasak yang tepat akan mempertahankan kandungan nutrisi tempe sekaligus menghasilkan cita rasa yang optimal.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tempe mengandung protein tinggi dan berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan protein dalam 100 gram tempe mencapai sekitar 20 gram, menjadikannya alternatif protein nabati yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.

Sebelum memasak tempe, ada beberapa persiapan dasar yang perlu dilakukan. Pertama, pilih tempe yang masih segar dengan ciri-ciri berwarna putih bersih, tidak berbau asam berlebihan, dan teksturnya masih padat. Tempe yang terlalu tua atau sudah berbau ammonia sebaiknya tidak digunakan karena akan mempengaruhi rasa masakan.

2. Teknik Dasar Menggoreng Tempe

Menggoreng adalah cara memasak tempe yang paling populer dan mudah dilakukan. Teknik ini menghasilkan tempe dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, cocok sebagai lauk pendamping nasi atau camilan.

1. Persiapan Tempe: Potong tempe sesuai selera, bisa berbentuk kotak, segitiga, atau irisan tipis. Pastikan ketebalan potongan merata agar matang secara bersamaan. Untuk hasil yang lebih gurih, rendam tempe dalam air garam selama 10-15 menit sebelum digoreng.
2. Pemanasan Minyak: Gunakan minyak goreng secukupnya dalam wajan dengan api sedang. Pastikan minyak sudah benar-benar panas sebelum memasukkan tempe agar tidak menyerap terlalu banyak minyak dan hasilnya renyah.
3. Proses Menggoreng: Masukkan potongan tempe ke dalam minyak panas secara perlahan. Jangan terlalu banyak sekaligus agar suhu minyak tidak turun drastis. Goreng hingga berwarna kuning kecoklatan dengan api sedang.
4. Teknik Menggoreng Kering: Untuk tempe goreng yang lebih kering dan tahan lama, goreng dengan api kecil dalam waktu lebih lama. Metode ini membuat tempe lebih renyah dan bisa disimpan beberapa hari.
5. Variasi dengan Bumbu: Sebelum menggoreng, tempe bisa dilumuri dengan bumbu halus seperti bawang putih, ketumbar, dan garam. Cara ini menghasilkan tempe goreng berbumbu yang lebih gurih dan beraroma.
6. Penirisan yang Tepat: Setelah matang, angkat tempe dan tiriskan di atas kertas penyerap minyak. Ini penting untuk mengurangi kadar minyak berlebih dan menjaga kerenyahan tempe lebih lama.

3. Cara Membuat Tempe Bacem

Tempe bacem adalah hidangan tradisional Jawa yang memiliki cita rasa manis, gurih, dan sedikit legit. Proses memasak tempe bacem melibatkan perebusan dengan bumbu khas yang meresap sempurna ke dalam tempe.

1. Bahan-bahan Utama: Siapkan 1 papan tempe yang dipotong sesuai selera, 500 ml air kelapa atau air biasa, 100 gram gula merah serut, 2 lembar daun salam, 2 cm lengkuas yang dimemarkan, dan 1 sendok teh asam jawa yang dilarutkan.
2. Bumbu Halus: Haluskan 5 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, 1 sendok teh ketumbar, dan 2 butir kemiri. Bumbu halus ini menjadi kunci kelezatan tempe bacem yang autentik.
3. Proses Menumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Tambahkan daun salam dan lengkuas, aduk rata agar aroma rempah keluar sempurna.
4. Merebus Tempe: Masukkan potongan tempe ke dalam wajan berisi bumbu. Tuang air kelapa, gula merah, air asam jawa, kecap manis, dan garam secukupnya. Masak dengan api kecil hingga air menyusut dan bumbu meresap.
5. Teknik Penyerapan Bumbu: Biarkan tempe menyerap bumbu secara perlahan dengan api kecil selama 30-45 menit. Sesekali aduk perlahan agar bumbu merata dan tidak gosong di bagian bawah.
6. Finishing: Setelah bumbu meresap dan air hampir habis, tempe bacem bisa langsung disajikan atau digoreng sebentar untuk tekstur lebih renyah. Menggoreng tempe bacem memberikan kontras tekstur yang menarik antara bagian luar yang crispy dengan dalam yang lembut.

4. Teknik Menumis Tempe

Menumis adalah cara memasak tempe yang cepat dan praktis, cocok untuk menu sehari-hari. Teknik ini menghasilkan tempe dengan bumbu yang meresap namun tetap mempertahankan tekstur tempe yang tidak terlalu lembek.

