Rusak Lingkungan, Kru Film 'THE PROMISE' Dikenai Denda

Penulis: Erlin

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pemerintah Cina akan mendenda rumah produksi yang membuat film paling mahal di negeri itu, THE PROMISE yang disutradarai nominasi peraih Oscar, Chen Kaige. Pasalnya, pembuatan film ini telah merusak lingkungan hidup di daerah yang memiliki keindahan alam, kata media resmi Rabu (17/05).

Produser film tersebut mengabaikan kewajiban untuk menyampaikan laporan dampak lingkungan hidup dan tak meminta izin untuk membuat jalan dan bangunan di sekitar Danau Bigu di provinsi Yunnan, Cina Baratdaya, demikian laporan harian Beijing Youth Daily dan surat kabar lain.

Meskipun kebanyakan sampah di tempat itu sekarang telah dibersihkan dan sebagian bangunan dihancurkan, sebanyak 100 tiang beton masih berdiri, kata surat kabar tersebut.

Juga akan diperlukan waktu bagi daerah rawa di sekitar danau itu untuk pulih kembali, katanya. Harian tersebut tak menyebutkan jumlah denda yang akan dijatuhkan atas awak film itu.

"Hukum perlindungan lingkungan hidup Cina saat ini belum sempurna, dan ada kekurangan standard atau panduan bagi denda atas kerusakan lingkungan hidup," kata surat kabar itu - yang mengutip keterangan pejabat pengamat lingkungan hidup pemerintah.

Produser dan istri sutradara Chen Kaige, Chen Hong, membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan kru perusahaan flim telah meninggalkan "cukup banyak uang" bagi pemerintah lokal untuk menangani dampak itu, kata media pemerintah pekan lalu.

THE PROMISE yang mengetengahkan separuh kisah cinta, separuh cerita kepahlawanan kung fu, diluncurkan ke bioskop Cina, Desember, dan dicalonkan untuk Golden Globe sebagai Master of Crimson Armor di AS.

Chen membuat debutnya di pentas dunia hiburan dengan film hitnya di tahun 1993, FAREWELL MY CONCUBINE.

THE PROMISE adalah film paling mahal dalam sejarah Cina, dengan anggaran US$ 35 juta, dan menandai secara resmi masuknya Cina dalam kategori film asing terbaik di Academy Awards pada Maret.

Tetapi film itu menuai berbagi kritik dari berbagai kalangan di dalam negeri. Harian China Daily, misalnya menyebutnya sebagai "film pincang dengan efek khusus yang lebih mempesona tapi cerita yang kurang meyakinkan, kurang menarik".

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(*/erl)

Editor:

Erlin

Rekomendasi
Trending