'LEGENDS OF THE CONDOR HEROES: THE GALLANTS', Legenda Lama dengan Jiwa Baru dan Dibintangi Xiao Zhan

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

'LEGENDS OF THE CONDOR HEROES: THE GALLANTS', Legenda Lama dengan Jiwa Baru dan Dibintangi Xiao Zhan
(credit: Vidio)

Kapanlagi.com - Vidio sebagai salah satu OTT terlengkap di Indonesia, konsisten menambah ragam tayangan untuk menghibur penggunanya. Salah satunya dengan menyuguhkan Film Asia terbaru yang tayang eksklusif berjudul LEGENDS OF THE CONDOR HEROES: THE GALLANTS. Film ini sukses besar di box office China dan berhasil memecahkan 17 rekor, termasuk sebagai film aksi bela diri dengan box office tertinggi selama Festival Musim Semi 2025.

Film yang disutradarai oleh Tsui Hark mengisahkan tentang perjalanan Guo Jing (Xiao Zhan), seorang pendekar tangguh yang menjunjung tinggi kehormatan dan keadilan, memimpin pertahanan kota Xiangyang yang strategis bersama istrinya, Huang Rong (Zhuang Dafei). Dalam situasi genting di mana pasukan Mongol pimpinan Genghis Khan dan anaknya menekan dengan kekuatan luar biasa, Guo Jing dihadapkan pada dilema besar: mempertahankan prinsipnya atau mengorbankan segalanya demi menyelamatkan rakyatnya.

Pertempuran epik dan pengkhianatan di dalam tembok kota menambah ketegangan, sementara hubungan emosional antar karakter, antara cinta, kesetiaan, dan pengorbanan, menjadi inti dari cerita. Film ini menyoroti sisi manusiawi dari seorang pahlawan yang tidak hanya ahli bela diri, tetapi juga memiliki keberanian moral yang luar biasa.

Film ini menghadirkan sebuah pengalaman sinematik yang mendalam, tidak hanya dari sisi cerita legendaris yang diangkat, tetapi juga dari dedikasi para pemeran dan tim kreatif di balik layar. Sebelum nonton LEGENDS OF THE CONDOR HEROES: THE GALLANTS, mari simak beberapa fakta menarik di Balik proses produksinya.

1. Xiao Zhan Menjalani Latihan Fisik Intens Lebih dari 10 Jam Setiap Hari

Salah satu sorotan utama adalah penampilan luar biasa dari Xiao Zhan sebagai tokoh utama, Guo Jing. Untuk menghidupkan karakter ini secara autentik, Xiao Zhan menjalani latihan fisik yang sangat intens, dengan durasi lebih dari 10 jam setiap hari. Proses pelatihan ini dirancang khusus untuk mempersiapkannya menghadapi adegan-adegan bela diri yang kompleks dan penuh tantangan.

Untuk mendalami perannya sebagai Guo Jing, Xiao Zhan menunjukkan dedikasi luar biasa dengan menaikkan berat badan hingga 10 kilogram, menjalani pelatihan berkuda intensif selama dua bulan, serta mempelajari dialog dalam bahasa Mongolia. Upaya ini mencerminkan komitmennya yang tinggi dalam menghidupkan karakter secara autentik dan total, serta memperkuat kualitas aktingnya dalam film Legends of the Condor Heroes: The Gallants.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Dibintangi Xiao Zhan

Xiao Zhan adalah aktor dan penyanyi Tiongkok yang dikenal luas berkat perannya dalam berbagai drama populer seperti The Untamed, Douluo Continent, dan yang terbaru, sebagai Guo Jing dalam film epik Legends of the Condor Heroes: The Gallants karya sutradara Tsui Hark. Selain sukses di dunia akting, Xiao Zhan juga menorehkan prestasi luar biasa di bidang musik, di antaranya melalui lagu solonya Spotlight yang mencetak rekor penjualan digital global. Ia telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Aktor Terpopuler di Weibo TV Awards dan Popular Star Award dari Asia Contents Awards.

Nama Xiao Zhan sendiri bukanlah nama asing di industri hiburan Tiongkok. Aktor berbakat ini telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Weibo Award for Influential Actor of the Year 2025, serta masuk ke dalam daftar prestisius Forbes China’s 30 Under 30 Asia pada tahun 2019. Kharismanya yang kuat serta kemampuan akting yang mendalam menjadikannya pilihan yang tepat untuk memerankan salah satu tokoh paling ikonik dalam sejarah fiksi silat.

