Cara Memasak Tempe untuk Diet yang Sehat dan Lezat
cara memasak tempe untuk diet
Kapanlagi.com - Tempe merupakan sumber protein nabati yang sangat populer di Indonesia dan menjadi pilihan tepat untuk program diet. Makanan fermentasi kedelai ini tidak hanya terjangkau, tetapi juga kaya akan nutrisi penting yang mendukung penurunan berat badan.
Mengolah tempe dengan cara yang tepat menjadi kunci utama agar manfaat gizinya tetap optimal untuk diet. Berbeda dengan metode menggoreng yang menambah kalori, cara memasak tempe untuk diet lebih menekankan pada teknik yang minim minyak namun tetap menghasilkan cita rasa lezat.
Melansir dari hellosehat.com, studi dalam jurnal Nutrition (2013) memperlihatkan bahwa asupan isoflavon dalam kedelai bermanfaat mengurangi bobot tubuh. Penelitian ini dilakukan pada 528 wanita non-Asia yang telah menopause, menunjukkan potensi kedelai dalam menurunkan berat badan serta kadar gula darah dan insulin dalam plasma darah.
Advertisement
1. Mengapa Tempe Cocok untuk Program Diet
Sebelum mempelajari cara memasak tempe untuk diet, penting untuk memahami alasan tempe menjadi pilihan ideal bagi pelaku diet. Tempe memiliki profil nutrisi yang sangat mendukung program penurunan berat badan dengan berbagai keunggulan dibandingkan sumber protein lainnya.
Dalam 100 gram tempe terkandung sekitar 167 kkal dengan 19,05 gram protein berkualitas tinggi. Kandungan kalori yang relatif rendah ini membuat tempe tidak menyebabkan surplus kalori yang dapat menghambat diet. Selain itu, tempe juga mengandung serat, kalsium, vitamin, zat besi, dan kalium yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tempe mengandung fitonutrien penting seperti saponin, peptida, isoflavon, dan berbagai asam amino esensial. Kandungan ini memberikan aktivitas antioksidan, antikanker, antidiabetes, dan antiobesitas yang sangat bermanfaat. Protein tinggi dalam tempe juga membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
Melansir dari hellosehat.com, menurut Harvard School of Public Health, orang yang mengonsumsi protein ekstra saat sarapan memiliki kadar gula darah lebih rendah dan nafsu makan yang berkurang. Hal ini menjadikan tempe sebagai pilihan sempurna untuk menu sarapan dalam program diet penurunan berat badan.
2. Prinsip Dasar Cara Memasak Tempe untuk Diet
Cara memasak tempe untuk diet memiliki prinsip dasar yang berbeda dengan memasak tempe biasa. Fokus utamanya adalah mempertahankan kandungan nutrisi sambil meminimalkan penambahan kalori dari minyak atau bahan lain yang dapat menghambat proses penurunan berat badan.
Metode memasak yang direkomendasikan untuk diet adalah merebus, mengukus, memanggang, atau menumis dengan sedikit minyak sehat seperti minyak zaitun. Hindari menggoreng tempe dengan minyak banyak karena dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh dan kalori secara signifikan. Teknik memasak tanpa minyak atau minim minyak akan memastikan tempe tetap menjadi makanan rendah kalori.
Pemilihan bumbu juga penting dalam cara memasak tempe untuk diet. Gunakan bumbu alami seperti bawang putih, bawang merah, jahe, lengkuas, dan rempah-rempah lainnya untuk menambah cita rasa tanpa menambah kalori berlebih. Batasi penggunaan gula dan garam, serta hindari penggunaan santan kental yang tinggi lemak.
Porsi dan frekuensi konsumsi juga perlu diperhatikan. Meskipun tempe sehat untuk diet, konsumsi berlebihan tetap dapat menghambat penurunan berat badan. Kombinasikan tempe dengan sayuran segar dan karbohidrat kompleks seperti nasi merah untuk menu diet seimbang yang optimal.
