Kisah Kelam Karakter Iblis DEMON SLAYER Sanemi, Bergelut dengan Dendam dan Rasa Bersalah Seumur Hidup

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Kisah Kelam Karakter Iblis DEMON SLAYER Sanemi, Bergelut dengan Dendam dan Rasa Bersalah Seumur Hidup
Kisah Kelam Karakter Iblis DEMON SLAYER Sanemi (credit: kimetsu-no-yaiba.fandom.com)

Kapanlagi.com - Sanemi adalah sosok Hashira yang penuh amarah dalam cerita DEMON SLAYER. Namun di balik sikap kerasnya, ada luka masa lalu yang membekas dalam dan sulit ia lupakan.

Sejak kecil, ia tumbuh dalam keluarga yang penuh kekerasan dan penderitaan. Sanemi terbiasa menghadapi kerasnya hidup sebelum akhirnya tragedi terbesar menimpa keluarganya.

Perjalanan panjang penuh trauma ini membuat Sanemi tumbuh dengan kebencian mendalam terhadap iblis. Simak kisah kelamnya berikut ini.

Baca artikel lainnya dengan topik yang sama di Liputan6.

1. Masa Kecil yang Penuh Kekerasan

Sejak kecil, Sanemi hidup dalam keluarga dengan ayah yang kasar. Ayahnya kerap melakukan kekerasan terhadap keluarganya tanpa belas kasihan. Lingkungan rumah yang tidak sehat membuat Sanemi terbiasa menghadapi kerasnya hidup.

Sebagai anak sulung dari tujuh bersaudara, ia merasa harus melindungi adik-adiknya. Namun, nasib berkata lain ketika ayah Sanemi akhirnya dibunuh oleh seseorang yang menaruh dendam. Peristiwa ini membuat keluarganya kehilangan sosok pencari nafkah utama. Setelah itu, tanggung jawab besar jatuh ke pundak Sanemi yang harus membantu sang ibu mengurus adik-adiknya.

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

2. Tragedi Sang Ibu yang Berubah Menjadi Iblis

Kehidupan keluarga Sanemi makin memburuk ketika ibunya tiba-tiba menghilang. Saat kembali, sang ibu sudah berubah menjadi iblis. Dalam wujud barunya, ibunya menyerang anak-anaknya sendiri dengan brutal. Satu per satu adiknya hampir menjadi korban.

Sanemi datang tepat waktu untuk menghentikan ibunya. Dengan penuh keputusasaan, ia akhirnya menghunus senjata dan membunuh ibunya dengan tangannya sendiri. Tindakan itu menyelamatkan Genya, sang adik, namun meninggalkan luka batin yang mendalam bagi Sanemi seumur hidup.

3. Renggangnya Hubungan dengan Genya

Peristiwa pembunuhan sang ibu justru menambah masalah baru bagi Sanemi. Genya yang masih kecil menyaksikan kejadian itu tanpa tahu ibunya sudah berubah menjadi iblis. Genya mengira Sanemi membunuh ibunya tanpa alasan, sehingga ia menyebut kakaknya sebagai monster. Perkataan itu menghancurkan hati Sanemi.

Sejak saat itu, hubungan kakak beradik ini menjadi renggang. Sanemi memilih menjauh untuk melindungi Genya dengan caranya sendiri. Meskipun terlihat keras, sesungguhnya Sanemi sangat mencintai adiknya dan rela menanggung kebencian demi keselamatannya.

4. Kehilangan Masachika dan Bergabung dengan Korps

Setelah tragedi membunuh ibunya sendiri, Sanemi memilih jalannya sendiri. Ia memburu iblis seorang diri dan meninggalkan Genya yang masih kecil. Dalam perjalanannya, ia bertemu Masachika yang mengenalkannya pada Korps Pembasmi Iblis. Pertemuan itu memberi Sanemi arah hidup baru.

Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Masachika gugur dalam pertempuran melawan iblis Dua Belas Kizuki. Kehilangan ini kembali menambah daftar luka dalam hidup Sanemi, sekaligus membuatnya naik menjadi Hashira Angin.

5. Kebencian yang Tak Pernah Padam


Dengan masa lalu penuh penderitaan, Sanemi tumbuh dengan kebencian mendalam terhadap iblis. Semua kehilangan yang ia alami berakar pada keberadaan mereka. Setiap pertempuran yang ia jalani selalu dilandasi dendam. Amarah itu menjelma sebagai kekuatan sekaligus luka yang tak pernah sembuh.

Bagi Sanemi, membunuh iblis adalah jalan satu-satunya untuk melampiaskan rasa sakit. Namun, rasa bersalah kepada Genya tetap menghantui setiap langkahnya. Itulah yang membuat sosok Sanemi terlihat begitu dingin, keras, dan penuh amarah dalam cerita DEMON SLAYER.

6. Pertanyaan Seputar Kisah Kelam Sanemi di DEMON SLAYER

Q: Bagaimana masa kecil Sanemi sebelum ibunya menjadi iblis?
A: Sanemi tumbuh dalam keluarga penuh kekerasan dengan ayah yang kasar. Setelah ayahnya tewas, ia harus membantu ibunya merawat tujuh adiknya.

Q: Mengapa Sanemi membunuh ibunya sendiri?
A: Ibunya berubah menjadi iblis dan menyerang anak-anaknya. Sanemi terpaksa membunuhnya demi menyelamatkan Genya dan saudara-saudaranya.

Q: Apa yang membuat hubungan Sanemi dan Genya renggang?
A: Genya menyaksikan Sanemi membunuh ibunya tanpa mengetahui kebenaran, sehingga ia menganggap kakaknya monster.

Q: Bagaimana Sanemi akhirnya menjadi Hashira Angin?
A: Ia bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis berkat Masachika. Setelah Masachika gugur melawan Dua Belas Kizuki, Sanemi diangkat menjadi Hashira Angin.

Mau baca kisah karakter anime lainnya? Yuk baca di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)

Rekomendasi
Trending