Tolak Diskriminasi Rasial, BTS Dukung Gerakan Black Lives Matter di Twitter
Diperbarui: Diterbitkan:

credit via UNICEF
Kapanlagi.com - BTS akhirnya menjadi sederet artis berpengaruh berikutnya yang turut menyuarakan gerakan #BlackLivesMatter. Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir, media sosial terutama twitter diramaikan dengan tagar #BlackLivesMatter.
Aksi menuntut ketidakadilan rasial tersebut bahkan sampai menimbulkan demonstrasi besar-besaran dan kekacuan di Amerika Serikat. Lantas, seperti apa dukungan yang diberikan BTS dalam twit terbaru mereka?
Advertisement
1. BTS Menentang Diskriminasi Ras dan Kekerasan
credit via twitter.com/bts_twt
Lewat postingan terbarunya di twitter, BTS menuliskan dukungan mereka untuk kampanye #BlackLivesMatter dalam dua bahasa, yaitu Korea dan Bahasa Inggris.
Dalam twitnya, BTS mengungkapkan jika mereka menentang beragam bentuk diskriminasi ras dan segala bentuk kekerasan.
"Kami menentang diskriminasi ras. Kami mengutuk kekerasan. Kamu, saya dan kita semua memiliki hak yang sama untuk dihormati. Kami akan berdiri bersama #BlackLivesMatter," tulis BTS dalam twitnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. BTS Jadi Duta UNICEF Untuk Akhiri Tindak Kekerasan
credit via UNICEF
Apa yang dilakukan BTS ini sebenarnya bukan hal baru, mengingat mereka adalah duta UNICEF untuk memerangi bullying dan beragam tindak kekerasan yang terjadi di kalangan remaja.
Bahkan, dalam sidang umum PBB pada 2018 silam, BTS yang diwakili oleh Kim Namjoon alias RM yang nggak lain leader boygroup beranggotakan tujuh orang tersebut, mengutarakan sebuah seruan yang cukup ikonik.
"Nggak peduli siapa kamu, dari mana kamu berasal, apa warna kulitmu, atau apa identitas gendermu: bicaralah!" ungkap BTS.
Sementara buat kamu yang belum tahu, #BlackLivesMatter ini merupakan gerakan mengakhiri ketidakadilan rasial yang sistemik yang terjadi di Amerika Serikat.
Aksi ini terjadi setelah seorang warga Amerika Serikat berkulit hitam bernama George Floyd tewas, akibat ditahan lehernya dengan lutut sampai ia nggak bisa bernapas oleh polisi di Minnesota.
Advertisement
(kly/tmi)
Achmad Iwan Tantomi
Advertisement