Kontroversi Lagu 'Hunting Soul' di Anime 'DANDADAN': Diduga Langgar Hak Cipta, Berujung Permintaan Maaf

Penulis: Vio Aminno Jekaharap

Diterbitkan:

Kontroversi Lagu 'Hunting Soul' di Anime 'DANDADAN': Diduga Langgar Hak Cipta, Berujung Permintaan Maaf
x.com/@anime_dandadan

Kapanlagi.com - Episode ke-18 dari anime DANDADAN menuai kontroversi setelah menampilkan lagu bartajuk Hunting Soul yang dibawakan oleh band fiksi dengan nama HAYASii. Lagu Hunting Soul dinilai mirip dengan karya dari band legendaris Jepang yaitu X JAPAN. Hal tersebut lantas memicu reaksi dari pendiri sekaligus leader dari X JAPAN, Yoshiki.

Kontroversi ini menimbulkan diskusi antara Yoshiki dan para fans X JAPAN mengenai penghormatan karya dan pelanggaran hak cipta. Berikut kronologi dan kelanjutannya:

Baca berita DANDADAN lainnya di Liputan6.com.

1. Kronologi

Kontroversi ini bermula pada saat penayangan episode 18 dari DANDANDAN pada tanggal 8 Agustus 2025. Pada episode ini lagu Hunting Soul yang dibawakan oleh band fikis HAYASii mengundang perhatian publik karena memiliki kemiripan dengan lagu Kurenai dari X JAPAN.

Melalui akun X resminya, Yoshiki menyatakan kebingungannya dengan mengatakan bahwa lagu tersebut mirip dengan X JAPAN dan tidak tahu menahu terkait perizinan. Awalnya Yoshiki hanya terheran dan menganggap hal tersebut hal yang cukup lucu. Namun reaksinya berubah setelah tim hukum Yoshiki menghubunginya dan menjelaskan terkait pelanggaran hak cipta.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Permintaan Maaf Resmi

Pada tanggal 22 Agustus 2025, pihak resmi dari anime DANDADAN mengeluarkan pernyataan dan permintaan maaf melalui akun X resmi. Mereka menyatakan bahwa lagu Hunting Soul merupakan bentuk penghormatan kepada X JAPAN. Pihak DANDADAN berharap melalui penghormatan tersebut dapat menyalurkan energi dan ciri khas dari X JAPAN kepada penonton. Namun pihak DANDADAN mengakui kesalahan mereka karena tidak adanya izin resmi kepada pihak X JAPAN.
Produser juga menegaskan bahwa mereka sudah melakukan diskusi dengan pihak X JAPAN untuk membahas mengenai hak cipta dan kemungkinan kerja sama di masa depan. Setelah melakukan proses disksui, Yoshiki merasa lebih dihormati dan menghapus unggahan-unggahan awalnya di X. Hal ini menandakan kedua belah pihak telah menyelesaikan masalah secara damai.

3. Siapa itu Yoshiki?

Yoshiki Hayashi atau lebih dikenal dengan nama Yoshiki merupakan musisi, produser, komposer, sekaligus pendiri dari X JAPAN. Band yang didirikannya ini adalah band rock legendaris yang memiliki pengaruh besar pada perkembangan musik Jepang dan visual kei. Band ini sudah berusia 40 tahun dan memulai debutnya di ranah indie pada tahun 1985 sebelum masuk ke label major pada tahun 1989.

Sebagai otak kreatif dari X JAPAN, Yoshiki dikenal dengan gaya musik yang memadukan antara kekuatan rock dan kelembutan melodi klasik. Selama kariernya, Yoshiki menjadi legenda hidup dalam industri musik Jepang dan figur global melalui pengaruh musiknya yang sudah berskala internasional.

Rekomendasi
Trending