3. Metode Memasak Tempe Tanpa Minyak
Salah satu cara memasak tempe untuk diet yang paling efektif adalah dengan metode tanpa minyak. Teknik ini memastikan kalori yang masuk ke tubuh tetap terkontrol sambil mempertahankan kelezatan dan tekstur tempe yang diinginkan.
1. Tempe Rebus
Merebus adalah metode paling sederhana dalam cara memasak tempe untuk diet. Potong tempe sesuai selera, lalu rebus dalam air yang telah diberi bumbu seperti daun salam, serai, bawang putih geprek, garam, dan lada bubuk. Rebus selama 10-15 menit hingga bumbu meresap dan tempe empuk. Metode ini menghasilkan tempe dengan kalori minimal namun tetap kaya rasa.
2. Tempe Kukus
Mengukus tempe mempertahankan nutrisi lebih baik dibandingkan merebus. Lumuri tempe dengan bumbu halus yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan sedikit garam. Kukus selama 20-30 menit hingga matang sempurna. Tempe kukus sangat cocok dijadikan lauk pendamping nasi merah atau quinoa.
3. Tempe Panggang
Memanggang tempe tanpa minyak dapat dilakukan dengan oven, air fryer, atau teflon antilengket. Marinasi tempe dengan campuran kecap rendah gula, bawang putih, dan lada selama 15-20 menit. Panggang hingga permukaan berwarna kecoklatan dan sedikit kering. Cara ini menghasilkan tekstur yang renyah di luar namun lembut di dalam.
4. Tempe Teflon Antilengket
Gunakan teflon antilengket untuk memasak tempe tanpa minyak sama sekali. Iris tipis tempe, lumuri dengan sedikit garam dan air, lalu masak di atas teflon dengan api sedang. Balik sesekali hingga kedua sisi berwarna kecoklatan. Sajikan dengan sambal rebus dan lalapan segar untuk menu diet yang lengkap.
5. Tempe Bakar
Bakar tempe di atas panggangan atau bara api setelah dimarinasi dengan bumbu pilihan. Oleskan kecap manis secukupnya saat membakar untuk memberikan warna karamel yang menarik. Tempe bakar memiliki aroma khas yang menggugah selera namun tetap rendah kalori, menjadikannya pilihan sempurna untuk diet.
4. Resep Olahan Tempe untuk Diet yang Praktis
Berikut adalah beberapa resep cara memasak tempe untuk diet yang mudah dibuat di rumah dengan bahan-bahan sederhana namun menghasilkan hidangan lezat dan bergizi.
1. Steak Tempe Sehat
Kukus 250 gram tempe bersama 1 siung bawang putih hingga matang. Haluskan dan tambahkan lada serta garam secukupnya. Bentuk adonan menjadi steak, lalu panggang di teflon antilengket hingga kecoklatan. Sajikan dengan tumis brokoli dan buncis rebus sebagai pendamping. Tambahkan saus dari tumisan bawang putih, saus tiram, dan sedikit saus sambal untuk cita rasa yang lebih kaya.
2. Tempe Bacem Rendah Gula
Haluskan bumbu yang terdiri dari 5 siung bawang merah, 2 siung bawang putih, 1 sdm ketumbar, 3 lembar daun salam, 2 cm lengkuas, dan 1 cm jahe. Rebus tempe dengan bumbu halus tersebut, tambahkan sedikit gula merah, kecap, asam jawa, dan garam. Masak hingga air menyusut dan bumbu meresap sempurna. Tempe bacem ini memiliki rasa manis gurih yang khas namun tetap ramah untuk diet.
3. Orek Tempe Tanpa Minyak
Iris tipis 1 papan tempe dan 5 batang buncis. Sangrai tempe dan buncis di teflon antilengket hingga sedikit kering. Tumis 2 siung bawang merah dan 2 siung bawang putih tanpa minyak hingga harum, masukkan tempe dan buncis. Tambahkan sedikit air, kecap manis, dan garam secukupnya. Masak hingga bumbu meresap dan air mengering.
