Kapanlagi.com - Bintang papan atas Hong Kong Jackie Chan dan beberapa bintang lainnya menggelar pertemuan di sebuah hotel di Hong Kong pada hari Rabu (19/04). Mereka melakukan hal ini guna mendiskusikan perlindungan terbaik hak pribadi mereka melawan paparazzi yang kian agresif.

Chan tak memberi komentar pada para wartawan tentang hasil pertemuan tersebut, tapi bintang ini merilis pernyataan yang meminta pengaturan hukum mengambil gambar individual di rumah mereka.

Bintang-bintang ini mengatakan, mereka meyakini adanya kebebasan pers, tapi seharusnya tak termasuk memajang obyek tak pantas. "Kami berpikir ada sebuah perbedaan antara 'ketertarikan public' dan 'apa yang ingin diketahui public," demikian ungkap para bintang ini dalam pernyataan tersebut.

Hong Kong memiliki pers yang bergetar dan industri hiburan yang seimbang. Sebagai hasilnya: bintang pop dan selebriti mendapat perhatian dengan seksama dari media.

Bintang-bintang ini menyatakan bahwa wartawan Hong Kong telah berlaku tidak menghormati provacy, menuduh mereka rela melakukan pengejaran mobil yang membahayakan, memalsukan identitas untuk memasuki tempat pribadi dan juga nekad menyewa pekerja pemakaman agar dapat memotret tubuh orang yang telah mati.

"Apa yang Anda kenakan atau dengan siapapun Anda, atau seberapa besar harga makanan Anda, tak ada hubungannya dengan ketertarikan public," ujar Anthony Wong saat ia meninggalkan rapat pada hari Rabu (19/04).

Penyanyi veteran Alan Tang mengatakan para bintang mempelajai peraturan lokal dan contoh invasi dati pelanggaran hak pribadi di negara-negara lain. "Saat peraturan baru lolos, mungkin kami dapat tidur dengan nyaman dan tak perlu mandi atau pergi ke kamar mandi dalam gelap. Ini akan membuat perbedaan besar," ujar Tam.

Beberapa bintang lain yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Tony Leung Ka-fai, Simon Yam dan penyanyi Andy Hui serta Jordan Chan.