1. Persiapan Bahan: Potong tempe berbentuk dadu atau kotak kecil. Goreng setengah matang terlebih dahulu agar tempe tidak hancur saat ditumis. Siapkan bumbu iris seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan daun salam.
2. Menumis Bumbu Dasar: Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Tambahkan cabai sesuai selera untuk tingkat kepedasan yang diinginkan.
3. Menambahkan Rempah: Masukkan lengkuas, daun salam, dan daun jeruk untuk menambah aroma. Rempah-rempah ini memberikan keharuman khas pada tumisan tempe.
4. Memasukkan Tempe: Setelah bumbu harum, masukkan tempe yang sudah digoreng setengah matang. Aduk rata agar bumbu menyelimuti seluruh permukaan tempe dengan merata.
5. Pemberian Bumbu Cair: Tambahkan kecap manis, sedikit air, garam, dan gula sesuai selera. Untuk tumis tempe kecap, gunakan kecap manis lebih banyak agar warnanya lebih gelap dan rasanya lebih manis gurih.
6. Proses Akhir: Masak dengan api sedang sambil terus diaduk hingga bumbu mengental dan meresap. Jangan terlalu lama agar tempe tidak terlalu lembek. Angkat dan sajikan selagi hangat.

5. Variasi Olahan Tempe Kreatif

Selain cara memasak tempe yang konvensional, ada berbagai variasi kreatif yang bisa dicoba untuk menghindari kebosanan. Inovasi dalam mengolah tempe membuat hidangan ini tetap menarik dan disukai berbagai kalangan.

1. Tempe Orek Kering: Iris tempe tipis seperti korek api, goreng hingga kering. Tumis dengan bumbu halus, gula merah, dan sedikit air asam jawa hingga bumbu mengkaramel. Tempe orek memiliki tekstur kering dan rasa manis gurih yang tahan lama.
2. Tempe Mendoan: Iris tempe tipis, celupkan ke dalam adonan tepung berbumbu yang encer. Goreng setengah matang dengan api sedang hingga bagian luar crispy namun dalam masih lembut. Sajikan dengan cabai rawit untuk camilan sore yang nikmat.
3. Tempe Bumbu Bali: Potong tempe kotak, goreng hingga matang. Tumis dengan bumbu Bali lengkap seperti bawang merah, bawang putih, cabai, terasi, dan lengkuas. Tambahkan daun jeruk dan serai untuk aroma khas Bali yang menggugah selera.
4. Tempe Penyet: Goreng tempe hingga matang dan renyah, kemudian penyet atau geprek hingga pipih. Sajikan dengan sambal terasi yang pedas dan segar. Teknik penyet membuat tempe lebih mudah menyerap sambal.
5. Tempe Saus Lada Hitam: Potong tempe kotak, goreng hingga matang. Buat saus lada hitam dengan menumis bawang bombay, paprika, dan lada hitam kasar. Masukkan tempe dan aduk hingga saus merata. Hidangan ini memberikan sentuhan modern pada olahan tempe tradisional.
6. Tempe Crispy: Suwir-suwir tempe, marinasi dengan bumbu, lalu lumuri dengan tepung bumbu. Goreng hingga sangat renyah. Tempe crispy cocok sebagai topping salad atau camilan yang gurih.

6. Tips dan Trik Memasak Tempe yang Sempurna

Untuk menghasilkan masakan tempe yang sempurna, ada beberapa tips dan trik yang perlu diperhatikan. Pengetahuan ini akan membantu Anda menghindari kesalahan umum dan mengoptimalkan hasil masakan.

Pemilihan Tempe Berkualitas: Pilih tempe yang masih segar dengan warna putih bersih dan tidak berbau asam menyengat. Tempe berkualitas baik akan menghasilkan masakan yang lebih enak dan bergizi. Hindari tempe yang sudah berlendir atau berbintik hitam berlebihan karena menandakan tempe sudah terlalu tua.

Teknik Pemotongan yang Tepat: Cara memotong tempe mempengaruhi hasil akhir masakan. Untuk digoreng biasa, potong dengan ketebalan 0,5-1 cm agar matang merata. Untuk tempe orek, iris tipis seperti korek api. Sedangkan untuk tumisan, potong dadu agar mudah tercampur dengan bumbu.

Penggunaan Air Kelapa: Saat membuat tempe bacem atau masakan berkuah, gunakan air kelapa sebagai pengganti air biasa. Air kelapa memberikan rasa gurih alami dan membuat tekstur tempe lebih lembut. Jika tidak ada air kelapa, tambahkan sedikit santan untuk hasil serupa.

