Manis Tapi Horor, 5 Lagu Red Velvet Ini Bikin Kamu Terpukau Sekaligus Merinding

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Manis Tapi Horor, 5 Lagu Red Velvet Ini Bikin Kamu Terpukau Sekaligus Merinding
Girlgroup Red Velvet dalam foto teaser album The ReVe Festival Finale. (c) RVsmtown/X.com)

Kapanlagi.com - Lagu hadir dalam berbagai macam konsep menarik sesuai dengan kreasi komponisnya. Mulai dari lirik, teknik vokal, sampai permainan instrumen, semua dipadukan untuk membangun identitas khas dari sebuah karya musik. Nah, kebayang nggak sih kalau sebuah lagu punya nuansa yang elegan, tapi justru bikin kamu merinding?

Girl group asal Korea Selatan, Red Velvet, dikenal dengan dualitas yang cukup unik. Kamu bisa menemukan lagu-lagu super cute dan playful, tapi juga lagu-lagu bernuansa elegant horror yang misterius dan memikat. Konsep dualitas ini disebut dengan nama Red untuk sisi ceria, serta Velvet untuk sisi gelap berkesan mistis. Gabungan keduanya dikenal sebagai Red Velvet itu sendiri.

Kalau kamu penasaran sama lagu-lagu Red Velvet yang punya elemen musik horor, langsung aja intip daftarnya di bawah ini!

1. Chill Kill

Lagu utama dari album bertajuk sama, Chill Kill, bercerita tentang seseorang yang datang tiba-tiba dan mengguncang hidup tokoh utama. Liriknya menyelami perasaan kehilangan, ketergantungan, dan harapan yang tersisa di balik luka. Meski terdengar seperti lagu cinta biasa, elemen musiknya mampu membuat pendengar merinding sejak menit pertama.

Dalam video musiknya, SM Entertainment menyajikan storytelling yang agak berbeda dari isi lirik. Kelima member digambarkan sebagai saudara kandung yang dikurung sepanjang hidup mereka di sebuah rumah tua mengerikan oleh sang ayah.

Adegan puncaknya dijamin bikin kamu terkejut ketika Wendy secara implisit digambarkan membunuh ayah mereka, diikuti oleh upaya anggota lain membersihkan jejaknya. Lewat alur ini, tersirat pesan kuat tentang perjuangan pembebasan diri dari belenggu masa lalu yang mengekang.

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

2. Marionette

Marionette, salah satu lagu b-side dari album Jepang BLOOM, berhasil menyajikan suasana musik gothic yang mewah. Lagu ini bercerita tentang seorang individu yang hidupnya seolah dikendalikan orang lain, seperti sebuah boneka marionette. Ia terjebak dalam tekanan dan kekangan, sampai muncul keinginan kuat untuk memutus tali-tali tak terlihat itu.

Lagu ini dimulai dengan suara xylophone atau kotak musik klasik, membuat atmosfer terasa mistis seperti di dalam sebuah mansion tua. Menariknya, Marionette mengadaptasi elemen musik Dance of the Sugar Plum Fairy karya Pyotr Ilyich Tchaikovsky dari tari balet The Nutcracker. Dengan melodi dan lirik yang mendalam, kamu diajak untuk berani melepaskan diri demi kebebasan sejati.

3. Knock Knock (Who�s There?)

Sebagai track kedua di dalam album CHILL KILL, lagu Knock Knock (Who�s There?) menyajikan nuansa gelap yang serupa dengan lagu utamanya. Pada lagu ini Red Velvet kembali menggunakan elemen seperti xylophone atau suara kotak musik, sehingga suasana gothic tercipta seperti pada Marionette, namun dengan tempo yang lebih cepat.

Secara lirik, lagu ini bermain dengan banyak metafora, menggambarkan kehadiran seseorang tak terlihat yang mengetuk pintu hati atau pikiran si tokoh utama. Ia pun jadi penasaran pada daya tarik yang kuat, tapi juga waspada karena menyadari adanya risiko besar. Frasa seperti iblis di bahu atau siapa kau sebenarnya? menekankan konflik batin antara ingin tahu dan takut. Kalau kamu jadi dia, merasa takut juga nggak nih?

4. Psycho

Psycho menjadi salah satu lagu terpopuler milik Red Velvet dengan 413 juta penonton di YouTube. Para ReVeluv (sebutan penggemar Red Velvet), berpendapat kalau lagu ini sukses menonjolkan identitas grup idola mereka yang cantik tapi horor secara apik.

Liriknya menggambarkan tokoh utama yang berada dalam hubungan saling benci sekaligus saling mencinta. Meski hubungan ini sangat kacau, ia merasa lemah dan sedih jika tidak bersama pasangannya. Tokoh utama juga mengakui bahwa dia sudah seperti orang gila, terlihat dari lirik "you got me feeling like a psycho" dan "maja, psycho" yang berarti "benar, (aku) psikopat".

Secara instrumen, lagu ini tidak sehoror lagu-lagu sebelumnya. Namun, atmosfer musik tetap terasa gelap dengan pengucapan kata psycho yang seperti bisikan mencekam di awal dan akhir lagu. Selain itu, konsep yang dihadirkan dalam albumnya, yaitu THE REVE FESTIVAL FINALE, sukses bikin siapapun merinding, terutama foto grup mereka yang mengenakan tudung putih.

5. Ice Cream Cake

Sesuai judulnya, lagu ini didominasi nuansa manis dan riang. Liriknya bercerita soal kegembiraan serta semangat seorang gadis yang jatuh cinta. Lantas, apa yang bikin merinding? Menit pertama diawali dengan lirik berbunyi "la la la la la". Vokal yang digunakan pada part ini mirip seperti nyanyian anak-anak dalam film horor, dan lagi-lagi ditemani suara kotak musik.

Dengan tempo cepat 172 BPM, Ice Cream Cake memang cocok disebut sebagai lagu bertema playful. Namun, coba dengarkan dengan playback speed lebih pelan. Kamu pasti akan buru-buru mematikan lagunya karena suasana berubah mencekam, seolah kamu masuk ke rumah hantu di malam Jumat. Red Velvet memang piawai menyelipkan sisi gelap di balik keceriaan.

Itu dia 5 lagu Red Velvet yang berhasil memadukan konsep horor dengan sentuhan manis maupun elegan. Nggak cuma unik secara konsep, tapi juga membuktikan keberanian girl group asuhan SM Entertainment ini dalam mengeksplorasi warna musik. Kalau kamu baru mengenal mereka, daftar lagu ini bisa jadi langkah awal buat masuk lebih dalam ke dunia Red Velvet yang penuh kejutan.

Siap-siap merinding sekaligus terpukau!

Penulis: Veronica Hadi

(kpl/wri)

Rekomendasi
Trending