Penulisan Nama dan Gelar yang Benar: Panduan Lengkap Sesuai EYD

Penulis: Rizka Uzlifat

Diterbitkan:

Penulisan Nama dan Gelar yang Benar: Panduan Lengkap Sesuai EYD
penulisan nama dan gelar yang benar

Kapanlagi.com - Penulisan nama dan gelar yang benar merupakan aspek penting dalam komunikasi formal dan dokumen resmi. Kesalahan dalam menulis gelar dapat menimbulkan kesan kurang profesional dan bahkan dianggap tidak menghormati pencapaian akademik seseorang. Dalam dunia akademik dan profesional, gelar mencerminkan tingkat pendidikan dan prestasi yang telah dicapai.

Gelar adalah sebutan kehormatan atau kesarjanaan yang diberikan kepada seseorang setelah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu. Penulisan gelar harus mengikuti kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) agar sesuai dengan standar bahasa Indonesia yang baku. Hal ini tidak hanya menunjukkan profesionalisme, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap capaian akademik pemilik gelar.

Mengutip dari Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2022, terdapat aturan baku mengenai penulisan nama dan gelar yang benar yang harus dipatuhi dalam dokumen resmi dan komunikasi formal.

1. Ketentuan Dasar Penulisan Nama dan Gelar yang Benar

Ketentuan Dasar Penulisan Nama dan Gelar yang Benar (c) Ilustrasi AI

Sebelum membahas berbagai jenis gelar, penting untuk memahami ketentuan dasar dalam penulisan nama dan gelar yang benar. Aturan ini berlaku universal untuk semua jenis gelar akademik dan profesi di Indonesia.

Pertama, setiap gelar ditulis dengan tanda titik (.) di antara huruf pada singkatan gelar. Kedua, antara nama dan gelar selalu menggunakan tanda koma (,) sebagai pemisah. Ketiga, jika seseorang memiliki lebih dari satu gelar, setiap gelar dipisahkan dengan tanda koma. Keempat, setiap singkatan gelar harus diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik.

Melansir dari Balai Bahasa Sumatera Barat Kemendikbud, penulisan gelar yang diikuti tanda titik untuk setiap unsurnya bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman bahwa singkatan di belakang nama tersebut bukan singkatan nama, melainkan singkatan gelar.

2. Penulisan Gelar Diploma (D1-D4)

Penulisan Gelar Diploma (D1-D4) (c) Ilustrasi AI

Gelar diploma merupakan gelar pendidikan vokasi yang terdiri dari empat tingkatan. Setiap tingkatan memiliki sebutan dan singkatan yang berbeda sesuai dengan jenjang pendidikannya.

  1. Diploma Satu (D1) - Ahli Pratama (A.P.) Contoh: Budi Santoso, A.P.Par. (Ahli Pratama Pariwisata)
  2. Diploma Dua (D2) - Ahli Muda (A.Ma.) Contoh: Sari Dewi, A.Ma.Kom. (Ahli Muda Komputer)
  3. Diploma Tiga (D3) - Ahli Madya (A.Md.) Contoh: Rina Wati, A.Md.Keb. (Ahli Madya Kebidanan)
  4. Diploma Empat (D4) - Sarjana Terapan (S.Tr.) Contoh: Ahmad Fauzi, S.Tr.T. (Sarjana Terapan Teknik)

Penulisan nama dan gelar yang benar untuk jenjang diploma selalu menempatkan gelar di belakang nama dengan dipisahkan tanda koma. Singkatan gelar diikuti dengan inisial program studi yang ditempuh.

3. Penulisan Gelar Sarjana (S1)

Penulisan Gelar Sarjana (S1) (c) Ilustrasi AI

Gelar sarjana merupakan gelar akademik tingkat pertama yang diperoleh setelah menyelesaikan pendidikan tinggi selama 4 tahun. Penulisan gelar sarjana menggunakan huruf S diikuti dengan inisial bidang ilmu.

Beberapa contoh penulisan gelar sarjana yang umum adalah S.T. (Sarjana Teknik), S.E. (Sarjana Ekonomi), S.Pd. (Sarjana Pendidikan), S.Kom. (Sarjana Komputer), S.H. (Sarjana Hukum), S.Psi. (Sarjana Psikologi), dan S.Farm. (Sarjana Farmasi). Semua gelar ini ditulis di belakang nama dengan dipisahkan tanda koma.

Contoh penulisan nama dan gelar yang benar untuk sarjana: Dina Marlina, S.E.; Agus Wijaya, S.T.; atau Rina Sari, S.Pd. Perhatikan bahwa setiap unsur singkatan diakhiri dengan tanda titik.

