Gempa 6,9 SR Guncang Jepang, Timbulkan Tsunami 20 Cm di Miyazaki
Diperbarui: Diterbitkan:

Ilustrasi Gempa Bumi (Credit: Pixabay/Tumisu)
Kapanlagi.com - Jepang kembali dikejutkan oleh gempa bumi besar pada Senin malam, 13 Januari 2025. Kali ini, guncangan berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Prefektur Miyazaki di bagian barat daya negeri sakura ini. Getaran kuat yang dirasakan tidak hanya mengguncang tanah, tetapi juga memicu tsunami kecil setinggi 20 cm!
Badan Meteorologi Jepang (JMA) dengan sigap mengeluarkan peringatan tsunami untuk Prefektur Miyazaki dan Kochi. Dengan pusat gempa yang terletak sekitar 30 kilometer di bawah permukaan laut, meskipun tsunami yang terjadi terbilang kecil, namun cukup untuk memicu kepanikan di kalangan penduduk pesisir.
Beruntungnya, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa. Namun, gempa ini kembali mengingatkan kita akan potensi bencana yang selalu mengintai Jepang. Para ahli terus memantau perkembangan situasi, sementara pemerintah setempat mengimbau warga untuk tetap waspada dan siaga.
Advertisement
1. Gempa Miyazaki: Lokasi dan Waktu Kejadian
Pada pukul 21.19 waktu setempat, atau 19.19 WIB, gempa bumi mengguncang lepas pantai Miyazaki dengan kekuatan yang cukup menggugah perhatian.
Berlokasi di koordinat 31,78 derajat lintang utara dan 131,54 derajat bujur timur, gempa ini terdeteksi pada kedalaman sekitar 30 kilometer, yang menandakan bahwa guncangan ini termasuk dalam kategori dangkal.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh aktivitas Subduksi Nankai, di mana lempeng tektonik saling bertabrakan, menghasilkan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Berita dari berbagai media internasional melaporkan bahwa guncangan ini dirasakan cukup kuat di seluruh wilayah barat daya Jepang, dengan skala seismik mencatat intensitas lower 5 di beberapa kota, seperti Takanabe dan Shintomi.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Peringatan Tsunami dan Reaksi Cepat Pemerintah
Dalam respons cepat terhadap gempa yang mengguncang, JMA segera mengeluarkan peringatan dini tsunami setinggi 1 meter hanya sepuluh menit setelah kejadian, khususnya untuk wilayah Prefektur Miyazaki dan Kochi yang berdekatan dengan episentrum.
Tsunami pertama terlihat di Pelabuhan Miyazaki pada pukul 21.48 waktu setempat dengan ketinggian 20 cm, diikuti oleh gelombang serupa yang muncul di Nichinan pada pukul 22.04.
Menyadari potensi bahaya, pemerintah daerah segera mengimbau warga untuk menjauh dari pantai dan mencari tempat yang lebih tinggi, demi melindungi keselamatan dan mengurangi risiko kerugian yang lebih besar.
Advertisement
3. Dampak Gempa dan Kondisi di Lapangan
Hingga kini, kabar baik datang dari Jepang, di mana gempa yang mengguncang tidak menyebabkan kerusakan berarti atau korban jiwa. Stasiun televisi NHK melaporkan bahwa kehidupan di Prefektur Miyazaki dan Kochi mulai kembali ke ritme normal pada Selasa pagi.
Meski begitu, beberapa warga masih merasakan guncangan yang cukup kuat selama beberapa detik, sehingga banyak yang memilih untuk berlindung di tempat pengungsian sementara, mengingat kemungkinan gempa susulan yang kerap menghampiri daerah ini.
Para ahli seismologi pun mengingatkan bahwa Jepang adalah wilayah yang rentan terhadap gempa berkekuatan tinggi, sehingga kesiapsiagaan menjadi kunci bagi masyarakat untuk menghadapi potensi bencana.
4. Penjelasan Ilmiah tentang Gempa Miyazaki
Gempa yang baru saja terjadi ini merupakan gempa tektonik dangkal yang disebabkan oleh pergerakan lempeng di zona Subduksi Nankai, di mana mekanisme thrust fault terdeteksi, menandakan bahwa salah satu lempeng bergerak ke atas melewati lempeng lainnya.
Daryono menjelaskan bahwa fenomena ini kerap memicu gempa besar di Jepang dan sekitarnya, sehingga para ilmuwan terus melakukan penelitian untuk memahami pola gempa di kawasan tersebut demi menciptakan sistem peringatan dini yang lebih handal.
Berkat kemajuan teknologi, JMA kini mampu mengeluarkan peringatan hanya dalam hitungan menit setelah gempa terdeteksi, memberikan harapan bagi keselamatan masyarakat.
5. Tindakan Pencegahan dan Imbauan kepada Masyarakat
Pemerintah Jepang terus mengajak masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap potensi gempa susulan yang mungkin terjadi. Mereka menekankan pentingnya memiliki rencana evakuasi yang jelas, terutama bagi penduduk di wilayah pesisir.
Di Prefektur Miyazaki dan Kochi, pemerintah daerah telah menyiapkan tempat penampungan darurat lengkap dengan kebutuhan dasar, dan informasi mengenai lokasi-lokasi ini disebarkan melalui media lokal agar mudah diakses oleh masyarakat.
Para ahli juga mengingatkan agar warga selalu memantau informasi resmi dari JMA atau pemerintah setempat. Dengan langkah pencegahan seperti menjauh dari area pantai dan mempersiapkan perlengkapan darurat, nyawa banyak orang dapat terselamatkan.
6. Apa yang menyebabkan gempa di Miyazaki?
Gempa yang mengguncang Miyazaki ternyata merupakan hasil dari aktivitas Subduksi Nankai, di mana dua lempeng tektonik saling bertabrakan, menciptakan getaran hebat yang diakibatkan oleh mekanisme thrust fault.
7. Apakah tsunami dari gempa ini berbahaya?
Gelombang tsunami setinggi 20 cm yang terdeteksi mungkin tampak sepele dan tidak mengancam, namun ia menjadi pengingat berharga bagi kita semua akan pentingnya tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa datang kapan saja.
8. Bagaimana reaksi pemerintah Jepang terhadap gempa ini?
Pemerintah Jepang segera mengeluarkan peringatan tsunami yang mendesak, mendorong warga untuk segera mencari tempat yang lebih aman demi keselamatan mereka.
9. Apakah gempa ini berdampak pada wilayah lain di Asia?
Menurut analisis yang dilakukan oleh BMKG, gempa ini dipastikan tidak akan memicu tsunami di wilayah Indonesia maupun di kawasan Asia lainnya, sehingga masyarakat dapat merasa tenang dan tidak perlu khawatir akan dampak gelombang besar yang sering kali mengintimidasi.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/rmt)
Ricka Milla Suatin
Advertisement