Sabtu, 15 Januari 2005 18:38
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Makbul Padmanegara mengemukakan bahwa generasi Indonesia saat ini sedang diracuni bencana narkoba. "Di tingkat dunia juga demikian. Dalam dua dasa warsa terakhir pengguna narkoba di dunia naik tajam, merambah semua umur, negara dan semua agama."
Jumat, 09 April 2004 18:25
Pemilu 2004 sudah berlangsung pada tanggal 5 April lalu. Muncul pertanyaan siapa calon legislatif yang paling populer dari kalangan artis? Ternata jawabnya adalah Nurul Arifin. Jawaban tersebut berdasarkan survey yang dilakukan oleh Marketing Research Specialist (MARS) pada akhir (tanggal 24-31) Maret 2004 lalu.
Selasa, 06 April 2004 21:30
Hari pencoblosan baru saja berlalu. Para calon anggota legislatif kini berharap-harap cemas menanti hasil penghitungan suara. Di antara kandidat anggota parlemen termasuk sejumlah artis. Nurul Arifin, caleg dari Partai Golkar merasa bergairah menunggu hasil tersebut. Meski begitu, dia tidak kecewa jika tidak terpilih. "Saya harus menyiapkan diri untuk kalah," kata dia.
Kamis, 18 Maret 2004 21:24
Aktris dan aktivis yang juga calon legislatif dari Partai Golkar, Nurul Arifin, seharusnya dijadwalkan berkampanye di Karawang pada hari Rabu (17/3) kemarin. Akan tetapi keinginannya untuk bisa mendapat dukungan banyak dari daerah yang menjagokanya ini justru gagal lantaran ia mengalami kecelakaan di Jalan Tol TB Simatupang pada Selasa (16/3) sekitar pukul 21.00 WIB.
Minggu, 15 Februari 2004 08:28
Menyusul pengajuan kasasi terdakwa kasus non bajeter Bulog, Akbar Tanjung yang disetujui oleh Mahkamah Agung, beberapa pihak yang menentang penilaian tersebut bergolak dan ribuan mahasiswa langsung turun ke jalan. Aksi protes ini tidak hanya terjadi di Jakarta saja akan tetapi juga ke daerah-daerah menunjukkan betapa terusiknya nurani rakyat Indonesia yang masih peduli pada hukum. Kabar terakhir menyebutkan bahwa Sultan Hamangkubowono X memilih mundur sebagai calon presiden dari partai Golkar. Sedangkan Abdul Rahman Saleh SH MH yang merupakan salah seorang dari lima Hakim Agung berani berbeda pendapat dengan empat mitranya juga memilih mundur dari Kejaksaan Agung dengan alasan beban moral.