Cara Menyimpan Jagung yang Sudah Dikupas di Kulkas dan Tanpa Kulkas

Cara Menyimpan Jagung yang Sudah Dikupas di Kulkas dan Tanpa Kulkas
cara menyimpan jagung yang sudah dikupas di kulkas dan tanpa kulkas

Kapanlagi.com - Jagung merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak jika tidak disimpan dengan benar. Banyak orang mengalami masalah jagung yang cepat keriput, kering, atau bahkan busuk setelah dikupas kulitnya.

Mengetahui cara menyimpan jagung yang sudah dikupas di kulkas dan tanpa kulkas sangat penting untuk menjaga kesegaran dan kualitas nutrisinya. Teknik penyimpanan yang tepat dapat membuat jagung bertahan hingga beberapa minggu tanpa kehilangan rasa manisnya.

Artikel ini akan membahas berbagai metode penyimpanan jagung yang efektif, baik menggunakan kulkas maupun tanpa kulkas. Dengan memahami teknik-teknik ini, Anda dapat menghemat pengeluaran dan mengurangi pemborosan bahan makanan di rumah.

1. Mengapa Jagung Perlu Disimpan dengan Cara Khusus

Mengapa Jagung Perlu Disimpan dengan Cara Khusus (c) Ilustrasi AI

Jagung memiliki kandungan gula alami yang tinggi, terutama pada jagung manis yang baru dipanen. Setelah dipetik, proses konversi gula menjadi pati berlangsung sangat cepat, menyebabkan jagung kehilangan rasa manisnya dalam hitungan jam. Kondisi ini semakin cepat terjadi jika jagung sudah dikupas dari kulitnya karena kehilangan lapisan pelindung alami.

Kelembaban dan suhu lingkungan menjadi faktor krusial dalam menentukan daya tahan jagung. Suhu ruangan yang hangat akan mempercepat proses pembusukan dan pertumbuhan jamur pada permukaan jagung. Oleh karena itu, diperlukan metode penyimpanan yang dapat memperlambat proses degradasi ini.

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), jagung segar sebaiknya disimpan pada suhu 0-2°C dengan kelembaban relatif 95-98% untuk mempertahankan kualitas optimalnya. Pada suhu ini, jagung dapat bertahan hingga 5-8 hari dengan kualitas yang baik.

Penyimpanan yang tidak tepat tidak hanya mempengaruhi tekstur dan rasa, tetapi juga kandungan nutrisi jagung. Vitamin C dan vitamin B kompleks yang terkandung dalam jagung sangat sensitif terhadap paparan udara dan suhu tinggi. Dengan teknik penyimpanan yang benar, kehilangan nutrisi dapat diminimalkan.

2. Cara Menyimpan Jagung yang Sudah Dikupas di Kulkas

Kulkas menjadi pilihan utama untuk menyimpan jagung yang sudah dikupas karena dapat mengontrol suhu dan kelembaban. Berikut adalah langkah-langkah detail untuk menyimpan jagung kupas di kulkas:

  1. Jangan Mencuci Jagung Terlebih Dahulu - Simpan jagung dalam kondisi kering tanpa dicuci. Air akan mempercepat pertumbuhan jamur dan bakteri. Cukup bersihkan serat-serat jagung (silk) yang menempel dengan tangan atau sikat lembut.
  2. Bungkus dengan Plastik Wrap atau Kantong Plastik - Bungkus setiap tongkol jagung dengan plastik wrap secara rapat untuk mencegah kontak langsung dengan udara. Alternatifnya, masukkan jagung ke dalam kantong plastik dengan beberapa lubang kecil untuk sirkulasi udara minimal. Cara ini dapat membuat jagung bertahan hingga 2-3 hari.
  3. Simpan di Bagian Chiller (Bukan Freezer) - Letakkan jagung yang sudah dibungkus di bagian chiller atau rak paling bawah kulkas. Suhu di area ini lebih stabil dan tidak terlalu dingin seperti freezer. Hindari menyimpan di pintu kulkas karena suhu di area tersebut sering berubah-ubah.
  4. Gunakan Wadah Kedap Udara untuk Biji Jagung - Jika jagung sudah dipipil, simpan biji jagung dalam wadah kedap udara yang bersih dan kering. Pastikan wadah tertutup rapat untuk mencegah penyerapan bau dari makanan lain di kulkas.
  5. Bungkus dengan Kain Basah untuk Penyimpanan Singkat - Untuk penyimpanan 1-2 hari, Anda bisa membungkus jagung dengan kain bersih yang sedikit dibasahi. Metode ini membantu menjaga kelembaban alami jagung tanpa membuatnya terlalu lembab.
  6. Bekukan untuk Penyimpanan Jangka Panjang - Jika ingin menyimpan lebih lama, masukkan jagung yang sudah dibungkus plastik wrap ke dalam kantong kedap udara, lalu simpan di freezer. Jagung beku dapat bertahan hingga 6 bulan dengan kualitas yang masih baik.

