1. Bagaimana cara Anda sebagai sutradara menyesuaikan naskah film You Are the Apple of My Eye agar tetap searah pada versi film aslinya tetapi tetap memiliki sentuhan khas Korea?

Cho Young Myoung: Film You Are the Apple of My Eye versi Taiwan sangat sukses. Pasti ada alasan kenapa filmnya bisa sukses banget. Saya tetap memakai alur cerita besarnya. Tetapi karena saya adalah orang Korea yang tinggal di Korea, saya berpikir bagaimana caranya bisa tetap memberikan cerita realistis bagi orang Korea. Bagaimana caranya membuat ceritanya seperti nyata. Saya lebih fokus untuk membuat lebih realistis daripada ke arah yang ada sentuhan Koreanya.

2. Tiga kata yang bisa menggambarkan film You Are the Apple of My Eye apa menurut kalian yang cocok nih?

instagram.com/studiotake_

Jinyoung: Masa muda.

Dahyun: Duh padahal aku mau pakai kata itu!

Jinyoung: Kenangan. Cinta.

Dahyun: Aduh, semua kata yang ingin aku ucapkan.

Jinyoung: Enaknya jadi giliran pertama.

Dahyun: Aku cuma punya dua kata. Bener-bener deh.

Ada kata apa lagi ya?

Jinyoung: Karena giliranku pertama jadi aku sesuai urutan aja sih.

Dahyun: Sebel deh.

Romantis?

Dahyun: Impian. Cinta pertama.

Jinyoung: Kayaknya bisa juga masukin 'minuman pertama' (bisa juga diartikan sebagai langkah awal)

Dahyun: Ih bener-bener deh! Padahal aku kepikiran 'masa muda' lho tadi. Persahabatan.

Jinyoung: Aku membantumu.

Kalau sutradara gimana nih?

Cho Young Myoung: Jin Woo, Seon Ah, dan teman-temannya.

Dahyun: Diselesaikan dengan baik!

3. Buat sutradara, ada nggak sih scene favoritnya?

Cho Young Myoung: Yang paling saya suka ya? Saya ada beberapa scene yang sebenarnya saya suka. Tapi yang paling teringat bagiku adalah saat Jin Woo dan Seon Ah menggunakan seragam saat masa sekolah mereka. Hujan turun saat itu. Ada scene di mana mereka bermain air bersama. Saya suka scene ini alasannya karena saya berharap mereka cinta pertama mereka bisa seperti hujan yang datang secara tiba-tiba saat hujan turun. Seon Ah merupakan siswa teladan. Ada adegan di mana Seon Ah berdiri di dalam halte, lalu Jin Woo menariknya keluar. Serasa seperti menghancurkan dunianya. Itu adegan yang paling saya suka.

4. Ada nggak sih momen di lokasi syuting yang membuat kalian benar-benar tertawa atau menangis?

instagram.com/studiotake_

Cho Young Myoung: Dahyun sempat nangis banget.

Dahyun: Bener banget, aku nangis banget.

Jinyoung: Bener-bener nangis sejadi-jadinya.

5. Apa tantangan dalam memerankan karakter dalam sebuah film remake? Gimana caranya melakukan pendalaman karaker?

instagram.com/studiotake_

Jinyoung: Biasanya saya akan nonton filmnya berkali-kali. Tapi sejak pendalaman karakter dimulai saya berhenti untuk menonton. Saya mengandalkan kenanganku saat sekolah untuk mendalami karakter Jin Woo. Supaya karakternya keluar secara alami. Bagaimana diriku sebagai Jin Woo. Karena karakternya hampir mirip dengan saya. Ada beberapa kesamaan, jadi saya berusaha mendalami karakternya dengan cara seperti itu.

6. Jinyoung dan Dahyun sama-sama debut sebagai penyanyi, ada nggak sih plus minus yang kalian rasakan saat terlibat dalam project bareng?

instagram.com/dahhyunnee

Jinyoung: Dibandingkan plus minusnya, saya nggak tahu ini lebih ke hubungan antara senior dan junior atau bukan, tapi kami bisa saling berbagi pendapat. Kalau seperti ini bagaimana. Contohnya hal seperti itu kita bisa obrolin bareng. Kita belajar bareng, dan ada komunikasi semacam itu antara kami.

Bagaimana dengan Dahyun?

Dahyun: Jinyoung adalah senior baik itu sebagai penyanyi maupun aktor. Dia sangat banyak membantuku. Saat syuting sebenarnya saya juga sedang sibuk mempersiapkan konser. Jinyoung seonbaenim juga paham banget situasinya sebagai sesama penyanyi. Sehingga dia bisa mengerti. Saya merasa nyaman banget, jadi saya sangat berterima kasih.

Jinyoung: Selain itu, poin plusnya sebagai sesama penyanyi kami juga bisa bekerja sama membuat sebuah lagu. Kami menulis lagu dan bikin bareng. Sebenarnya bukan hal yang mudah. Tapi kami sangat menikmatinya dan menghasilkan karya yang bagus. Kami bertiga bikin bareng-bareng.

7. Untuk Jinyoung, karakter Jin Woo bisa dibilang cukup unik, bagaimana kamu menggali sisi emosional karakter ini agar dapat menampilkan peran yang begitu kuat?

instagram.com/studiotake_

Jinyoung: Saya sih berpikir simpel untuk mendalami karakternya. Waktu muda kan ada momen nih ketika kamu suka dengan seseorang kamu nggak bisa mengungkapkannya. Kamu akan menghindar saat bertemu dengan orang yang kamu suka. Atau kamu malu untuk ngobrol sama dia. Jadi kamu bakal bersikap kayak anak kecil ngegodain dia. Karakter saya ini gimana caranya untuk bisa menggambarkan sosok yang tidak bisa jujur dengan perasaannya dan bahkan ingin menyembunyikannya kepada orang yang dia sukai.

8. Ada nggak pesan yang ingin jkalian sampaikan untuk para penonton terutama yang sedang merasakan cinta pertama?

instagram.com/dahhyunnee

Cho Young Myoung: Yang lagi merasakan cinta pertama?

Mungkin saja saat mereka menonton filmnya.

Cho Young Myoung: Saya berharap kalian bisa mengungkapkannya satu sama lain. Kalau nggal, bisa-bisa akan berakhir seperti mereka. Sangat disayangkan. Selain yang sedang merasakan cinta pertama, saya juga berharap yang lain pun juga bisa menontonnya. Saya berharap mereka bisa mengingat lagi masa-masa cinta pertama mereka.

Dahyun: Saat menonton filmnya, saya berharap mereka bisa merasakan feelingnya. Kenangan dan perasaan yang pernah dirasakan oleh siapapun dalam sebuah persahabatan. Film ini bisa membuat penonton merasakan kembali kenangan itu. Saya berharap kalian bisa memberikan banyak cinta dan dukungan untuk filmnya. Terima kasih.

Cho Young Myoung: Pinter banget sih.

Jinyoung: Bagi saya, biar cinta pertama kamu terwujud. Yang penting jangan jadi Jin Woo! Kalian harus lihat. Jangan kayak Jin Woo! Kalian justru harus melakukan yang sebaliknya.

KLovers, jangan lupa berikan dukungan dan banyak cinta untuk You Are the Apple of My Eye.

Jinyoung: Film You Are the Apple of My Eye merupakan film yang bisa kalian nikmati karena cerita yang menyentuh dan penuh kebahagiaan. Saya harap kalian bisa menikmatinya.