4. Burger Tempe Sehat
Panggang tempe di teflon hingga matang. Rebus 1 butir telur dan jagung secukupnya. Panggang bawang bombay tanpa minyak. Susun roti burger dengan lapisan tempe panggang, telur rebus, keju rendah lemak, bawang bombay, dan daun selada. Tambahkan sedikit saus rendah kalori sesuai selera. Burger tempe ini menjadi alternatif sehat dari burger konvensional yang tinggi lemak.
5. Sate Tempe Bumbu Kacang
Potong 400 gram tempe berbentuk dadu. Tumis bumbu halus dari 8 butir bawang merah, 5 siung bawang putih, 10 butir cabai rawit, seruas kunyit, dan 1 sdt ketumbar bersama 2 lembar daun salam dan lengkuas. Masukkan tempe, aduk rata, tuang 100 ml santan rendah lemak. Beri garam dan sedikit gula. Masak hingga bumbu meresap. Tusuk tempe dengan tusukan sate, olesi kecap, lalu bakar hingga harum.
5. Tips Memaksimalkan Manfaat Tempe untuk Diet
Untuk mendapatkan hasil optimal dari cara memasak tempe untuk diet, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan dalam pengolahan dan konsumsinya.
1. Pilih Tempe Berkualitas
Gunakan tempe segar yang masih putih bersih tanpa bercak hitam berlebihan. Tempe berkualitas baik memiliki tekstur padat dan aroma khas fermentasi yang tidak menyengat. Hindari tempe yang sudah terlalu lama atau berbau asam karena kandungan nutrisinya mungkin sudah berkurang.
2. Kombinasikan dengan Sayuran
Cara memasak tempe untuk diet akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan berbagai jenis sayuran. Tambahkan brokoli, buncis, wortel, atau sayuran hijau lainnya untuk meningkatkan kandungan serat dan vitamin. Kombinasi ini membuat menu diet lebih seimbang dan mengenyangkan.
3. Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun tempe sehat untuk diet, konsumsi dalam porsi yang wajar tetap penting. Idealnya, konsumsi 100-150 gram tempe per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan protein nabati. Jangan berlebihan karena dapat menambah asupan kalori total harian.
4. Variasikan Metode Memasak
Agar tidak bosan, variasikan cara memasak tempe untuk diet dengan berbagai metode seperti rebus, kukus, panggang, atau bakar. Setiap metode menghasilkan tekstur dan rasa yang berbeda, sehingga menu diet menjadi lebih menarik dan tidak monoton.
5. Konsumsi di Waktu yang Tepat
Tempe sangat baik dikonsumsi saat sarapan atau makan siang karena kandungan proteinnya membantu menjaga energi sepanjang hari. Hindari konsumsi tempe dalam porsi besar di malam hari untuk mencegah penumpukan kalori yang tidak terpakai.
6. Imbangi dengan Olahraga
Cara memasak tempe untuk diet akan memberikan hasil maksimal jika diimbangi dengan aktivitas fisik teratur. Olahraga membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga proses penurunan berat badan menjadi lebih efektif.
6. Kesalahan Umum dalam Memasak Tempe untuk Diet
Meskipun tempe adalah makanan sehat, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam cara memasak tempe untuk diet yang justru dapat menghambat program penurunan berat badan.
Kesalahan pertama adalah menggoreng tempe dengan minyak banyak. Metode ini menambah kandungan lemak jenuh dan kalori secara signifikan, sehingga tempe yang seharusnya rendah kalori menjadi tinggi kalori. Jika ingin tekstur renyah, lebih baik gunakan air fryer atau panggang di oven tanpa minyak.
Kesalahan kedua adalah menambahkan terlalu banyak gula atau kecap manis. Meskipun memberikan rasa yang lezat, gula berlebih dapat meningkatkan asupan kalori dan menghambat pembakaran lemak. Gunakan kecap rendah gula atau batasi penggunaannya hanya untuk memberikan warna dan sedikit rasa manis.