Melansir dari Food and Agriculture Organization (FAO), pembekuan cepat (quick freezing) pada suhu -18°C atau lebih rendah merupakan metode terbaik untuk mempertahankan kualitas, tekstur, dan nilai nutrisi jagung dalam jangka waktu panjang.

3. Cara Menyimpan Jagung yang Sudah Dikupas Tanpa Kulkas

Cara Menyimpan Jagung yang Sudah Dikupas Tanpa Kulkas (c) Ilustrasi AI

Tidak semua orang memiliki akses ke kulkas atau ruang penyimpanan dingin yang memadai. Berikut adalah metode efektif untuk menyimpan jagung kupas tanpa menggunakan kulkas:

  1. Pilih Lokasi Sejuk dan Kering - Cari area di rumah yang memiliki suhu paling sejuk, seperti ruang bawah tanah, gudang yang teduh, atau area yang tidak terkena sinar matahari langsung. Suhu ideal adalah di bawah 20°C dengan kelembaban rendah.
  2. Gunakan Kantong Kertas atau Plastik Berlubang - Masukkan jagung muda ke dalam kantong kertas atau kantong plastik yang memiliki lubang-lubang kecil untuk sirkulasi udara. Kantong kertas lebih baik karena dapat menyerap kelembaban berlebih yang dapat menyebabkan pembusukan.
  3. Simpan dalam Wadah Berisi Pasir Kering - Metode tradisional yang efektif adalah menyimpan jagung dalam wadah berisi pasir kering yang bersih. Timbun jagung dalam pasir dengan posisi berdiri, pastikan tidak saling bersentuhan. Pasir akan menyerap kelembaban dan menjaga suhu tetap stabil.
  4. Gantung di Tempat Berangin - Untuk jagung yang masih memiliki sebagian kulit, Anda bisa mengikat beberapa tongkol dan menggantungnya di tempat yang teduh dan berangin. Sirkulasi udara yang baik akan mencegah pertumbuhan jamur.
  5. Keringkan untuk Penyimpanan Jangka Panjang - Pipil biji jagung dan jemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering (kadar air sekitar 12-14%). Jagung kering dapat disimpan dalam wadah kedap udara di suhu ruangan hingga beberapa bulan.
  6. Gunakan Metode Pengasapan - Teknik tradisional lainnya adalah mengasapi jagung dengan asap kayu selama beberapa jam. Asap akan memberikan lapisan pelindung dan mencegah serangan hama serta jamur.

Penting untuk diingat bahwa cara menyimpan jagung yang sudah dikupas tanpa kulkas hanya efektif untuk jangka waktu terbatas, biasanya 2-3 hari untuk jagung segar. Untuk penyimpanan lebih lama, metode pengeringan atau pengolahan lebih lanjut diperlukan.

4. Tips Memilih Jagung yang Baik untuk Disimpan

Tips Memilih Jagung yang Baik untuk Disimpan (c) Ilustrasi AI

Kualitas jagung yang akan disimpan sangat menentukan daya tahannya. Jagung yang sudah mulai rusak atau terlalu matang tidak akan bertahan lama meskipun disimpan dengan cara yang benar. Berikut adalah panduan memilih jagung yang tepat:

Pilih jagung dengan kulit yang masih hijau segar dan tidak kering. Kulit yang masih lembab menandakan jagung baru dipanen dan masih memiliki kadar air yang baik. Periksa ujung jagung, pastikan tidak ada tanda-tanda pembusukan atau serangan hama. Biji jagung yang baik terlihat penuh, berisi, dan berwarna cerah tanpa bercak hitam atau cokelat.