Kontrol Suhu Memasak: Suhu memasak sangat penting dalam cara memasak tempe. Untuk menggoreng, gunakan api sedang agar tempe matang merata tanpa gosong. Untuk merebus atau membacem, gunakan api kecil agar bumbu meresap sempurna tanpa membuat tempe hancur.

Marinasi untuk Rasa Maksimal: Sebelum dimasak, rendam tempe dalam bumbu marinasi minimal 15 menit. Campuran bawang putih halus, ketumbar, garam, dan sedikit air akan membuat tempe lebih gurih dari dalam. Teknik ini sangat efektif untuk tempe goreng atau tempe bakar.

Penyimpanan yang Benar: Tempe mentah sebaiknya disimpan di kulkas dan digunakan dalam 2-3 hari. Tempe yang sudah dimasak bisa bertahan 2-3 hari di kulkas dalam wadah tertutup. Untuk tempe goreng kering atau orek, bisa tahan hingga seminggu jika disimpan dalam wadah kedap udara.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Bagaimana cara memasak tempe agar tidak pahit?

Untuk menghilangkan rasa pahit pada tempe, rendam tempe dalam air garam hangat selama 10-15 menit sebelum dimasak. Cara lain adalah dengan merebus tempe sebentar dalam air mendidih yang diberi sedikit garam, kemudian tiriskan sebelum diolah lebih lanjut. Pastikan juga menggunakan tempe yang masih segar karena tempe yang terlalu tua cenderung lebih pahit.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng tempe?

Waktu menggoreng tempe tergantung ketebalan potongan dan tingkat kerenyahan yang diinginkan. Untuk tempe goreng biasa dengan ketebalan 0,5-1 cm, butuh waktu sekitar 5-7 menit dengan api sedang hingga berwarna kuning kecoklatan. Jika ingin tempe goreng kering yang lebih renyah, goreng dengan api kecil selama 10-15 menit hingga benar-benar kering.

3. Apakah tempe harus digoreng dulu sebelum ditumis?

Menggoreng tempe setengah matang sebelum ditumis sangat dianjurkan karena membuat tempe tidak mudah hancur saat diaduk. Namun, jika ingin lebih sehat, tempe bisa langsung ditumis tanpa digoreng terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menumis bumbu hingga harum, lalu masukkan tempe dan masak dengan api kecil sambil sesekali diaduk perlahan agar tidak hancur.

4. Bagaimana cara membuat tempe bacem agar bumbunya meresap sempurna?

Kunci tempe bacem yang bumbunya meresap adalah memasak dengan api kecil dalam waktu yang cukup lama, sekitar 30-45 menit. Gunakan air kelapa untuk hasil lebih gurih dan biarkan tempe menyerap bumbu secara perlahan hingga air hampir habis. Jangan terburu-buru menaikkan api karena akan membuat bagian luar gosong sementara bagian dalam belum meresap bumbu.

5. Apa perbedaan tempe orek dan tempe goreng biasa?

Tempe orek adalah tempe yang diiris tipis seperti korek api, digoreng kering, kemudian ditumis dengan bumbu manis hingga mengkaramel dan kering. Teksturnya renyah dan tahan lama. Sementara tempe goreng biasa adalah tempe yang dipotong lebih tebal dan hanya digoreng tanpa proses penumisan lebih lanjut, sehingga teksturnya lebih lembut di dalam dan hanya renyah di bagian luar.

6. Bolehkah memasak tempe tanpa minyak?

Tempe bisa dimasak tanpa minyak dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang. Untuk memanggang, lumuri tempe dengan bumbu kemudian panggang dalam oven atau air fryer hingga matang. Cara ini lebih sehat karena rendah lemak namun tetap menghasilkan tempe yang lezat. Tempe kukus juga bisa menjadi pilihan untuk menu diet yang tetap bergizi tinggi.

7. Bagaimana cara menyimpan tempe agar tahan lama?

Tempe mentah sebaiknya disimpan di kulkas dalam wadah tertutup atau dibungkus plastik dan bisa bertahan 2-3 hari. Jika ingin lebih tahan lama, tempe bisa dibekukan di freezer hingga 1 bulan, namun teksturnya akan sedikit berubah setelah dicairkan. Untuk tempe yang sudah dimasak, simpan dalam wadah kedap udara di kulkas dan konsumsi dalam 2-3 hari untuk kualitas terbaik.