7 Drama Jepang dengan Latar Musim Semi yang Penuh Estetika dan Emosi Mendalam

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

7 Drama Jepang dengan Latar Musim Semi yang Penuh Estetika dan Emosi Mendalam
Drama Jepang berlatar musim semi selalu menghantui penonton (credit:mydramalist)

Kapanlagi.com - Musim semi di Jepang tidak hanya menjadi magnet wisatawan karena keindahan bunga sakura, tetapi juga sumber inspirasi mendalam bagi sineas Jepang. Drama Jepang yang berlatar musim ini sering kali menggunakan sakura sebagai metafora tentang kehidupan, kematian, dan transisi emosional manusia.

Banyak drama Jepang dengan latar musim semi yang menawarkan cerita menarik dan menghibur. Drama-drama ini tidak hanya menyuguhkan cerita yang menarik, tetapi juga menampilkan keindahan musim semi yang memikat hati.

Berikut adalah beberapa rekomendasi drama Jepang dengan latar musim semi yang tidak boleh kamu lewatkan. Dari kisah romantis hingga misteri, semua ada di sini!

Temukan berita lainnya terkait drama Jepang di Liputan6.com.

1. A CALM SEA AND BEAUTIFUL DAYS WITH YOU

Drama ini berlatar tahun 1936 dan dibuka dengan keputusan sepihak sang ayah terhadap pernikahan anak ketiganya, Natsumi, dengan seorang perwira Angkatan Laut, Takimasa Ebata. Pernikahan bahkan dilakukan tanpa kehadiran sang mempelai pria hanya fotonya yang dipajang di upacara.

Awalnya, Natsumi merasa asing dan canggung dengan suaminya yang kaku dan tertutup. Namun seiring waktu, ia mulai memahami sisi lembut Takimasa dan hubungan mereka tumbuh perlahan di tengah suasana musim semi yang penuh harapan.

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

2. SUSPICIOUS PARTNER

Tateishi Haruto, seorang jaksa, dituduh sebagai pelaku pelecehan oleh Sakura di dalam bus. Insiden itu menjadi awal dari hubungan mereka yang penuh pertengkaran dan kebetulan tak terduga.

Beberapa hari kemudian, Haruto kembali bertemu Sakura dalam pelatihan jaksa yang sama. Meski awalnya tegang, benih-benih romansa mulai tumbuh di antara mereka di bawah semilir angin musim semi.

3. ANATA WO UBATTA SONO HI KARA

Hiromi kehilangan anaknya dalam sebuah insiden makanan dan menyalahkan Yuki Asahi, pemilik toko makanan penyebab tragedi tersebut. Dalam upaya balas dendam, ia menculik putri kedua Asahi, Moeko.

Namun, niat Hiromi tergoyahkan ketika ia menyadari sisi manusiawi sang anak korban penculikan. Musim semi dalam drama ini menggambarkan pertarungan emosional antara kebencian dan kasih sayang.

4. SPRING!

Osaka Aoi merasa hancur setelah gagal ujian masuk universitas, yang sebelumnya ia yakini akan ia lalui dengan mudah. Saat merasa berada di titik terendah, seorang teman kelas bernama Murase Tasuku datang menawarkan semangat.

Mereka akhirnya belajar bersama untuk menghadapi ujian akhir yang hanya menyisakan satu peluang. Sakura mekar di sekitar sekolah saat mereka berjuang bersama, mengubah keputusasaan menjadi semangat baru.

5. YAMADA ZENJIDO NO FUKUOKA KURASHI

Berlatar sebuah toko buku bekas di Fukuoka yang penuh barang-barang unik dan pelanggan eksentrik, drama ini menawarkan suasana ringan dan damai. Musim semi memperkuat nuansa nostalgia dan ketenangan dalam interaksi antar tokoh.

Yamada Zenji, sang pemilik toko, menjadi jembatan dari kisah-kisah kecil yang terjadi di toko tersebut. Sakura yang mekar di luar toko seperti menyambut babak kehidupan baru para pelanggannya.

6. TOKYO HOLIDAY

Seorang aktor terkenal dari Thailand merasa jenuh dan kehilangan arah karena tekanan pekerjaan. Ia pun kabur ke Jepang dan tanpa sengaja bertemu perempuan pemilik toko manisan.

Dalam suasana musim semi, mereka menjalani hari-hari sederhana namun bermakna. Sakura menjadi latar dari kisah cinta lintas budaya yang menghangatkan hati.

7. KURO BENGOSHI NO CHIJO SEKAI DE ICHIBAN OMOI JUNAI

Shirai Yui menjadi sekretaris di firma hukum milik saudara masa kecilnya, Kami bersaudara. Ia masih menyimpan rasa untuk sang kakak, Soichi, namun keadaan menjadi rumit karena Yushiro adik Soichi juga mencintainya.

Musim semi menjadi panggung bagi cinta segitiga yang rumit, diwarnai oleh trauma masa lalu dan konflik batin. Di bawah sakura yang bermekaran, hubungan mereka diuji oleh kenyataan yang menyakitkan.

8. Q&A Populer Seputar Drama Jepang

Q: Kenapa drama Jepang sering mengambil latar musim semi?
A: Musim semi di Jepang identik dengan transisi kehidupan dan harapan baru. Bunga sakura yang mekar digunakan sebagai simbol perubahan, awal baru, atau perpisahan emosional dalam banyak drama.

Q: Apa saja drama Jepang yang berlatar musim semi?
A: Beberapa di antaranya adalah A CALM SEA AND BEAUTIFUL DAYS WITH YOU, SPRING!, dan SUSPICIOUS PARTNER.

Q: Apakah bunga sakura memiliki makna khusus dalam drama Jepang?
A: Ya, bunga sakura melambangkan keindahan yang fana dan kehidupan yang singkat. Dalam drama, simbol ini sering digunakan untuk menandai perubahan besar atau momen reflektif

Yuk, baca artikel seputar rekomendasi drama Jepang lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)

Rekomendasi
Trending