Tekan sedikit biji jagung dengan kuku, jika keluar cairan putih seperti susu, berarti jagung masih sangat segar dan manis. Jagung dalam kondisi ini ideal untuk dikonsumsi segera atau disimpan dalam jangka pendek. Untuk penyimpanan jangka panjang, pilih jagung yang sedikit lebih tua dengan biji yang lebih keras dan kadar gula yang sudah mulai berkonversi menjadi pati.

Hindari membeli jagung yang sudah dikupas dan dibiarkan terbuka di pasar terlalu lama. Paparan udara dan kontaminasi dari lingkungan akan mempercepat proses pembusukan. Lebih baik membeli jagung dengan kulit lengkap dan mengupasnya sendiri sesaat sebelum disimpan atau dimasak.

Perhatikan juga musim panen jagung di daerah Anda. Jagung yang dipanen pada musimnya cenderung lebih segar, lebih murah, dan memiliki kualitas lebih baik dibandingkan jagung di luar musim yang mungkin sudah disimpan dalam waktu lama atau diimpor dari daerah lain.

5. Kesalahan Umum dalam Menyimpan Jagung

Kesalahan Umum dalam Menyimpan Jagung (c) Ilustrasi AI

Banyak orang melakukan kesalahan dalam menyimpan jagung yang justru mempercepat kerusakan. Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang harus dihindari:

  1. Mencuci Jagung Sebelum Disimpan - Ini adalah kesalahan paling umum. Air yang tersisa pada permukaan jagung akan menciptakan lingkungan lembab yang ideal untuk pertumbuhan jamur dan bakteri. Cuci jagung hanya sesaat sebelum akan dimasak.
  2. Menyimpan di Suhu Ruangan Terlalu Lama - Membiarkan jagung di suhu ruangan lebih dari 2 jam akan mempercepat konversi gula menjadi pati. Segera simpan jagung di tempat sejuk atau kulkas setelah dibeli atau dipanen.
  3. Menyimpan Bersama Buah Penghasil Etilen - Hindari menyimpan jagung berdekatan dengan buah-buahan seperti apel, pisang, atau tomat yang menghasilkan gas etilen. Gas ini akan mempercepat proses pematangan dan pembusukan jagung.
  4. Menggunakan Wadah yang Tidak Bersih - Wadah yang kotor atau masih ada sisa makanan lain dapat mengkontaminasi jagung dengan bakteri. Selalu gunakan wadah yang bersih dan kering untuk menyimpan jagung.
  5. Menyimpan Jagung yang Sudah Rusak - Satu tongkol jagung yang sudah mulai busuk dapat mengkontaminasi jagung lain di sekitarnya. Selalu periksa kondisi jagung sebelum disimpan dan pisahkan yang sudah rusak.
  6. Tidak Memberikan Sirkulasi Udara - Membungkus jagung terlalu rapat tanpa lubang udara sama sekali dapat menyebabkan kondensasi dan kelembaban berlebih. Berikan sedikit ruang untuk sirkulasi udara minimal.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science, jagung yang disimpan pada suhu 20°C kehilangan hingga 50% kandungan gulanya dalam waktu 24 jam pertama, sementara jagung yang disimpan pada suhu 0°C hanya kehilangan sekitar 5-10% dalam periode yang sama.

6. Cara Menggunakan Jagung yang Sudah Disimpan

Cara Menggunakan Jagung yang Sudah Disimpan (c) Ilustrasi AI

Setelah disimpan, jagung memerlukan penanganan khusus sebelum dimasak untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan. Berikut adalah panduan menggunakan jagung yang sudah disimpan:

Untuk jagung yang disimpan di kulkas, keluarkan dari lemari es sekitar 15-30 menit sebelum dimasak agar mencapai suhu ruangan. Ini akan membantu proses memasak lebih merata. Cuci jagung di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran atau residu yang mungkin menempel. Periksa kembali kondisi jagung, buang bagian yang terlihat berubah warna atau berbau tidak sedap.