4. Penulisan Gelar Magister (S2)

Penulisan Gelar Magister (S2) (c) Ilustrasi AI

Gelar magister adalah gelar akademik tingkat kedua yang diperoleh setelah menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Penulisan gelar magister menggunakan huruf M diikuti dengan inisial bidang ilmu yang sesuai.

Contoh penulisan gelar magister meliputi M.M. (Magister Manajemen), M.Pd. (Magister Pendidikan), M.T. (Magister Teknik), M.Psi. (Magister Psikologi), M.H. (Magister Hukum), dan M.Kom. (Magister Komputer). Sama seperti gelar sarjana, gelar magister ditulis di belakang nama dengan dipisahkan tanda koma.

Jika seseorang memiliki gelar sarjana dan magister, penulisan nama dan gelar yang benar adalah dengan mengurutkan dari tingkat terendah ke tertinggi. Contoh: Dr. Bambang Sutrisno, S.T., M.T. menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki gelar doktor, sarjana teknik, dan magister teknik.

5. Penulisan Gelar Doktor (S3) dan Profesi

Penulisan Gelar Doktor (S3) dan Profesi (c) Ilustrasi AI

Gelar doktor memiliki kekhususan dalam penulisannya karena ditempatkan di depan nama, bukan di belakang seperti gelar akademik lainnya. Gelar doktor ditulis dengan Dr. (huruf D kapital, r kecil) diikuti tanda titik.

Penting untuk membedakan antara gelar doktor (Dr.) dan dokter (dr.). Gelar Dr. adalah gelar akademik tertinggi (S3), sedangkan dr. adalah gelar profesi untuk dokter medis. Penulisan dr. menggunakan huruf kecil semua dan ditempatkan di depan nama.

Contoh penulisan yang benar: Dr. Siti Aminah, S.Pd., M.Pd. untuk gelar doktor akademik, dan dr. Ahmad Fauzi, Sp.A. untuk dokter spesialis anak. Gelar profesi lain seperti Ir. (Insinyur) juga ditulis di depan nama.

6. FAQ Penulisan Nama dan Gelar yang Benar

FAQ Penulisan Nama dan Gelar yang Benar (c) Ilustrasi AI

Apakah boleh menulis gelar tanpa tanda titik?

Tidak boleh. Sesuai kaidah EYD, setiap singkatan gelar harus diakhiri dengan tanda titik untuk menunjukkan bahwa itu adalah singkatan dari kata yang lebih panjang.

Bagaimana cara menulis gelar ganda yang benar?

Gelar ganda ditulis berurutan dari tingkat terendah ke tertinggi, dipisahkan dengan tanda koma. Contoh: Andi Wijaya, S.T., M.T. menunjukkan gelar sarjana teknik dan magister teknik.

Apakah gelar kehormatan seperti H. (Haji) perlu ditulis?

Gelar kehormatan seperti H. atau Hj. boleh ditulis dalam konteks formal tertentu, namun bukan merupakan gelar akademik. Penulisannya ditempatkan sebelum nama tanpa tanda koma.

Bagaimana penulisan gelar untuk lulusan luar negeri?

Gelar lulusan luar negeri ditulis sesuai dengan format aslinya, tidak diterjemahkan. Contoh: John Smith, Ph.D. atau Maria Garcia, M.A. Jika diperlukan, dapat ditambahkan keterangan dalam kurung.

Apakah ada perbedaan penulisan gelar untuk pria dan wanita?

Tidak ada perbedaan. Sistem gelar lama seperti Drs. untuk pria dan Dra. untuk wanita sudah tidak digunakan lagi. Semua menggunakan format yang sama tanpa membedakan jenis kelamin.

Bagaimana cara menulis gelar profesi yang benar?

Gelar profesi seperti dr., Ir., atau Apt. ditulis di depan nama tanpa tanda koma. Contoh: dr. Siti Rahayu atau Ir. Bambang Sutrisno. Beberapa gelar profesi seperti Psikolog dapat ditulis di belakang nama.

Apakah wajib mencantumkan semua gelar yang dimiliki?

Tidak wajib. Dalam praktiknya, cukup mencantumkan gelar tertinggi atau yang paling relevan dengan konteks. Namun jika ingin mencantumkan semua gelar, pastikan penulisan nama dan gelar yang benar dengan urutan yang tepat.

(kpl/fed)

Reporter:

Rizka Uzlifat

Rekomendasi
Trending