Kesalahan ketiga adalah tidak memperhatikan kombinasi menu. Mengonsumsi tempe dengan nasi putih dalam porsi besar atau ditambah gorengan lain dapat membuat diet tidak efektif. Kombinasikan tempe dengan nasi merah, sayuran, dan lalapan untuk menu yang lebih seimbang dan mendukung penurunan berat badan.
Kesalahan keempat adalah memasak tempe hingga gosong. Bagian yang gosong mengandung senyawa yang kurang baik untuk kesehatan dan dapat mengurangi kualitas nutrisi tempe. Masak dengan api sedang dan perhatikan tingkat kematangan agar tempe matang sempurna tanpa gosong.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apakah tempe goreng boleh dikonsumsi saat diet?
Tempe goreng sebaiknya dihindari atau dibatasi saat diet karena proses penggorengan menambah kandungan lemak dan kalori secara signifikan. Jika ingin tekstur renyah, lebih baik gunakan metode panggang atau air fryer yang minim minyak. Cara memasak tempe untuk diet yang ideal adalah dengan merebus, mengukus, atau memanggang tanpa minyak berlebih.
2. Berapa porsi tempe yang ideal untuk diet per hari?
Porsi ideal konsumsi tempe untuk diet adalah sekitar 100-150 gram per hari atau setara dengan setengah hingga satu papan tempe ukuran sedang. Jumlah ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan protein nabati harian tanpa menyebabkan kelebihan kalori. Kombinasikan dengan sumber nutrisi lain seperti sayuran dan karbohidrat kompleks untuk menu diet yang seimbang.
3. Apakah tempe bisa menggantikan daging saat diet?
Ya, tempe dapat menjadi pengganti daging yang baik saat diet karena mengandung protein berkualitas tinggi dengan kalori dan lemak jenuh yang lebih rendah. Tempe juga mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Namun, untuk variasi nutrisi yang optimal, sebaiknya konsumsi tempe diselang-seling dengan sumber protein lain seperti tahu, ikan, atau ayam tanpa kulit.
4. Kapan waktu terbaik mengonsumsi tempe untuk diet?
Waktu terbaik mengonsumsi tempe untuk diet adalah saat sarapan atau makan siang. Kandungan protein tinggi dalam tempe membantu memberikan rasa kenyang lebih lama dan menjaga energi sepanjang hari. Konsumsi tempe di pagi hari juga membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah makan berlebihan di waktu berikutnya, sehingga mendukung program penurunan berat badan.
5. Apakah tempe bacem cocok untuk diet?
Tempe bacem bisa cocok untuk diet asalkan dibuat dengan gula merah dalam jumlah terbatas dan tidak digoreng setelah direbus. Cara memasak tempe untuk diet versi bacem adalah dengan merebus tempe bersama bumbu hingga air menyusut dan bumbu meresap, tanpa proses penggorengan tambahan. Batasi penggunaan gula merah dan ganti dengan pemanis alami rendah kalori jika diperlukan.
6. Bisakah tempe dikonsumsi setiap hari saat diet?
Tempe aman dikonsumsi setiap hari saat diet dalam porsi yang wajar. Kandungan nutrisinya yang lengkap dan rendah kalori menjadikan tempe pilihan ideal untuk menu diet harian. Namun, untuk variasi nutrisi yang optimal, sebaiknya diselingi dengan sumber protein lain dan dikombinasikan dengan berbagai jenis sayuran. Pastikan cara memasak tempe untuk diet dilakukan dengan metode sehat tanpa minyak berlebih.
7. Apakah tempe mentah lebih baik untuk diet?
Tempe sebaiknya tidak dikonsumsi mentah meskipun sedang diet. Proses memasak membantu membunuh bakteri yang mungkin ada dan membuat nutrisi lebih mudah diserap tubuh. Cara memasak tempe untuk diet yang tepat seperti mengukus atau merebus justru mempertahankan kandungan nutrisi dengan baik sambil memastikan keamanan konsumsi. Tempe yang dimasak dengan benar tetap rendah kalori dan aman untuk program diet.
(kpl/fed)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget