Hal-Hal Ini Yang Bikin 'Abad Kejayaan' Panen Kecaman di Indonesia
Diperbarui: Diterbitkan:

@ANTV
Kapanlagi.com - Kehadiran serial King Suleiman, yang kini sudah berubah judul menjadi Abad Kejayaan membuat sebagian masyarakat Indonesia merasa geram. Ada beberapa alasan mengapa publik mengecam serial ini.
Protes dan hujatan pun diterima oleh pihak stasiun televisi yang menayangkan serial asal Turki tersebut. Sampai pada akhirnya, mereka mengubah judul menjadi Abad Kejayaan.
Lalu, sebenarnya apa yang diprotes oleh publik? Apa saja yang menurut mereka tidak sesuai untuk ditampilkan di serial berbasis kisah nyata tersebut?
Dirangkum dari opini publik yang tersebar di dunia maya, inilah yang membuat Abad Kejayaan diprotes oleh mereka. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya di halaman berikut...
1. Tidak Sesuai Dengan Sejarah
cinemedioevo.net
Salah satu alasan mengapa Abad Kejayaan menuai protes adalah karena serial ini dianggap sudah mengaburkan sejarah. Seperti yang dilansir dari tulisan Herdian Armandhani yang dimuat di Kompasiana.
Di sana, Herdian menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang ada di serial asal Turki itu yang tidak sama dengan kisah aslinya. Penggambaran Sultan Suleiman sendiri sama sekali berbeda dengan sosoknya di dunia nyata.
Hal yang sama diungkapkan oleh akun @fahmisalim2. Ia menyatakan bahwa serial ini sudah membuat sejarah jadi terdistorsi, tidak sesuai dengan kenyataan aslinya.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Melecehkan Khalifah Yang Baik
beauty-around.com
Masih dari akun @fahmisalim2, ia menyatakan bahwa serial Abad Kejayaan adalah sebuah upaya untuk melecehkan khalifah yang baik. Sultan Suleiman adalah sosok khalifah yang sangat disegani oleh kaum Muslim, dan serial ini bisa membuatnya jadi tidak dihormati lagi.
Karena itulah, sebagian netizen menghujat serial ini, karena dianggap bisa menyakiti hati umat Muslim di Indonesia. Beberapa akun juga menyebut bahwa di Turki, serial ini dilarang tayang, meski hal ini belum diketahui kebenarannya.
"Film serial King Suleiman menyakitkan penduduk mayoritas Indonesia. Di Turki saja dilarang tayang," tulis akun @AnaOgi.
3. Mengumbar Aurat
hurriyetdailynews.com
Sebagian besar netizen juga menganggap bahwa serial ini tidak sesuai dengan ajaran Islam. Terutama soal baju yang terlalu terbuka, yang memang tidak diajarkan dalam Islam.
Itulah yang membuat mereka marah, karena serial ini dianggap sudah merendahkan wanita Islam. Seperti yang diungkapkan oleh Fahira Idris lewat akun Twitternya beberapa waktu lalu.
"Film King Suleiman tidak Islami dan merendahkan wanita Islam. Tolong KPI disentil," tulisnya di akun @Fahira Idris.
4. Dibuat Berdasarkan Novel
goodreads.com
Serial Abad Kejayaan memang dibuat berdasarkan novel, bukan kisah asli sejarah. Lewat pesan yang ditayangkan sebelum serial dimulai pun dijelaskan bahwa ini hanyalah sebuah kisah fiksi belaka, bukan sejarah asli.
Novel berjudul Hurem Sang Sultan yang dibuat oleh Colin Falconer itu juga beredar di Indonesia sejak lama. Hanya saja, setelah serial ini ditayangkan, bukunya jadi disorot kembali.
Kenyataan bahwa serial ini dibuat berdasarkan novel membuat beberapa orang merasa kecewa. Karena dibuat berdasarkan fiksi, maka ada beberapa adegan yang tidak sesuai dengan sejarah aslinya.
5. Ustaz Yusuf Mansur Pun Menolak
@KapanLagi.com®
Dalam sebuah status yang ia unggah di akun Twitternya, Ustaz Yusuf Mansyur mengutarakan keberatannya atas ditayangkannya serial ini. Sayangnya, ia tak mau menjelaskan secara lebih terperinci soal alasannya menolak serial ini.
“Shalat sunnah hajat 2 rokaat, & doain spy penayangan film sultan sulaiman di antv sgr dicabut. saya utang budi sama antv. doain tuh ya,” tulis Yusuf Mansur di akun Twitternya terkait penayangan King Suleiman, Selasa (23/12/2014).
6. Pembelaan ANTV
ANTV
Mendapatkan banyak protes dan kecaman terkait dengan serial Abad Kejayaan, ANTV melakukan beberapa langkah sekaligus. Selain mengubah judul serialnya, mereka juga menjelaskan soal duduk perkara soal serial ini.
Nugroho Agung Prasetyo, Corporate Communications Manager ANTV menjelaskan bahwa Abad Kejayaan atau King Suleiman merupakan tayangan drama yang terinspirasi dari sejarah yang berlatar belakang kerajaan Ottoman. Meski terinspirasi dari sejarah, drama ini murni kisah fiksi.
Nugroho pun mengimbau agar masyarakat menonton langsung melalui saluran ANTV dan tidak membuat penilaian berdasarkan drama King Suleiman yang dimuat di berbagai jejaring sosial maupun laman YouTube.
Karena drama King Suleiman yang ditayangkan di stasiun ANTV sudah melalui sensor yang ketat. Sehingga sesuai dengan nilai-nilai yang dianut di Indonesia serta sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
Sedangkan, tayangan King Suleiman yang terdapat dalam YouTube maupun jejaring sosial cenderung vulgar karena tidak melalui sensor yang ketat seperti yang dilakukan oleh ANTV.
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(kpl/phi)
Wulan Noviarina Anggraini
Advertisement