3. Diadaptasi dari novel ikonik dengan judul yang sama karya Jin Yong, maestro fiksi bela diri Tiongkok

Film ini merupakan adaptasi dari novel klasik karya Jin Yong, seorang penulis legendaris yang dijuluki sebagai "bapak fiksi silat" di Tiongkok karena kontribusinya yang monumental dalam mengembangkan genre wuxia. Legends of the Condor Heroes adalah bagian pertama dari trilogi epik yang sangat terkenal dan telah menjadi karya sastra ikonik di dunia Tiongkok. Novel ini tidak hanya meraih kesuksesan luar biasa dengan terjual jutaan eksemplar di berbagai negara, tetapi juga diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, sehingga mampu menjangkau pembaca dari berbagai latar belakang budaya dan generasi yang berbeda.

Keberhasilan ini menjadikan Legends of the Condor Heroes tidak sekadar sebuah kisah fiksi beladiri, melainkan juga warisan budaya yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan sastra dan hiburan di Tiongkok, sekaligus memperkuat daya tarik global dari cerita-cerita wuxia yang sarat dengan nilai-nilai moral, keberanian, dan kehormatan.

4. Disutradarai oleh Hark Tsui, sosok legendaris dalam perfilman Asia

Di balik layar, proyek ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Hark Tsui sebagai sutradara, sosok legendaris yang memiliki reputasi besar dalam dunia perfilman Asia. Tsui dikenal luas karena kontribusinya yang monumental dalam membangkitkan kembali genre wuxia melalui film-film klasik yang telah menjadi tonggak sejarah perfilman, seperti Once Upon a Time in China dan Swordsman II. Karya-karyanya tersebut tidak hanya mengangkat kembali popularitas genre pahlawan silat, tetapi juga memperkenalkan estetika visual dan narasi yang mendalam, yang hingga kini menjadi standar emas dalam film aksi bela diri.

Menariknya, Legends of the Condor Heroes: The Gallants merupakan kesempatan pertama bagi Hark Tsui untuk mengarahkan sebuah film yang secara langsung mengadaptasi karya-karya Jin Yong, sang maestro fiksi silat. Perpaduan antara visi sinematik Tsui yang kaya pengalaman dengan kekuatan cerita dan karakter yang mendalam dari novel Jin Yong menciptakan ekspektasi tinggi dari para penikmat film dan penggemar genre wuxia. Banyak yang menantikan bahwa kolaborasi ini akan melahirkan sebuah mahakarya baru yang tidak hanya memperkuat posisi genre wuxia di dunia perfilman Asia, tetapi juga menarik perhatian penonton internasional dengan keindahan budaya dan aksi yang epik

5. Cocok untuk penggemar Drama Aksi Legendaris

Latar cerita film ini mengambil tempat pada masa penuh gejolak dalam sejarah Tiongkok, sebuah periode dimana konflik dan pergolakan politik mewarnai kehidupan masyarakat. Di tengah suasana yang penuh ketegangan ini, nilai-nilai luhur seperti patriotisme, kehormatan, dan kesetiaan menjadi pilar utama yang menggerakkan setiap tindakan para tokoh dalam narasi. Film Legends of the Condor Heroes: The Gallants menghadirkan perpaduan yang sempurna antara adegan aksi bela diri yang spektakuler dengan koreografi yang dinamis dan visual yang memukau dan kisah emosional yang mendalam, menampilkan perjuangan batin serta hubungan antar karakter yang kompleks.

Dengan demikian, film ini tidak hanya memuaskan dahaga para penggemar setia genre wuxia yang mengagungkan cerita-cerita pahlawan silat, tetapi juga berhasil menyentuh hati dan menginspirasi penonton dari berbagai usia dan latar belakang. Melalui kisah yang penuh nilai moral dan semangat juang ini, film menjadi jembatan penghubung antara tradisi budaya klasik dan dunia modern, sehingga memberikan pengalaman sinematik yang kaya makna dan berkesan mendalam bagi siapa pun yang menontonnya.

6. Tonton Eksklusif di Vidio!

Jangan lewatkan aksi memukau dari Film Legends of the Condor Heroes: The Gallants mulai 29 Juni 2025 di Vidio. Bagi pengguna yang sudah memiliki paket Platinum, film ini sudah dapat diakses langsung melalui aplikasi Vidio di smartphone atau smart TV Android dan iOS, atau kunjungi situs resmi www.vidio.com untuk menonton langsung.

Segera unduh aplikasi Vidio melalui Apple App Store atau Google Play Store, dan nikmati pengalaman menonton berkualitas dari rumah.

(kpl/pit)

Rekomendasi
Trending