Idol K-Pop Ini Dulunya Jadi Member Grup J-Pop, Dari Sakura Le Sserafim hingga Ruka BABYMONSTER

Penulis: Annisa Rafifah

Diterbitkan:

Idol K-Pop Ini Dulunya Jadi Member Grup J-Pop, Dari Sakura Le Sserafim hingga Ruka BABYMONSTER
Sakura LE SSERAFIM dan Ruka BABYMONSTER (instagram/39saku_chan/babymonster_ygofficial)

Kapanlagi.com - Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena idol yang pindah dari J-POP ke K-POP semakin mencuri perhatian. Perpindahan ini bukan hanya sekadar berganti agensi atau negara, melainkan bagian dari transformasi besar dalam industri hiburan Asia.

Sejumlah idol wanita muda berbakat meninggalkan grup asal Jepang mereka dan bergabung ke agensi Korea Selatan demi kesempatan internasional yang lebih luas. Idol seperti Sakura, Juri, hingga Ruka contohnya.

Mereka tidak hanya beradaptasi di industri yang baru, tetapi juga berhasil membangun kembali citra mereka di tengah persaingan yang sangat ketat. KapanLagi.com telah merangkum dari berbagai sumber, pada Kamis (19/06/2025).

1. Tsuki: Dari MAGICOUR ke Billlie

Tsuki memulai kariernya di Jepang sebagai bagian dari grup J-POP MAGICOUR, sebelum akhirnya debut di Korea Selatan bersama Billlie. Dengan kemampuan menari yang ekspresif dan ekspresi wajah yang viral di media sosial, Tsuki menjadi contoh sukses bagaimana idol Jepang bisa mendobrak pasar K-POP.

Transformasi Tsuki menjadi sorotan karena menampilkan gaya unik yang menggabungkan elemen J-POP dan K-POP. Tsuki juga berhasil menarik perhatian penggemar internasional dengan penampilan yang memukau. Hal ini juga menjadikan Tsuki inspirasi bagi idol lainnya yang ingin berkarier di luar Jepang.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Ruka: Menembus Dunia K-POP Lewat BABYMONSTER

Sebelum bergabung dengan BABYMONSTER, Ruka merupakan anggota Shibu3 Project, grup J-POP populer di kalangan remaja Jepang. Di bawah naungan YG Entertainment, Ruka membawa nuansa baru dengan gaya khas Jepang yang berani dan unik.

Ruka menunjukkan bahwa perpindahan ke K-POP memberikan kesempatan untuk berkembang lebih jauh. Dia juga mampu mengadaptasi gaya musik dan tari yang berbeda. Ruka juga menjadi salah satu wajah baru yang menjembatani dua budaya musik.

3. Nana: PRIKIL ke UNIS, Transformasi Idol Cilik ke Bintang Rookie

Nana debut sebagai anggota PRIKIL, grup yang dibentuk dari acara survival Jepang. Kini, ia bergabung dengan grup K-POP UNIS, dan menunjukkan perkembangan vokal serta panggung yang signifikan.

Perjalanan Nana mencerminkan perubahan dari idol cilik menjadi bintang rookie yang diperhitungkan. Dia juga memiliki kesempatan untuk menunjukkan bakatnya di panggung internasional.

4. Juri: Dari AKB48 ke Rocket Punch, Rebranding Lewat K-POP

Juri adalah salah satu pionir dalam gelombang idol Jepang yang hijrah ke K-POP. Dikenal dari AKB48, ia memutuskan untuk debut ulang di Korea dengan grup Rocket Punch.

Langkah Juri dianggap berani karena mamou keluar dari zona nyaman dan mencoba sesuatu yang baru. Juri juga menunjukkan bahwa rebranding bisa dilakukan dengan baik. Hal ini juga membuat Juri menjadi contoh bagi idol lainnya untuk berani mengambil risiko.

5. Sakura: Evolusi Karier dari HKT48 ke IZ*ONE dan LE SSERAFIM

Sakura mungkin adalah nama paling terkenal dalam daftar ini. Dari HKT48 dan AKB48, ia menembus pasar global lewat IZ*ONE, dan kini sukses besar bersama LE SSERAFIM.

Kariernya mencerminkan adanya transisi halus antara budaya idol Jepang dan Korea. Sakura juga menunjukkan capaian kesuksesan yang menginspirasi banyak idol lainnya.

6. Yuna: DREAMMATE ke CSR

Yuna berasal dari grup DREAMMATE, sebuah unit J-POP yang lebih kecil. Bergabung dengan CSR di Korea membawanya ke platform yang lebih luas.

Transformasi Yuna menunjukkan bahwa meski berasal dari grup kecil, potensi tetap bisa bersinar di industri K-POP. Yuna pun percaya bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membuka peluang baru.

7. Hitomi: Dari AKB48 ke IZ*ONE dan Kini My Name

Hitomi adalah anggota AKB48 yang sempat mencicipi panggung Korea lewat IZ*ONE. Setelah grup tersebut bubar, ia kembali ke Jepang namun kini comeback dalam unit K-POP baru bernama My Name.

Hitomi menunjukkan bahwa semangat untuk berkarya lintas negara tidak pernah padam. Pengalamannya di K-POP memperkaya kemampuan performanya, sehingga memiliki banyak kesempatan untuk kembali ke panggung dengan cara yang baru.

8. Ririka: Orange Latte ke ILY:1, Mengejar Mimpi Lewat Rute Tak Biasa

Ririka awalnya debut di grup Jepang-Korea Orange Latte, sebelum pindah ke girl group K-POP ILY:1. Meskipun belum sepopuler grup besar lainnya, ia tetap menunjukkan dedikasi tinggi terhadap karier lintas batasnya.

Perjalanan Ririka menegaskan bahwa dedikasi tinggi dapat membawa kesuksesan meski dalam rute yang tidak biasa. Ririka juga memiliki keberanian untuk mengejar mimpi di industri yang kompetitif dan komitmen untuk terus berkembang.

(kpl/anf)

Reporter:

Annisa Rafifah

Rekomendasi
Trending