[Review] 'RAM-LEELA', Dongeng Romeo-Juliet Rasa India

[Review] 'RAM-LEELA', Dongeng Romeo-Juliet Rasa India Credit: SLB Film

KapanLagi.com - Oleh: Adi Abbas Nugroho

Takdir mempertemukan Ram (Ranveer Singh) dan Leela (Deepika Padukone) pada sebuah perayaan Holi. Dalam waktu cepat, keduanya pun tertarik dan merasa nyaman satu sama lain. Namun ada yang salah dalam hubungan tersebut. Ram merupakan klan Rajadis, sedang wanita yang ia cintai berasal dari klan Saneras. Di mana semua orang tahu kedua klan ini saling bermusuhan sejak hampir 500 tahun lamanya.Mereka berpikir cinta bisa mengalahkan segalanya dan semua bisa diatasi. Namun saat kakak pria Ram (Abhimanyu Singh) meninggal ditembak kakak pria Leela (Sharad Kelkar) hingga dengan emosi Ram membalas tembakan tersebut, semua menjadi tidak sama lagi.Di tengah kekacauan yang terjadi, Ram dan Leela yang masih percaya akan tulusnya cinta mereka, memilih untuk kawin lari. Namun keduanya tidak tahu bahwa keadaan bertambah pelik dan perang besar antar dua kubu ini siap meledak kapan saja.
RAM-LEELA merupakan besutan terbaru sutradara kenamaan Sanjay Leela Bhansali setelah terakhir menahkodai GUZAARISH (2010) yang memasangkan Hrithik Roshan dengan Aishwarya Rai. Film di mana ia turut memegang posisi produser, penulis naskah dan music director ini merupakan pengembangan modern dari sastra klasik William Shakespeare bertajuk Romeo and Juliet.Ya, kisah cinta tragis ini sudah berkali-kali diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar oleh banyak negara. Namun di tangan sineas film kelahiran 24 Februari 1963 ini, adaptasi versi baru ini menjadi film yang mewah, penuh warna, artistik dan tentu saja menarik.Sanjay Leela menggunakan setting yang grande. Hal tersebut bersinergi dengan dukungan desain kostum dari Maxima Basu, musik dari Monty Sharma serta koreografi tari yang terekam apik di kamera sinematografer Ravi Arman.Para ensemble cast pun bermain cukup baik membawakan peran masing-masing. Meski pada awalnya tidak terasa believable, Ranveer dan Deepika mampu mengalunkan chemistry setelah interval. Namun tentu saja kredit tersendiri patut diberikan pada Supriya Pathak, pemeran ibu Leela selaku tokoh antagonis, yang berakting luar biasa.Kekurangan paling nampak pada naskahnya. Paruh awal Sanjay Leela nampak asyik bermain-main menampilkan kemewahan-kemewahan over the top a la DEVDAS (2002). Namun begitu masuk paruh kedua, cerita semakin menanjak dan seru.Kelebihan lain tentu saja bagaimana di tengah perkembangan industri perfilman Bollywood yang sudah terdistraksi budaya Barat, mereka tidak lupa bagaimana memasukkan unsur budaya, serta tradisi dan kearifan lokal yang kuat dalam balutan eksotik dan menghibur. 

(kpl/abs)

Rekomendasi
Trending