Jagung yang dibekukan tidak perlu dicairkan terlebih dahulu untuk sebagian besar metode memasak. Anda bisa langsung merebus, mengukus, atau memanggang jagung beku. Namun, waktu memasak perlu ditambah sekitar 2-3 menit lebih lama dibandingkan jagung segar. Jika ingin mencairkan, letakkan jagung di kulkas semalaman atau rendam dalam air dingin selama 1-2 jam.

Untuk jagung yang disimpan tanpa kulkas dalam bentuk kering, rendam biji jagung dalam air bersih selama 4-6 jam sebelum dimasak. Proses perendaman ini akan mengembalikan sebagian kelembaban yang hilang dan membuat tekstur jagung lebih empuk saat dimasak. Buang air rendaman dan bilas jagung sebelum diproses lebih lanjut.

Perhatikan tanda-tanda kerusakan sebelum mengonsumsi jagung yang sudah disimpan. Jika jagung mengeluarkan bau asam, berlendir, atau memiliki bercak-bercak berjamur, sebaiknya jangan dikonsumsi. Keamanan pangan harus selalu menjadi prioritas utama, tidak peduli seberapa baik metode penyimpanan yang digunakan.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) (c) Ilustrasi AI

1. Berapa lama jagung yang sudah dikupas bisa bertahan di kulkas?

Jagung yang sudah dikupas dan disimpan dengan benar di kulkas dapat bertahan 2-3 hari di bagian chiller. Jika dibungkus plastik wrap dengan rapat dan disimpan di freezer, jagung bisa bertahan hingga 6 bulan. Pastikan jagung dalam kondisi kering dan tidak dicuci sebelum disimpan untuk hasil optimal.

2. Apakah jagung harus dicuci sebelum disimpan di kulkas?

Tidak, jagung sebaiknya tidak dicuci sebelum disimpan. Air yang tersisa pada permukaan jagung akan menciptakan kelembaban berlebih yang mempercepat pertumbuhan jamur dan bakteri. Cuci jagung hanya sesaat sebelum akan dimasak atau dikonsumsi untuk menjaga kesegaran lebih lama.

3. Bagaimana cara menyimpan jagung tanpa kulkas agar tidak cepat busuk?

Simpan jagung dalam kantong kertas atau plastik berlubang di tempat yang sejuk, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Alternatif lain adalah menyimpan jagung dalam wadah berisi pasir kering atau menggantungnya di tempat berangin. Metode ini dapat membuat jagung bertahan 2-3 hari tanpa kulkas.

4. Apakah jagung yang sudah dikupas bisa disimpan di suhu ruangan?

Jagung yang sudah dikupas sebaiknya tidak disimpan di suhu ruangan lebih dari 2 jam karena akan cepat kehilangan rasa manis dan mudah busuk. Jika tidak memiliki kulkas, simpan di tempat paling sejuk di rumah dan konsumsi dalam waktu maksimal 1 hari untuk kualitas terbaik.

5. Bagaimana cara menyimpan biji jagung yang sudah dipipil?

Biji jagung yang sudah dipipil harus disimpan dalam wadah kedap udara yang bersih dan kering. Simpan di kulkas untuk penyimpanan 2-3 hari atau di freezer untuk penyimpanan hingga 6 bulan. Pastikan wadah tertutup rapat untuk mencegah penyerapan bau dari makanan lain dan menjaga kesegaran.

6. Apakah jagung beku masih bergizi seperti jagung segar?

Ya, jagung yang dibekukan dengan cepat setelah dipanen dapat mempertahankan sebagian besar kandungan nutrisinya. Proses pembekuan menghentikan aktivitas enzim yang merusak vitamin dan mineral. Namun, ada sedikit penurunan vitamin C dan beberapa vitamin B kompleks, tetapi perbedaannya tidak signifikan.

7. Bagaimana cara mengetahui jagung yang disimpan sudah tidak layak konsumsi?

Jagung yang sudah tidak layak konsumsi biasanya menunjukkan tanda-tanda seperti bau asam atau tidak sedap, tekstur berlendir, munculnya bercak hitam atau jamur, dan biji jagung yang berubah warna menjadi kusam atau kecokelatan. Jika menemukan tanda-tanda ini, sebaiknya buang jagung tersebut untuk menghindari risiko keracunan makanan.

(kpl/fed)

Rekomendasi
Trending